Pilih Laman

Destinasi Alam

Nikmati keindahan alam tropis!

Pantai Lengkuas

Pulau Lengkuas (foto: akurat)

Pulau Lengkuas

Pulau Lengkuas dapat dicapai hanya dalam waktu 30 menit dengan kapal motor dari Tanjung Kelayang, Pulau Belitung. Tempat ini dikenal karena lokasi yang indah dan terdapat berbagai formasi granit yang menghiasi laut. Anda dapat melihat menara mercusuar yang didirikan pada tahun 1882 menjulang di tengah pulau. Dengan kombinasi indah dari ratusan granit, pasir putih, air laut yang jernih, seseorang dapat menikmati kegiatan air seperti snorkeling dan mengamati kehidupan bawah laut yang indah.

Destinasi Pariwisata Alam

Pulau Lengkuas

Destinasi Wisata di Bangka Belitung

 

Motif Batik Bangka Belitung

Kain Cual

Tradisi tekstil cual telah ada sejak abad ke-17. Kata Cual mengacu pada

Biji Kopi

Motif biji kopi adalah motif yang merujuk pada distrik kopi lokal di

Daun Simpor

Motif ini terinspirasi oleh tanaman Simpor (Dillenia Suffruticosa) yang merupakan

Daun Lada Hitam

Motif lada hitam mewakili komoditas utama provinsi Bangka Belitung dan

 

Motif Batik Indonesia

Gonggong Siput

Gonggong (Strombus Turturella) adalah salah satu jenis siput laut yang ditemukan di

Sinaran

Motif ini melambangkan pengetahuan dan pemahaman spiritual yang

Tifa Papua

Motif ini berasal dari alat musik tradisional Papua, Tifa. Tifa adalah sejenis

Ake Patra

Ake terkait dengan keilahian dan komposisi alam semesta yang

Daun Lada Hitam

Motif lada hitam mewakili komoditas utama provinsi Bangka Belitung dan

Daun Sirih

Motif ini menggambarkan daun sirih yang digunakan sebagai

Durian Pecah

Motif ini melambangkan semua karya harus didasarkan pada iman dan ilmu yang

Salakanagara

Motif batik Salakanagara melambangkan kerajaan pertama di daerah Betawi yang

Parang Seling

Parang Seling merupakan motif batik kerajaanyang merupakan varian feminine dari

Gumin Tambun

Gumin Tambun atau sulur melilit berasal dari motif mitologi Hindu yang melambangkan keberuntungan,

Ceplok Gayo Aceh

Variasi warna menunjukkan perbedaan dalam masyarakat yang

Kasih Tak Sampai

‘Kasih Tak Sampai’ adalah ungkapan dalam bahasa Indonesia yang merujuk pada dua arti berbeda, yakni

Bale Lumbu

Motif ini menandakan kesejahteraan masyarakat Sasak kuno dan

Hiu Taliyasan

Indonesia juga merupakan asal-muasal ikan terbesar sedunia, yakni ikan hiu paus. Motif ini

Tangerang Herang

Motif Tangerang Herang merupakan perlambangan kota Tangerang, yakni

Pinawetengan

Pola Batik Pinawetengan diambil dari prasasti prasejarah di Sulawesi Utara, yang disebut

Lipaq Sabe

Lipaq Sabe mengandung motif geometris klasik sederhana, dihiasi dengan

Bunga Raye

Bunga Raye melambangkan kesatuan antara suku Dayak Tidung dengan

Daun Simpor

Motif ini terinspirasi oleh tanaman Simpor (Dillenia Suffruticosa) yang merupakan

Pattimura

Pattimura adalah nama pahlawan Indonesia yang berperang melawan kolonialisme di

Merak Abyorhokokai

Batik bermotif merak ini menggambarkan keindahan burung tersebut sebagai

Kerawang Datar

Motif ini melambangkan perwujudan nilai-nilai agama dalam interaksi

Desa Na Ualu

Motif Gorga dari Desa Na Ualu adalah simbol dari delapan arah mata angin

Gamolan

Motif ini menggambarkan Gamolan, alat musik bambu dari Lampung yang

Kaharingan

Kaharingan atau “Pohon Kehidupan” dalam sistem keyakinan suku Dayak melambangkan hubungan

Tongkonan

Rumah tradisional Toraja disebut Tongkonan. Tongkonan adalah

Biji Kopi

Motif biji kopi adalah motif yang merujuk pada distrik kopi lokal di

Paqbarre Allo

Kata “Barre” berarti bulat dan “Allo” berarti sinar matahari. Ukiran ini diartikan

Gajah Mungkur

Motif ini sebagai perlambangan perasaan cinta dan rindu yang

Gedhog Kembang Waluh

Gedhog Waluh merupakan gabungan motif dari budaya kerajaan Jawa Majapahit

Mahkota Siger

Siger adalah nama mahkota bagi wanita bangsawan Lampung di zaman kuno yang

Lontara

Aksara Lontara adalah aksara kuno khas komunitas Bugis dan Makassar. Sejarah mencatat bahwa

Kawung

Motif Kawung diciptakan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo (1593-1645) sebagai hadiah bagi putranya ketika

Teluk Tomini

Motif ini menggambarkan keindahan kehidupan bawah laut di

Gurdo Solo

“Gurdo” atau garuda adalah kendaraan Dewa Wisnu.  Sebagai Burung Mentari, Gurda dilihat sebagai

Barong Bali

Barong merupakan hewan mitos yang memiliki kekuatan supernatural

Waruga

Motif batik Minahasa diadopsi dari Waruga yang merupakan makam leluhur

Honai

Honai merupakan motif yang terinspirasi oleh rumah tradisional masyarakat Papua yang

Kain Cual

Tradisi tekstil cual telah ada sejak abad ke-17. Kata Cual mengacu pada

Rangkiang

Kata “Rangkiang” mengacu pada lumbung padi dalam bahasa Minangkabau

Enggang Dayak

Motif Burung enggang merupakan Panglima para Burung. Ia dianggap memiliki kekuatan

Ikan tambal

Makna filosofis dari Ikan Tambal adalah kebersamaan, kesederhanaan dalam

Tengkawang Ampiek

Motif Tengkawang Ampiek ini merupakan lambang kesuburan dan kebaikan dari

Gigi Haruan Lidi

Motif Gigi Haruan Lidi diambil dari nama ikan Haruan yang memiliki arti

Merak Ngeram

Motif merak yang mengeram memiliki makna pengorbanan dan kasih sayang seorang

Awan Larat Riau

Motif ini biasanya dikaitkan dengan kelembutan, kebijaksanaan, dan pengetahuan diri. Karakteristik ini

Pintu Aceh

Motifnya terinspirasi oleh arsitektur tradisional Aceh yang memiliki

Sandeq

Sandeq dianggap sebagai maha karya pembuatan kapal di zaman

Samudra

Seni lukis ini menggambarkan kuatnya tekad seseorang yang berlayar agar dapat

Dayak Taghol

Motif Dayak Taghol melambangkan perisai sebagai simbol daya

Bomba Mawar

Motif ini berarti cinta sakral bagi keluarga, kerajaan, dan

Besurek Rembulan

Besurek Rembulan adalah tekstil batik khas yang polanya merupakan kombinasi dari

Tari Kabasaran

Motifnya menggambarkan tarian Kabasaran, yang merupakan tarian sakral yang

Jagung

Filosofi motif jagung menggambarkan mimpi dan semangat hidup yang

Bintik Tujuh

Motif Bintik Tujuh memiliki 7 bintik putih dan gradasi warna hijau sebagai

Tidayu

Nama motif ini merupakan singkatan nama tiga etnis yaitu

Kuntul Perak

Kuntul perak (Egretta intermedia) merupakan hewan asli Kalimantan dan merupakan lambang dari

Jumputan Bintang

Kota Palembang terkenal dengan kain batiknya yang diproduksi dengan teknik ikat dan

Tabir Tanjung

Bunga Tanjung adalah jenis bunga pohon ceri yang banyak ditemukan di

Desa Na Tolu

Pola Desa Na Tolu melambangkan filosofi keberadaan dan harmoni Batak dalam

Tifa Totobuang

Motif ini menggambarkan alat musik tradisional Maluku, yaitu

Keluak Daun Pakis

Kata “Keluak” adalah bahasa Minang yang berarti bengkok atau

Gorga Simeol-Meol

Gorga Simeol-meol adalah motif yang terdiri dari sulur tanaman ini dianggap sebagai

Kerawang Tegak Aceh

Motif Kerawang Tegak melambangkan seseorang yang memiliki

Taiganja

Taiganja menggambarkan rahim seorang wanita, yang oleh masyarakat setempat dipercaya sebagai

Tubo Kelapa

Pohon Kelapa merupakan simbol karakter yang baik dan mental yang

Kuda Kupang

Kuda juga melambangkan kebanggaan, kekuatan, dan keberanian. Motif ini menyiratkan

Dayak Kamang

Motif Kamang pada umumnya ditemukan pada perisai suku Dayak, karena

Tampuk Manggis Sasirangan

Motif Sasirangan ini menggambarkan falsafah buah manggis, yaitu

Alam Pantai

The word “Alam Pantai” refers to the natural beauty of

Kamaro Timika

Motif ini terinspirasi dari simbol suci komunitas Kamaro di

Awan Berarak

Awan Berarak merupakan kombinasi motif Dayak dengan motif

Teguh Bersatu

Motif batik ini menunjukkan kekuatan masyarakat Kupang dan mewakili

Rumah Mamuju

Mandar Batik menggambarkan rumah Raja Mamuju dengan karakteristik utama

Prada Papua

Kata “Prada” dalam dialek Jawa-Indonesia berarti tekstil batik yang dihiasi dengan

Singayaksa

Motif Singayaksa berasal dari nama tempat Sultan Hasanuddin berdoa kepada

Peresean

Motif ini menggambarkan pertunjukan tari Peresean yang biasanya dilakukan pada

Mega Mendung

 Motif awan ini menyiratkan kemampuan untuk tetap tenang dalam

Bekantan Pakis

This motif represents Pakis Haji (Polystichum setiferum), an endemic plant in

Pucuk Mekar

Motif ini mencerminkan kegembiraan dan syukur kepada Tuhan atas

Leuit Sijimat

Motif ini mencerminkan kegiatan kaum Baduy sehari-hari, yakni rumah panggung dan

Pucuk Rebung Riau

Pucuk Rebung melambangkan tekad hati dalam mencapai tujuan, keberuntungan, dan

Karawo Mahkuta

Mahkuta mengacu pada mahkota tradisional Gorontalo. Motif bordir Karawo ini mewakili karakteristik yang

Merak Lasem

Merak dianggap sebagai raja para burung. Ia dianggap melambangkan

Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih merupakan motif sakral dan mewakili identitas

Raja Ampat

Motif Raja Ampat menggambarkan kehidupan bahari di kepulauan

Gonggong Beruntun

Motif ini menggambarkan bahwa seseorang harus mempertahankan

Besurek Rafflesia

Istilah “Besurek” mengacu pada tekstil yang berisi surat atau prasasti

Abimanyu

Motif klasik Kerajaan Mataram ini mengandung harapan agar penggunanya menjadi seorang yang

Tanah Liek

Kata “Tanah Liek” mengacu pada tanah liat dalam bahasa Minang

Bayam Raja

Motif Sasirangan Raja Bayam menggambarkan status sosial dari

Cengkeh

Motif ini menggambarkan komoditas utama Kabupaten Tolitoli serta memiliki makna penyembuhan dan

Sido Mulyo

Sido Mulyo merupakan salah satu motif klasik yang khusus dipergunakan untuk

Buketan Bali

Buketan Bali merupakan motif yang berasal dari

Wirasat

Wirasat atau ilham merupakan berkah dari Tuhan. Ilham ini dilambangkan dengan

Penari Melayu

Penari Melayu menggambarkan tarian tradisional etnis Melayu di

Candi Muara Jambi

Kuil Muara Jambi, dibangun sejak abad ke-13, adalah salah satu

Tikar Natuna

Motif Tikar Natuna diadaptasi dari pembuatan tikar pandan tradisional di

Banji Cirebon

“Banji” melambangkan keberlimpahan dan segala hal yang

La Galigo

La Galigo adalah karya sastra Epic Bugis yang memiliki 300.000 cerita epik. Epik ini bahkan dianggap