Laman Utama / Daerah Batik – Peta Interaktif / Sulawesi Utara / Kota Manado
Destinasi Budaya
Kota Manado
Bukit Kasih (foto: @Tribunnews)
Kota Manado
Kota Manado terkenal sebagai kota yang unik karena terletak di teluk dekat laut lepas. Dengan pemandangan pegunungan laut, pantai, dan daratan tropis, kota ini terkenal dengan potensi wisata alamnya yang menakjubkan. Kota ini juga merupakan tujuan prioritas nasional Indonesia yang menghadirkan berbagai atraksi budaya, kuliner dan hotel dengan fasilitas bintang lima. Salah satu tempat unik di kota ini adalah Bukit Kasih yang berarti “Bukit Cinta”. Di sini Anda akan menemukan tempat-tempat ibadah untuk 5 agama yang berbeda seperti masjid, gereja kristen, gereja katolik, kuil Hindu, kuil Budha. Situs bersejarah ini berfungsi sebagai simbol harmoni dalam keragaman agama di Sulawesi Utara.
Kota Manado
Destinasi Wisata di Sulawesi Utara
Batu Dinding Kilo Tiga
Jika adrenalin adalah salah satu sensasi utama yang Anda cari, Anda harus
Museum Pinawetengan
Museum Pinawetengan menampilkan berbagai koleksi, mulai dari
Taman Nasional Bunaken – Segitiga Karang Dunia
Berada di pusat Segitiga Karang Dunia, Bunaken merupakan
Motif Batik Sulawesi Utara
Manguni Minahasa
Manguni diidentifikasi sebagai simbol orang Minahasa. Manguni adalah sebutan untuk
Pinawetengan
Pola Batik Pinawetengan diambil dari prasasti prasejarah di Sulawesi Utara, yang disebut
Tari Kabasaran
Motifnya menggambarkan tarian Kabasaran, yang merupakan tarian sakral yang
Motif Batik Indonesia
Cengkeh
Motif ini menggambarkan komoditas utama Kabupaten Tolitoli serta memiliki makna penyembuhan dan
Prada Papua
Kata “Prada” dalam dialek Jawa-Indonesia berarti tekstil batik yang dihiasi dengan
Besurek Rembulan
Besurek Rembulan adalah tekstil batik khas yang polanya merupakan kombinasi dari
Daun Lada Hitam
Motif lada hitam mewakili komoditas utama provinsi Bangka Belitung dan
Hiu Taliyasan
Indonesia juga merupakan asal-muasal ikan terbesar sedunia, yakni ikan hiu paus. Motif ini
Desa Na Tolu
Pola Desa Na Tolu melambangkan filosofi keberadaan dan harmoni Batak dalam
Bultiya
Kata “Bultiya” merupakan singkatan nama tiga suku besar di Kalimantan Utara, yakni
Pinawetengan
Pola Batik Pinawetengan diambil dari prasasti prasejarah di Sulawesi Utara, yang disebut
Gorga Simeol-Meol
Gorga Simeol-meol adalah motif yang terdiri dari sulur tanaman ini dianggap sebagai
Daun Simpor
Motif ini terinspirasi oleh tanaman Simpor (Dillenia Suffruticosa) yang merupakan
Kuda Sepasang
Bagi masyarakat Kupang, memiliki kuda yang kuat adalah simbol martabat dan
Merak Ngeram
Motif merak yang mengeram memiliki makna pengorbanan dan kasih sayang seorang
Ukir Sentani
Motif Ukir adalah motif batik yang terinspirasi oleh berbagai ukiran kayu tradisional Sentani di
Kaganga Tanah Rejang
Batik Kaganga adalah batik khas dari daerah Rejang yang mengambil inspirasi dari
Gajah Way Kambas
Motifnya menggambarkan cagar alam Lampung, Way Kambas. Way Kambas adalah
Peresean
Motif ini menggambarkan pertunjukan tari Peresean yang biasanya dilakukan pada
Parang Seling
Parang Seling merupakan motif batik kerajaanyang merupakan varian feminine dari
Tengkawang Ampiek
Motif Tengkawang Ampiek ini merupakan lambang kesuburan dan kebaikan dari
Burung Bidadari
Burung Bidadari dianggap langka di dunia. Motif Bidadari ini mengilustraskan
Gedhog Kembang Waluh
Gedhog Waluh merupakan gabungan motif dari budaya kerajaan Jawa Majapahit
Karawo Pinang
Motif ini dianggap sebagai pola asli tekstil sulaman Karawo. Arti dari motif ini adalah
Kasih Tak Sampai
‘Kasih Tak Sampai’ adalah ungkapan dalam bahasa Indonesia yang merujuk pada dua arti berbeda, yakni
Lontara
Aksara Lontara adalah aksara kuno khas komunitas Bugis dan Makassar. Sejarah mencatat bahwa
Gumin Tambun
Gumin Tambun atau sulur melilit berasal dari motif mitologi Hindu yang melambangkan keberuntungan,
Tifa Papua
Motif ini berasal dari alat musik tradisional Papua, Tifa. Tifa adalah sejenis
Srimanganti
Nama motif Srimanganti berasal dari nama aula Istana yang bersambungan dengan
Abimanyu
Motif klasik Kerajaan Mataram ini mengandung harapan agar penggunanya menjadi seorang yang
Awan Larat Riau
Motif ini biasanya dikaitkan dengan kelembutan, kebijaksanaan, dan pengetahuan diri. Karakteristik ini
Kuntul Perak
Kuntul perak (Egretta intermedia) merupakan hewan asli Kalimantan dan merupakan lambang dari
Pucuk Rebung Riau
Pucuk Rebung melambangkan tekad hati dalam mencapai tujuan, keberuntungan, dan
Besurek Rafflesia
Istilah “Besurek” mengacu pada tekstil yang berisi surat atau prasasti
Gurdo Solo
“Gurdo” atau garuda adalah kendaraan Dewa Wisnu. Sebagai Burung Mentari, Gurda dilihat sebagai
Angsa Duo
Motif batik duo Angso adalah sepasang angsa yang diyakini telah memimpin Puteri Mayang untuk
Taiganja
Taiganja menggambarkan rahim seorang wanita, yang oleh masyarakat setempat dipercaya sebagai
Tari Kabasaran
Motifnya menggambarkan tarian Kabasaran, yang merupakan tarian sakral yang
Bekantan Pakis
This motif represents Pakis Haji (Polystichum setiferum), an endemic plant in
Mahkota Siger
Siger adalah nama mahkota bagi wanita bangsawan Lampung di zaman kuno yang
Karawo Mahkuta
Mahkuta mengacu pada mahkota tradisional Gorontalo. Motif bordir Karawo ini mewakili karakteristik yang
Honai
Honai merupakan motif yang terinspirasi oleh rumah tradisional masyarakat Papua yang
Anggrek Tewu
Motif Anggrek tewu ini berdasarkan kearifan lokal Kotawaringin serta lambang dari teladan
Merak Abyorhokokai
Batik bermotif merak ini menggambarkan keindahan burung tersebut sebagai
Paqbarre Allo
Kata “Barre” berarti bulat dan “Allo” berarti sinar matahari. Ukiran ini diartikan
Kaharingan
Kaharingan atau “Pohon Kehidupan” dalam sistem keyakinan suku Dayak melambangkan hubungan
Pattimura
Pattimura adalah nama pahlawan Indonesia yang berperang melawan kolonialisme di