Pilih Laman

Destinasi Alam

Nikmati keindahan alam tropis!

Kebun Raya Anggrek Tarakan

Bunga Anggrek Vanda (foto: N. Perrault, Wikipedia)

Kebun Raya Anggrek (foto: Carletariu)

Kebun Raya Anggrek Tarakan

Jika Anda pergi ke kota Tarakan, kunjungilah Taman Budaya Anggrek ini. Taman ini melestarikan berbagai jenis anggrek langka dari Kalimantan. Anda juga dapat melihat berbagai jenis kaktus mini dan kupu-kupu tropis yang indah. Tempat yang mengagumkan bagi pencinta alam.

Destinasi Pariwisata Alam

Kebun Raya Anggrek Tarakan

Destinasi Wisata di Kalimantan Utara

 

Motif Batik Kalimantan Utara

Bunga Raye

Bunga Raye melambangkan kesatuan antara suku Dayak Tidung dengan

Bekantan Pakis

This motif represents Pakis Haji (Polystichum setiferum), an endemic plant in

Bultiya

Kata “Bultiya” merupakan singkatan nama tiga suku besar di Kalimantan Utara, yakni

Dayak Taghol

Motif Dayak Taghol melambangkan perisai sebagai simbol daya

 

Motif Batik Indonesia

Ake Patra

Ake terkait dengan keilahian dan komposisi alam semesta yang

Enggang Dayak

Motif Burung enggang merupakan Panglima para Burung. Ia dianggap memiliki kekuatan

Anggrek Tewu

Motif Anggrek tewu ini berdasarkan kearifan lokal Kotawaringin serta lambang dari teladan

Gumin Tambun

Gumin Tambun atau sulur melilit berasal dari motif mitologi Hindu yang melambangkan keberuntungan,

Bayam Raja

Motif Sasirangan Raja Bayam menggambarkan status sosial dari

Parang Seling

Parang Seling merupakan motif batik kerajaanyang merupakan varian feminine dari

Prada Papua

Kata “Prada” dalam dialek Jawa-Indonesia berarti tekstil batik yang dihiasi dengan

Gurdo Solo

“Gurdo” atau garuda adalah kendaraan Dewa Wisnu.  Sebagai Burung Mentari, Gurda dilihat sebagai

Gamolan

Motif ini menggambarkan Gamolan, alat musik bambu dari Lampung yang

Tabir Tanjung

Bunga Tanjung adalah jenis bunga pohon ceri yang banyak ditemukan di

Kaharingan

Kaharingan atau “Pohon Kehidupan” dalam sistem keyakinan suku Dayak melambangkan hubungan

Tangerang Herang

Motif Tangerang Herang merupakan perlambangan kota Tangerang, yakni

Ceplok Gayo Aceh

Variasi warna menunjukkan perbedaan dalam masyarakat yang

Gonggong Beruntun

Motif ini menggambarkan bahwa seseorang harus mempertahankan

Sinaran

Motif ini melambangkan pengetahuan dan pemahaman spiritual yang

Biji Kopi

Motif biji kopi adalah motif yang merujuk pada distrik kopi lokal di

Gedhog Kembang Waluh

Gedhog Waluh merupakan gabungan motif dari budaya kerajaan Jawa Majapahit

Tongkonan

Rumah tradisional Toraja disebut Tongkonan. Tongkonan adalah

Pantai Ambon

Batik kota Ambon menggambarkan kekayaan alam dan kehidupan

Asmat Papua

Motif ini menggambarkan simbol kesukuan suku Asmat yang pada umumnya

Dayak Kamang

Motif Kamang pada umumnya ditemukan pada perisai suku Dayak, karena

Desa Na Ualu

Motif Gorga dari Desa Na Ualu adalah simbol dari delapan arah mata angin

Srimanganti

Nama motif Srimanganti berasal dari nama aula Istana yang bersambungan dengan

Pattimura

Pattimura adalah nama pahlawan Indonesia yang berperang melawan kolonialisme di

Rutun Penyu

Motif ini melambangkan kesederhanaan dan menjalani hidup dalam

Pucuk Rebung Riau

Pucuk Rebung melambangkan tekad hati dalam mencapai tujuan, keberuntungan, dan

Kerawang Tegak Aceh

Motif Kerawang Tegak melambangkan seseorang yang memiliki

Awan Larat Riau

Motif ini biasanya dikaitkan dengan kelembutan, kebijaksanaan, dan pengetahuan diri. Karakteristik ini

Pintu Aceh

Motifnya terinspirasi oleh arsitektur tradisional Aceh yang memiliki

Taiganja

Taiganja menggambarkan rahim seorang wanita, yang oleh masyarakat setempat dipercaya sebagai

Tifa Papua

Motif ini berasal dari alat musik tradisional Papua, Tifa. Tifa adalah sejenis

Karawo Pinang

Motif ini dianggap sebagai pola asli tekstil sulaman Karawo. Arti dari motif ini adalah

Gonggong Siput

Gonggong (Strombus Turturella) adalah salah satu jenis siput laut yang ditemukan di

Bomba Mawar

Motif ini berarti cinta sakral bagi keluarga, kerajaan, dan

Waruga

Motif batik Minahasa diadopsi dari Waruga yang merupakan makam leluhur

Pisang Bali

Di masyarakat Bali, pisang merupakan lambang dari Amartha atau Air Keabadian dalam

Kasih Tak Sampai

‘Kasih Tak Sampai’ adalah ungkapan dalam bahasa Indonesia yang merujuk pada dua arti berbeda, yakni

Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih merupakan motif sakral dan mewakili identitas

Pucuk Mekar

Motif ini mencerminkan kegembiraan dan syukur kepada Tuhan atas

Parang Rusak

Selain dari keberanian dan ketegaran, motif ini juga menggambarkan

Merak Lasem

Merak dianggap sebagai raja para burung. Ia dianggap melambangkan

Kalo Sara

Kalo Sara adalah motif sakral untuk etnis Tolaki. Ini dianggap sebagai cara

Kawung

Motif Kawung diciptakan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo (1593-1645) sebagai hadiah bagi putranya ketika

Honai

Honai merupakan motif yang terinspirasi oleh rumah tradisional masyarakat Papua yang

Raja Ampat

Motif Raja Ampat menggambarkan kehidupan bahari di kepulauan

Bekantan Pakis

This motif represents Pakis Haji (Polystichum setiferum), an endemic plant in

Burung Bidadari

Burung Bidadari dianggap langka di dunia. Motif Bidadari ini mengilustraskan

Samudra

Seni lukis ini menggambarkan kuatnya tekad seseorang yang berlayar agar dapat

Bale Lumbu

Motif ini menandakan kesejahteraan masyarakat Sasak kuno dan

Keluak Daun Pakis

Kata “Keluak” adalah bahasa Minang yang berarti bengkok atau

Kuda Sepasang

Bagi masyarakat Kupang, memiliki kuda yang kuat adalah simbol martabat dan

Daun Simpor

Motif ini terinspirasi oleh tanaman Simpor (Dillenia Suffruticosa) yang merupakan

La Galigo

La Galigo adalah karya sastra Epic Bugis yang memiliki 300.000 cerita epik. Epik ini bahkan dianggap

Desa Na Tolu

Pola Desa Na Tolu melambangkan filosofi keberadaan dan harmoni Batak dalam

Rumah Mamuju

Mandar Batik menggambarkan rumah Raja Mamuju dengan karakteristik utama

Gigi Haruan Lidi

Motif Gigi Haruan Lidi diambil dari nama ikan Haruan yang memiliki arti

Ondel-ondel

Boneka ondel-ondel menggambarkan harapan agar

Teguh Bersatu

Motif batik ini menunjukkan kekuatan masyarakat Kupang dan mewakili

Bultiya

Kata “Bultiya” merupakan singkatan nama tiga suku besar di Kalimantan Utara, yakni

Wirasat

Wirasat atau ilham merupakan berkah dari Tuhan. Ilham ini dilambangkan dengan

Cengkeh

Motif ini menggambarkan komoditas utama Kabupaten Tolitoli serta memiliki makna penyembuhan dan

Besurek Rafflesia

Istilah “Besurek” mengacu pada tekstil yang berisi surat atau prasasti

Leuit Sijimat

Motif ini mencerminkan kegiatan kaum Baduy sehari-hari, yakni rumah panggung dan

Dayak Taghol

Motif Dayak Taghol melambangkan perisai sebagai simbol daya

Merak Ngeram

Motif merak yang mengeram memiliki makna pengorbanan dan kasih sayang seorang

Tanah Liek

Kata “Tanah Liek” mengacu pada tanah liat dalam bahasa Minang

Ikan tambal

Makna filosofis dari Ikan Tambal adalah kebersamaan, kesederhanaan dalam

Sero Tangga

Motif Sero Tangga menyiratkan harapan baik serta rasa cinta yang tulus untuk dapat membuat

Paqbarre Allo

Kata “Barre” berarti bulat dan “Allo” berarti sinar matahari. Ukiran ini diartikan

Kaganga Tanah Rejang

Batik Kaganga adalah batik khas dari daerah Rejang yang mengambil inspirasi dari

Sandeq

Sandeq dianggap sebagai maha karya pembuatan kapal di zaman

Buketan Bali

Buketan Bali merupakan motif yang berasal dari

Bintik Tujuh

Motif Bintik Tujuh memiliki 7 bintik putih dan gradasi warna hijau sebagai

Besurek Rembulan

Besurek Rembulan adalah tekstil batik khas yang polanya merupakan kombinasi dari

Peresean

Motif ini menggambarkan pertunjukan tari Peresean yang biasanya dilakukan pada

Tikar Natuna

Motif Tikar Natuna diadaptasi dari pembuatan tikar pandan tradisional di

Mega Mendung

 Motif awan ini menyiratkan kemampuan untuk tetap tenang dalam

Tubo Kelapa

Pohon Kelapa merupakan simbol karakter yang baik dan mental yang

Awan Berarak

Awan Berarak merupakan kombinasi motif Dayak dengan motif

Jumputan Bintang

Kota Palembang terkenal dengan kain batiknya yang diproduksi dengan teknik ikat dan

Kain Cual

Tradisi tekstil cual telah ada sejak abad ke-17. Kata Cual mengacu pada

Pati-Pati Pinehiku

Motif ini melambangkan hierarki dalam masyarakat dan status sosial suku

Karawo Mahkuta

Mahkuta mengacu pada mahkota tradisional Gorontalo. Motif bordir Karawo ini mewakili karakteristik yang

Sekar Jati

Motif ini melambangkan harapan agar penggunanya memiliki sifat yang

Tampuk Manggis Sasirangan

Motif Sasirangan ini menggambarkan falsafah buah manggis, yaitu

Tengkawang Ampiek

Motif Tengkawang Ampiek ini merupakan lambang kesuburan dan kebaikan dari

Kamaro Timika

Motif ini terinspirasi dari simbol suci komunitas Kamaro di

Hiu Taliyasan

Indonesia juga merupakan asal-muasal ikan terbesar sedunia, yakni ikan hiu paus. Motif ini

Jupri Kembang Teh

Jupri Kembang Teh menggambarkan sulur tanaman teh yang

Kuda Kupang

Kuda juga melambangkan kebanggaan, kekuatan, dan keberanian. Motif ini menyiratkan

Wakatobi

Selain menggambarkan keindahan Wakatobi, simbol daun Patra mengacu

Bunga Raye

Bunga Raye melambangkan kesatuan antara suku Dayak Tidung dengan

Jagung

Filosofi motif jagung menggambarkan mimpi dan semangat hidup yang

Kerawang Datar

Motif ini melambangkan perwujudan nilai-nilai agama dalam interaksi

Gorga Simeol-Meol

Gorga Simeol-meol adalah motif yang terdiri dari sulur tanaman ini dianggap sebagai

Lontara

Aksara Lontara adalah aksara kuno khas komunitas Bugis dan Makassar. Sejarah mencatat bahwa

Pohon Hayat

Motif batik di Lampung didominasi oleh akulturasi budaya Buddha dan

Lipaq Sabe

Lipaq Sabe mengandung motif geometris klasik sederhana, dihiasi dengan

Salakanagara

Motif batik Salakanagara melambangkan kerajaan pertama di daerah Betawi yang

Alam Pantai

The word “Alam Pantai” refers to the natural beauty of