Pilih Laman

    Laman Utama / Daerah Batik – Peta Interaktif / Aceh / Taman Keraton Putro Phang

Destinasi Budaya

Hayati kekayaan budaya bangsa!

Taman Keraton Putro Phang 

Taman Keraton Putro Phang di Banda Aceh (photo: Indonesia Kaya)

Taman Gunongan yang terletak di dalam Taman Keraton (photo: Acehtourism)

Taman Keraton Putro Phang

Taman Keraton Putro Phang adalah warisan sejarah Kerajaan Aceh Darussalam. Taman ini dibangun oleh Sultan Iskandar Muda (1607-1636) sebagai ungkapan cintanya kepada ratunya, Putroe Phang, yang berasal dari Kerajaan Pahang. Pada zaman tersebut, tempat ini merupakan tempat pemandian Raja dan Ratu dan terhubung dengan situs lain, yaitu Taman Gunongan. Taman Gunongan dibangun menyerupai bukit-bukit di Pahang, dengan maksud untuk menyembuhkan kerinduan Ratu akan kampung halamannya di Pahang (yang termasuk wilayah Malaysia sejak 1957).

Destinasi Pariwisata Budaya

Taman Keraton Putro Phang

Destinasi Wisata di Aceh

 

Motif Batik Aceh

Pintu Aceh

Motifnya terinspirasi oleh arsitektur tradisional Aceh yang memiliki

Kerawang Datar

Motif ini melambangkan perwujudan nilai-nilai agama dalam interaksi

Ceplok Gayo Aceh

Variasi warna menunjukkan perbedaan dalam masyarakat yang

Kerawang Tegak Aceh

Motif Kerawang Tegak melambangkan seseorang yang memiliki

 

Motif Batik Indonesia

Kamaro Timika

Motif ini terinspirasi dari simbol suci komunitas Kamaro di

Gajah Mungkur

Motif ini sebagai perlambangan perasaan cinta dan rindu yang

Jumputan Bintang

Kota Palembang terkenal dengan kain batiknya yang diproduksi dengan teknik ikat dan

Bintik Tujuh

Motif Bintik Tujuh memiliki 7 bintik putih dan gradasi warna hijau sebagai

Kuntul Perak

Kuntul perak (Egretta intermedia) merupakan hewan asli Kalimantan dan merupakan lambang dari

Tengkawang Ampiek

Motif Tengkawang Ampiek ini merupakan lambang kesuburan dan kebaikan dari

Daun Sirih

Motif ini menggambarkan daun sirih yang digunakan sebagai

Parang Rusak

Selain dari keberanian dan ketegaran, motif ini juga menggambarkan

Rasamala

Motif batik rasamala dikaitkan dengan masa ketika Belanda pertama kali

Hiu Taliyasan

Indonesia juga merupakan asal-muasal ikan terbesar sedunia, yakni ikan hiu paus. Motif ini

Lipaq Sabe

Lipaq Sabe mengandung motif geometris klasik sederhana, dihiasi dengan

Waruga

Motif batik Minahasa diadopsi dari Waruga yang merupakan makam leluhur

Tifa Papua

Motif ini berasal dari alat musik tradisional Papua, Tifa. Tifa adalah sejenis

Tubo Kelapa

Pohon Kelapa merupakan simbol karakter yang baik dan mental yang

Durian Pecah

Motif ini melambangkan semua karya harus didasarkan pada iman dan ilmu yang

Tanah Liek

Kata “Tanah Liek” mengacu pada tanah liat dalam bahasa Minang

Sandeq

Sandeq dianggap sebagai maha karya pembuatan kapal di zaman

Ikan tambal

Makna filosofis dari Ikan Tambal adalah kebersamaan, kesederhanaan dalam

Banji Cirebon

“Banji” melambangkan keberlimpahan dan segala hal yang

Teluk Tomini

Motif ini menggambarkan keindahan kehidupan bawah laut di

Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih merupakan motif sakral dan mewakili identitas

Anggrek Tewu

Motif Anggrek tewu ini berdasarkan kearifan lokal Kotawaringin serta lambang dari teladan

Gonggong Beruntun

Motif ini menggambarkan bahwa seseorang harus mempertahankan

Ceplok Gayo Aceh

Variasi warna menunjukkan perbedaan dalam masyarakat yang

Cengkeh

Motif ini menggambarkan komoditas utama Kabupaten Tolitoli serta memiliki makna penyembuhan dan

Barong Bali

Barong merupakan hewan mitos yang memiliki kekuatan supernatural

Pucuk Mekar

Motif ini mencerminkan kegembiraan dan syukur kepada Tuhan atas

Merak Lasem

Merak dianggap sebagai raja para burung. Ia dianggap melambangkan

Paqbarre Allo

Kata “Barre” berarti bulat dan “Allo” berarti sinar matahari. Ukiran ini diartikan

Lontara

Aksara Lontara adalah aksara kuno khas komunitas Bugis dan Makassar. Sejarah mencatat bahwa

Kuda Sepasang

Bagi masyarakat Kupang, memiliki kuda yang kuat adalah simbol martabat dan

Sido Mulyo

Sido Mulyo merupakan salah satu motif klasik yang khusus dipergunakan untuk

Peresean

Motif ini menggambarkan pertunjukan tari Peresean yang biasanya dilakukan pada

Asmat Papua

Motif ini menggambarkan simbol kesukuan suku Asmat yang pada umumnya

Rumah Mamuju

Mandar Batik menggambarkan rumah Raja Mamuju dengan karakteristik utama

Gumin Tambun

Gumin Tambun atau sulur melilit berasal dari motif mitologi Hindu yang melambangkan keberuntungan,

Desa Na Tolu

Pola Desa Na Tolu melambangkan filosofi keberadaan dan harmoni Batak dalam

Bale Lumbu

Motif ini menandakan kesejahteraan masyarakat Sasak kuno dan

Awan Berarak

Awan Berarak merupakan kombinasi motif Dayak dengan motif

Besurek Rembulan

Besurek Rembulan adalah tekstil batik khas yang polanya merupakan kombinasi dari

Gigi Haruan Lidi

Motif Gigi Haruan Lidi diambil dari nama ikan Haruan yang memiliki arti

Insang Ikan

Insang ikan merupakan motif yang sering dipergunakan oleh

Tikar Natuna

Motif Tikar Natuna diadaptasi dari pembuatan tikar pandan tradisional di

Sinaran

Motif ini melambangkan pengetahuan dan pemahaman spiritual yang

Tenun Bima

Motif-motif diadopsi dari tekstil tenun Bima. Pola ini kurang lebih mendapat

Kawung

Motif Kawung diciptakan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo (1593-1645) sebagai hadiah bagi putranya ketika

Besurek Rafflesia

Istilah “Besurek” mengacu pada tekstil yang berisi surat atau prasasti

Wirasat

Wirasat atau ilham merupakan berkah dari Tuhan. Ilham ini dilambangkan dengan

Rutun Penyu

Motif ini melambangkan kesederhanaan dan menjalani hidup dalam

Sero Tangga

Motif Sero Tangga menyiratkan harapan baik serta rasa cinta yang tulus untuk dapat membuat

Honai

Honai merupakan motif yang terinspirasi oleh rumah tradisional masyarakat Papua yang

Gurdo Solo

“Gurdo” atau garuda adalah kendaraan Dewa Wisnu.  Sebagai Burung Mentari, Gurda dilihat sebagai

Bultiya

Kata “Bultiya” merupakan singkatan nama tiga suku besar di Kalimantan Utara, yakni

Parang Seling

Parang Seling merupakan motif batik kerajaanyang merupakan varian feminine dari

Pantai Ambon

Batik kota Ambon menggambarkan kekayaan alam dan kehidupan

Merak Abyorhokokai

Batik bermotif merak ini menggambarkan keindahan burung tersebut sebagai

Buketan Bali

Buketan Bali merupakan motif yang berasal dari

Merak Ngeram

Motif merak yang mengeram memiliki makna pengorbanan dan kasih sayang seorang

Sekar Jati

Motif ini melambangkan harapan agar penggunanya memiliki sifat yang

Bekantan Pakis

This motif represents Pakis Haji (Polystichum setiferum), an endemic plant in

Candi Muara Jambi

Kuil Muara Jambi, dibangun sejak abad ke-13, adalah salah satu

Bunga Raye

Bunga Raye melambangkan kesatuan antara suku Dayak Tidung dengan

Pati-Pati Pinehiku

Motif ini melambangkan hierarki dalam masyarakat dan status sosial suku

Jagung

Filosofi motif jagung menggambarkan mimpi dan semangat hidup yang

Prada Papua

Kata “Prada” dalam dialek Jawa-Indonesia berarti tekstil batik yang dihiasi dengan

Biji Kopi

Motif biji kopi adalah motif yang merujuk pada distrik kopi lokal di

Ukir Sentani

Motif Ukir adalah motif batik yang terinspirasi oleh berbagai ukiran kayu tradisional Sentani di

Pattimura

Pattimura adalah nama pahlawan Indonesia yang berperang melawan kolonialisme di

Gorga Simeol-Meol

Gorga Simeol-meol adalah motif yang terdiri dari sulur tanaman ini dianggap sebagai

Raja Ampat

Motif Raja Ampat menggambarkan kehidupan bahari di kepulauan

Kaganga Tanah Rejang

Batik Kaganga adalah batik khas dari daerah Rejang yang mengambil inspirasi dari

Pucuk Rebung Riau

Pucuk Rebung melambangkan tekad hati dalam mencapai tujuan, keberuntungan, dan

Desa Na Ualu

Motif Gorga dari Desa Na Ualu adalah simbol dari delapan arah mata angin

Kain Cual

Tradisi tekstil cual telah ada sejak abad ke-17. Kata Cual mengacu pada

Gonggong Siput

Gonggong (Strombus Turturella) adalah salah satu jenis siput laut yang ditemukan di

Ondel-ondel

Boneka ondel-ondel menggambarkan harapan agar

Pohon Hayat

Motif batik di Lampung didominasi oleh akulturasi budaya Buddha dan

Tabir Tanjung

Bunga Tanjung adalah jenis bunga pohon ceri yang banyak ditemukan di

Singayaksa

Motif Singayaksa berasal dari nama tempat Sultan Hasanuddin berdoa kepada

Daun Simpor

Motif ini terinspirasi oleh tanaman Simpor (Dillenia Suffruticosa) yang merupakan

Awan Larat Riau

Motif ini biasanya dikaitkan dengan kelembutan, kebijaksanaan, dan pengetahuan diri. Karakteristik ini

Tidayu

Nama motif ini merupakan singkatan nama tiga etnis yaitu

Kaharingan

Kaharingan atau “Pohon Kehidupan” dalam sistem keyakinan suku Dayak melambangkan hubungan

Pala Salawaku

Motif ini menggambarkan senjata tradisional yang unik dari wilayah

Tari Kabasaran

Motifnya menggambarkan tarian Kabasaran, yang merupakan tarian sakral yang

Pintu Aceh

Motifnya terinspirasi oleh arsitektur tradisional Aceh yang memiliki

Salakanagara

Motif batik Salakanagara melambangkan kerajaan pertama di daerah Betawi yang

Leuit Sijimat

Motif ini mencerminkan kegiatan kaum Baduy sehari-hari, yakni rumah panggung dan

Bayam Raja

Motif Sasirangan Raja Bayam menggambarkan status sosial dari

Abimanyu

Motif klasik Kerajaan Mataram ini mengandung harapan agar penggunanya menjadi seorang yang

Kerawang Tegak Aceh

Motif Kerawang Tegak melambangkan seseorang yang memiliki

Alam Pantai

The word “Alam Pantai” refers to the natural beauty of

Karawo Pinang

Motif ini dianggap sebagai pola asli tekstil sulaman Karawo. Arti dari motif ini adalah

Wakatobi

Selain menggambarkan keindahan Wakatobi, simbol daun Patra mengacu

Taiganja

Taiganja menggambarkan rahim seorang wanita, yang oleh masyarakat setempat dipercaya sebagai

Tampuk Manggis Sasirangan

Motif Sasirangan ini menggambarkan falsafah buah manggis, yaitu

Mahkota Siger

Siger adalah nama mahkota bagi wanita bangsawan Lampung di zaman kuno yang

Angsa Duo

Motif batik duo Angso adalah sepasang angsa yang diyakini telah memimpin Puteri Mayang untuk

Sekomandi

Motif ini merujuk pada ungkapan “sampai maut memisahkan kita”.

Tongkonan

Rumah tradisional Toraja disebut Tongkonan. Tongkonan adalah