Laman Utama / Daerah Batik – Daftar Provinsi – Bangka Belitung / Pagoda Puri Tri Agung
Destinasi Budaya
Resapi kekayaan budaya bangsa!
Pagoda Puri Tri Agung
Menikmati keindahan pantai dan menemukan kedamaian spiritual, mengapa tidak? Rasakan kedamaian batin diri Anda saat mengunjungi kuil Budha yang bersejarah di Pulau Tikus. Tempat suci ini dikelilingi oleh pantai yang bersih dengan pemandangan indah batu-batu granit.
Destinasi Wisata di Bangka Belitung
Pulau Lengkuas
Dengan kombinasi indah dari ratusan granit, pantai pasir putih, pengunjung dapat
Museum Tenun Cual Ishadi
Museum ini adalah museum pertama dan satu-satunya di Pangkalpinang yang
Geopark Tanjung Kelayang
Bisakah Anda bayangkan jika Stonehenge bisa dibangun di pantai?
Motif Batik Bangka Belitung
Daun Simpor
Motif ini terinspirasi oleh tanaman Simpor (Dillenia Suffruticosa) yang merupakan
Daun Lada Hitam
Motif lada hitam mewakili komoditas utama provinsi Bangka Belitung dan
Motif Batik Indonesia
Hiu Taliyasan
Indonesia juga merupakan asal-muasal ikan terbesar sedunia, yakni ikan hiu paus. Motif ini
Peresean
Motif ini menggambarkan pertunjukan tari Peresean yang biasanya dilakukan pada
Gigi Haruan Lidi
Motif Gigi Haruan Lidi diambil dari nama ikan Haruan yang memiliki arti
Kasih Tak Sampai
‘Kasih Tak Sampai’ adalah ungkapan dalam bahasa Indonesia yang merujuk pada dua arti berbeda, yakni
Karawo Pinang
Motif ini dianggap sebagai pola asli tekstil sulaman Karawo. Arti dari motif ini adalah
Besurek Rafflesia
Istilah “Besurek” mengacu pada tekstil yang berisi surat atau prasasti
Bintik Tujuh
Motif Bintik Tujuh memiliki 7 bintik putih dan gradasi warna hijau sebagai
Srimanganti
Nama motif Srimanganti berasal dari nama aula Istana yang bersambungan dengan
Taiganja
Taiganja menggambarkan rahim seorang wanita, yang oleh masyarakat setempat dipercaya sebagai
Kawung
Motif Kawung diciptakan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo (1593-1645) sebagai hadiah bagi putranya ketika
Merak Ngeram
Motif merak yang mengeram memiliki makna pengorbanan dan kasih sayang seorang
Gedhog Kembang Waluh
Gedhog Waluh merupakan gabungan motif dari budaya kerajaan Jawa Majapahit
Gurdo Solo
“Gurdo” atau garuda adalah kendaraan Dewa Wisnu. Sebagai Burung Mentari, Gurda dilihat sebagai
Prada Papua
Kata “Prada” dalam dialek Jawa-Indonesia berarti tekstil batik yang dihiasi dengan
Kuda Sepasang
Bagi masyarakat Kupang, memiliki kuda yang kuat adalah simbol martabat dan
Abimanyu
Motif klasik Kerajaan Mataram ini mengandung harapan agar penggunanya menjadi seorang yang
Kaharingan
Kaharingan atau “Pohon Kehidupan” dalam sistem keyakinan suku Dayak melambangkan hubungan
Mahkota Siger
Siger adalah nama mahkota bagi wanita bangsawan Lampung di zaman kuno yang
Tari Kabasaran
Motifnya menggambarkan tarian Kabasaran, yang merupakan tarian sakral yang
Gorga Simeol-Meol
Gorga Simeol-meol adalah motif yang terdiri dari sulur tanaman ini dianggap sebagai
Tengkawang Ampiek
Motif Tengkawang Ampiek ini merupakan lambang kesuburan dan kebaikan dari
Gumin Tambun
Gumin Tambun atau sulur melilit berasal dari motif mitologi Hindu yang melambangkan keberuntungan,
Pati-Pati Pinehiku
Motif ini melambangkan hierarki dalam masyarakat dan status sosial suku
Desa Na Tolu
Pola Desa Na Tolu melambangkan filosofi keberadaan dan harmoni Batak dalam
Pinawetengan
Pola Batik Pinawetengan diambil dari prasasti prasejarah di Sulawesi Utara, yang disebut
Kuntul Perak
Kuntul perak (Egretta intermedia) merupakan hewan asli Kalimantan dan merupakan lambang dari
Tampuk Manggis Sasirangan
Motif Sasirangan ini menggambarkan falsafah buah manggis, yaitu
Angsa Duo
Motif batik duo Angso adalah sepasang angsa yang diyakini telah memimpin Puteri Mayang untuk
Kuda Kupang
Kuda juga melambangkan kebanggaan, kekuatan, dan keberanian. Motif ini menyiratkan
La Galigo
La Galigo adalah karya sastra Epic Bugis yang memiliki 300.000 cerita epik. Epik ini bahkan dianggap
Pattimura
Pattimura adalah nama pahlawan Indonesia yang berperang melawan kolonialisme di
Salakanagara
Motif batik Salakanagara melambangkan kerajaan pertama di daerah Betawi yang
Parang Seling
Parang Seling merupakan motif batik kerajaanyang merupakan varian feminine dari
Merak Abyorhokokai
Batik bermotif merak ini menggambarkan keindahan burung tersebut sebagai
Pucuk Rebung Riau
Pucuk Rebung melambangkan tekad hati dalam mencapai tujuan, keberuntungan, dan
Awan Larat Riau
Motif ini biasanya dikaitkan dengan kelembutan, kebijaksanaan, dan pengetahuan diri. Karakteristik ini
Daun Lada Hitam
Motif lada hitam mewakili komoditas utama provinsi Bangka Belitung dan
Besurek Rembulan
Besurek Rembulan adalah tekstil batik khas yang polanya merupakan kombinasi dari
Lontara
Aksara Lontara adalah aksara kuno khas komunitas Bugis dan Makassar. Sejarah mencatat bahwa
Daun Simpor
Motif ini terinspirasi oleh tanaman Simpor (Dillenia Suffruticosa) yang merupakan
Bultiya
Kata “Bultiya” merupakan singkatan nama tiga suku besar di Kalimantan Utara, yakni
Pisang Bali
Di masyarakat Bali, pisang merupakan lambang dari Amartha atau Air Keabadian dalam
Kaganga Tanah Rejang
Batik Kaganga adalah batik khas dari daerah Rejang yang mengambil inspirasi dari
Tifa Papua
Motif ini berasal dari alat musik tradisional Papua, Tifa. Tifa adalah sejenis
Gonggong Siput
Gonggong (Strombus Turturella) adalah salah satu jenis siput laut yang ditemukan di
Honai
Honai merupakan motif yang terinspirasi oleh rumah tradisional masyarakat Papua yang
Sido Mulyo
Sido Mulyo merupakan salah satu motif klasik yang khusus dipergunakan untuk
Durian Pecah
Motif ini melambangkan semua karya harus didasarkan pada iman dan ilmu yang
Tenun Bima
Motif-motif diadopsi dari tekstil tenun Bima. Pola ini kurang lebih mendapat
Sero Tangga
Motif Sero Tangga menyiratkan harapan baik serta rasa cinta yang tulus untuk dapat membuat



