Laman Utama / Daerah Batik – Peta Interaktif / Bangka Belitung
informasi daerah
Jelajah Batik di Bangka Belitung
Proses Pewarnaan Batik di Desa Simpang Katis, Bangka Belitung (foto: @Babel Review)
Variasi kain Batik di Bangka Belitung (foto: @Belitunginfo )
Daun Simpor (Dillenia) sebagai inspirasi motif Batik di Bangka Belitung (foto: Blanco, Wikipedia)
Seni Kain dari Surga Granit
Di Bangka dan Belitung, masyarakat setempat mengenal dua jenis warisan tekstil, yaitu tekstil tenun Cual dan Batik. Tradisi Cual adalah seni tekstil yang dipraktekkan oleh masyarakat yang tinggal di pulau Bangka dan Belitung sejak abad ke-17. Tenun Cual dianggap sebagai jenis seni tekstil tertinggi yang didedikasikan untuk keluarga kerajaan. Dalam beberapa dekade terakhir, selain tekstil tenun Cual, Batik sudah mulai dikembangkan oleh masyarakat setempat. Batik memungkinkan ekspresi yang lebih luas dari masyarakat lokal terhadap alam sambil memberikan kesempatan kerja yang lebih luas bagi masyarakat setempat.
Nilai Sosial Budaya Batik di Bangka Belitung
Baik batik maupun tradisi tekstil tenun Cual dianggap sebagai warisan budaya takbenda penting Bangka dan Belitung. Motif dan pola warnanya mencerminkan kearifan lokal masyarakat. Motifnya sebagian besar merupakan ilustrasi motif bunga dan keindahan alam daerah tersebut. Misalnya, motif bunga dalam tekstil tenun Cual menandakan keanggunan dan kemurnian seorang wanita, sedangkan motif naga didedikasikan untuk pria karena melambangkan martabat, kejantanan, dan kekuatan.
Motif Batik di Bangka Belitung
Kampung Batik di Bangka Belitung
workshop batik
Desa Batik adalah daerah di mana para produsen batik sebagian besar tinggal, membuka lokakarya, serta memamerkan produk-produk batik mereka. Anda dapat membeli tekstil batik dari pengrajin langsung dan berpartisipasi dalam proses pembuatan batik di situs tersebut.
BangkA BelitunG
Video Visualisasi
dalam 1 Menit
Produksi Batik di bangka belitung
Kecantikan Surga Granit
BangkA BElitunG
Pulau Lengkuas (foto: akurat)
Tentang Bangka Belitung
Bangka Belitung dikenal sebagai daerah penghasil timah dan granit alam. Memiliki pantai yang indah dan budaya yang multietnis. Ibukotanya adalah Pangkal Pinang.
Komunitas Kepulauan Bangka Belitung terdiri dari beberapa kelompok etnis seperti Melayu (suku asli), Jawa, Sunda, Bugis, Banten, Palembang, Banjar, Madura, Aceh, Minang, Flores, Maluku, Manado, dan Cina.
Fakta Bangka Belitung
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (disingkat Babel) terletak dekat dengan Pulau Sumatra. Selain dua pulau besar – Bangka dan Belitung – pulau ini terdiri dari 470 pulau, yang hanya dihuni 50 pulau. Berbatasan dengan Laut Cina Selatan di bagian utara, Laut Jawa di selatan dan Pulau Kalimantan di timur. Pmencakup area total 16.424,06 Km2 dengan populasi sekitar 1.277.586 jiwa.
Pulau Bangka memiliki keanekaragaman alam tropis yang unik. Pulau ini terdiri dari pemandangan yang menakjubkan dari hutan bakau, pantai granit dan pohon-pohon pinus (Photo: Alfons, Wikipedia).
Sorotan Budaya
Pulau Bangka dan Pulau Belitung sebelumnya adalah wilayah Kerajaan Sriwijaya, Majapahit, dan Mataram selama abad ke 10-18. Kemudian, Bangka Belitung menjadi koloni Inggris dan Belanda hingga abad ke 19-20, sebelum kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 1945. Orang-orang Kepulauan Bangka Belitung menganut berbagai macam agama dengan mayoritas penduduk Muslim (81,83%), umat Buddha ( 8,71%) Kong Hu Cu (5,11%) Kristen (2,44%) Kristen Katolik (1,79%) dan Hindu (0,13%).
Salah satu tarian tradisional di Bangka Belitung adalah Tari Campak (foto: kenalibudaya). Tarian ini dilakukan penari pria dan wanita dalam perayaan tersebut. Ini mewakili keharmonisan sosial dan kebahagiaan masyarakat pesisir.