Pilih Laman
informasi daerah

Jelajah Batik di Sumatra Selatan

 

Tuan Kentang, Workshop Batik dan Galeri di Sumatra Selatan (photo: Suzannita)

Batik Sumatra Selatan dalam balutan desain Bohemian, karya Ghea Panggabean (foto: PinkKorset)

Proses produksi Batik menggunakan teknik pewarnaan ikat-celup (foto: Wikihow)

Semarak Gaya Bohemian

Teknik tie-dye adalah jenis produksi tekstil menggunakan tali untuk memblokir bagian-bagian tertentu dari kain dari menyerap warna lain sebelum motif terbentuk. Ada dua jenis tekstil batik tie-dye, yaitu Gambo dan Jumputan. Kain Gambo adalah kain yang proses pewarnaannya berasal dari ekstrak pohon gambir alami (Uncaria gambir), sedangkan Kain Jumputan menggunakan kombinasi pewarna alami dan sintetis untuk menghasilkan warna-warna cerah. Proses pewarnaan kain Gambo dan Jumputan dilakukan secara manual dengan teknik pewarnaan khusus.

Nilai Sosial Budaya Batik di Sumatra Selatan

Menurut sejarawan Sumatera Selatan, RM Ali Hanafiah, tradisi Batik pada awalnya dibawa oleh orang Jawa yang menetap di Palembang. Produsen lokal mempertahankan produksi tekstil Batik, bersama dengan Kain Tenun Songket, yang merupakan kain khas yang dikembangkan di Palembang.

Saat ini, ada dua jenis teknik produksi batik yang dikembangkan di wilayah ini yaitu, teknik pewarnaan tahan lilin dan teknik tie-dye(Photo: Genpi) 

https://kerajinanindonesia.id/wp-content/uploads/2017/11/IMG_20150930_1136561.jpg

Motif Batik di Sumatra Selatan

Kampung Batik di Sumatra Selatan

workshop batik

Desa Batik adalah daerah di mana para produsen batik sebagian besar tinggal, membuka lokakarya, serta memamerkan produk-produk batik mereka. Anda dapat membeli tekstil batik dari pengrajin langsung dan berpartisipasi dalam proses pembuatan batik di situs tersebut.

SumatrA SelatAn

Video Visualisasi 

dalam 1 Menit

Produksi Batik di sumatra selatan

Jejak Peradaban Kerajaan Sriwijaya

SumatrA SelatAn

Pagoda Kemaro (foto: Srivijaya)

Tentang Sumatra Selatan

 

Sumatra Selatan kaya akan keanekaragaman budaya karena menerima pengaruh budaya selama berabad-abad dari para pedagang yang datang dari banyak daerah lain di Asia (India, Arab, Cina, Melayu, dll.). Budaya yang kaya di Sumatera Selatan termasuk rumah-rumah tradisional, warisan tekstil tradisional seperti Batik dan Songket (tenunan tekstil), berbagai jenis tarian tradisional, serta kuliner lokal.

Fakta Tentang Sumatra Selatan

Sumatera Selatan terletak di pulau Sumatra. Ibukotanya adalah Palembang. Provinsi ini berbatasan dengan Jambi di utara, Bengkulu di barat dan Lampung di selatan. Selat Bangka di timur memisahkan Sumatera Selatan dan pulau Bangka, yang merupakan bagian dari provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Dengan luas wilayah total 91.592,43 km2, provinsi ini memiliki total populasi 8.043.093 Orang (2015) dan 96% dari populasi adalah Muslim.

Salah satu pemandangan alam paling ikonik di provinsi ini adalah Bukit Serelo, yang terletak di Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan (photo: Zakyymd)

Sorotan Budaya dan Sejarah

Selama berabad-abad, Provinsi Sumatera Selatan juga dikenal sebagai Bumi Sriwijaya. Pada abad ke-7 hingga abad ke-12 M, wilayah ini merupakan pusat kerajaan Hindu Sriwijaya, yang dikenal sebagai kerajaan maritim terbesar dan paling kuat di kepulauan Asia Tenggara. Dari abad ke-13 hingga abad ke-14, wilayah ini berada di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit. Pada awal abad ke-15, Kesultanan Palembang berkuasa sampai munculnya era Kolonialisme Barat, kemudian diikuti oleh Jepang pada abad ke-19.
Pengunjung dapat menjelajahi dan belajar tentang sejarah wilayah ini melalui jejak-jejak warisan budayanya yang berasal dari masa Islam, kerajaan Hindu Sriwijaya, dan Budha. Akulturasi ini juga sangat tercermin dalam tarian tradisional Sumatera Selatan, yang disebut Gending Sriwijaya  (Photo: Pesona Indonesia).

Peta Sumatra Selatan

Peta Provinsi Sumatra Selatan (foto: Big.go.id)

Peta Indonesia

Peta Indonesia (foto: Resourceful Indonesia)

Destinasi Pariwisata di Sumatra Selatan