Jelajah Batik Tenun di Sulawesi Barat

Proses produksi Batik Mandar , Sulawesi Barat (foto: Batiketniman)

Motif Batik di Sulawesi Barat (foto: Batiketniman)

Kapal Sandeq menjadi inspirasi motif di Sulawesi Barat (foto: @traverse.id)

Kejayaan Pelaut Ulung

Batik Sulawesi Barat menggambarkan kehidupan maritim lokal. Masyarakat Mandar pada umumnya bekerja di sektor kelautan, yaitu perikanan dan pengolahan; dan pengangkutan hasil pertanian melalui laut. Kehidupan maritim digambarkan oleh berbagai motif batik, seperti motif ikan arwana dan motif insang.

Nilai Sosial Budaya Batik di Sulawesi Barat

Batik Mandar mengadopsi motif flora, fauna, dan berbagai ikon budaya di Sulawesi Barat. Alih-alih motif yang unik, Batik Mandar juga dikenal dengan variasi warna yang mewakili dinamika sosial di Sulawesi Barat. Warna yang digunakan adalah biru, merah, ungu, kuning, kuning kecoklatan, hijau, tosca, dan hitam.

Motif Batik di Sulawesi Barat

lihat artinya

Kampung Batik di Sulawesi Barat

workshop batik

Desa Batik adalah daerah di mana para produsen batik sebagian besar tinggal, membuka lokakarya, serta memamerkan produk-produk batik mereka. Anda dapat membeli tekstil batik dari pengrajin langsung dan berpartisipasi dalam proses pembuatan batik di situs tersebut.

kunjungi

SulAwesi barAt

Video Visualisasi

dalam 1 Menit

Produksi Batik tenun di sulawesi barat

Pesona Negeri Mandar

SulAwesi barAt

Pantai Tanjung Bira, Sulawesi Barat (foto: @Tukang Pantai)

Tentang Sulawesi Barat

Sulawesi Barat dikenal sebagai tanah komunitas suku Mandar. Sulawesi Barat adalah salah satu daerah unik yang mengakui sistem demokrasi sejak era Raja Todilalang di abad ke-16. Sulawesi Barat dikenal karena warisan budayanya yang tak berwujud dalam bentuk bangunan kapal Sandeq, arsitektur tradisional Mamuju, tradisi tekstil tenun, dan banyak festival budaya lainnya. Provinsi ini memiliki slogan yang disebut “Mellete Diatonganan”, yang berarti memegang dan bertindak sesuai dengan kebenaran.

Fakta Tentang Sulawesi Barat

Sulawesi Barat adalah provinsi yang terletak di Pulau Sulawesi. Ibukota Provinsi Sulawesi Barat adalah Kota Mamuju. Total wilayah wilayah ini adalah 16.787,18 Km2 dengan jumlah penduduk 1.330.961 jiwa menurut sensus penduduk pada tahun 2017. Provinsi Sulawesi Barat berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Tengah di utara, Selat Makassar di barat, sedangkan di Selatan dan Timur itu berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Selatan.

Gunung Gendang Dewata adalah gunung tertinggi di pulau Sulawesi dengan 3.300 meter di atas permukaan laut. Gunung ini dianggap sebagai taman nasional karena merupakan habitat fauna endemik langka yang disebut Anoa, (Bubalus quarlesi) (Photo: @PenaSulbar).

Sorotan Budaya

Suku-suku asli daerah ini adalah Mandar (49,15%), dan suku-suku daerah lainnya seperti Toraja (13,95%), Bugis (10,79%), Jawa (5,38%). Sebagian besar penduduk Sulawesi Barat menganut Islam (74,36%), kemudian Kristen (22,26%), Katolik (0,96%), Hindu (2,12%), dan Buddha (0, 04%). Beberapa kerajaan memerintah wilayah tersebut sejak abad ke-13, yaitu Balanipa, Proude, Pamboang, Sendana, Tappalang, Mamuju, Maturga, dan Bambang. Pada awal abad ke-16, etnis Mandar dibentuk sebagai agregasi dari 14 Kerajaan yang memerintah bagian hulu dan muara wilayah. Di antara 14 kerajaan, Kerajaan Mamuju dan Kerajaan Balanipa dianggap sebagai kerajaan terbesar dari Suku Mandar. Struktur sosial suku Mandar terdiri dari tiga lapisan sosial, yaitu kelompok aristokrat (Todiang Laiyana), kelompok mayoritas (Tau Maradika), dan lapisan budak (Batua).

Salah satu warisan budaya takbenda yang dilestarikan oleh masyarakat setempat adalah Tari Bamba Manurung. Tarian tradisi ini ditampilkan dalam upacara sakral dan upacara setempat (photo: Silotong).