Destinasi Budaya
Hayati kekayaan budaya bangsa!
Gua Megalitikum Kobori
Gua Kobori (foto: @Indonesia Tourism)
Gua Megalitikum Kobori
Gua Kobori merupakan jejak peradaban dari Suku Muna kuno di era Megalitik (sekitar 4000 SM). Situs Warisan Nasional Indonesia ini juga dikenal sebagai “gua tinta” karena fakta bahwa pengunjung yang menikmati wisata di sini, dapat menyaksikan beberapa lukisan yang sangat tua yang menggambarkan cara hidup suku ini. Ada 565 lukisan megalitik yang tersebar di beberapa gua karst di Pulau Muna, Sulawesi Tenggara. Datang dan temukan tempat yang menakjubkan ini!
Destinasi Pariwisata Budaya
Gua Kobori
Destinasi Wisata di Sulawesi Tenggara
Pulau Labengki – Surga Bahari Kerang Raksasa
Tidak ada yang tahu bahwa kerang raksasa Kima terbesar kedua (Tridacna gigas) dapat ditemukan di perairan
Wakatobi – Kawasan Biosfer Bahari UNESCO
Jika Anda benar-benar ingin melihat bagaimana kehidupan di bawah laut, maka Anda tidak dapat melewatkan
Desa Pesisir Bajo di Pulau Bokori
Terletak tidak jauh dari Kota Kendari, pulau kecil ini memiliki desa pesisir otentik yang telah
Motif Batik Sulawesi Tenggara
Motif Batik Indonesia
Pati-Pati Pinehiku
Motif ini melambangkan hierarki dalam masyarakat dan status sosial suku
Bekantan Pakis
This motif represents Pakis Haji (Polystichum setiferum), an endemic plant in
Pucuk Rebung Riau
Pucuk Rebung melambangkan tekad hati dalam mencapai tujuan, keberuntungan, dan
Merak Abyorhokokai
Batik bermotif merak ini menggambarkan keindahan burung tersebut sebagai
Ukir Sentani
Motif Ukir adalah motif batik yang terinspirasi oleh berbagai ukiran kayu tradisional Sentani di
Tengkawang Ampiek
Motif Tengkawang Ampiek ini merupakan lambang kesuburan dan kebaikan dari
Kaharingan
Kaharingan atau “Pohon Kehidupan” dalam sistem keyakinan suku Dayak melambangkan hubungan
Leuit Sijimat
Motif ini mencerminkan kegiatan kaum Baduy sehari-hari, yakni rumah panggung dan
Salakanagara
Motif batik Salakanagara melambangkan kerajaan pertama di daerah Betawi yang
Lontara
Aksara Lontara adalah aksara kuno khas komunitas Bugis dan Makassar. Sejarah mencatat bahwa
Kuntul Perak
Kuntul perak (Egretta intermedia) merupakan hewan asli Kalimantan dan merupakan lambang dari
Kaganga Tanah Rejang
Batik Kaganga adalah batik khas dari daerah Rejang yang mengambil inspirasi dari
Jumputan Bintang
Kota Palembang terkenal dengan kain batiknya yang diproduksi dengan teknik ikat dan
Gurdo Solo
“Gurdo” atau garuda adalah kendaraan Dewa Wisnu. Sebagai Burung Mentari, Gurda dilihat sebagai
Besurek Rembulan
Besurek Rembulan adalah tekstil batik khas yang polanya merupakan kombinasi dari
Parang Seling
Parang Seling merupakan motif batik kerajaanyang merupakan varian feminine dari
Bultiya
Kata “Bultiya” merupakan singkatan nama tiga suku besar di Kalimantan Utara, yakni
Gedhog Kembang Waluh
Gedhog Waluh merupakan gabungan motif dari budaya kerajaan Jawa Majapahit
Pinawetengan
Pola Batik Pinawetengan diambil dari prasasti prasejarah di Sulawesi Utara, yang disebut
Daun Lada Hitam
Motif lada hitam mewakili komoditas utama provinsi Bangka Belitung dan
Taiganja
Taiganja menggambarkan rahim seorang wanita, yang oleh masyarakat setempat dipercaya sebagai
Honai
Honai merupakan motif yang terinspirasi oleh rumah tradisional masyarakat Papua yang
Daun Simpor
Motif ini terinspirasi oleh tanaman Simpor (Dillenia Suffruticosa) yang merupakan
Gigi Haruan Lidi
Motif Gigi Haruan Lidi diambil dari nama ikan Haruan yang memiliki arti
Hiu Taliyasan
Indonesia juga merupakan asal-muasal ikan terbesar sedunia, yakni ikan hiu paus. Motif ini
Pattimura
Pattimura adalah nama pahlawan Indonesia yang berperang melawan kolonialisme di
Gumin Tambun
Gumin Tambun atau sulur melilit berasal dari motif mitologi Hindu yang melambangkan keberuntungan,
Gorga Simeol-Meol
Gorga Simeol-meol adalah motif yang terdiri dari sulur tanaman ini dianggap sebagai
Kuda Sepasang
Bagi masyarakat Kupang, memiliki kuda yang kuat adalah simbol martabat dan
Merak Ngeram
Motif merak yang mengeram memiliki makna pengorbanan dan kasih sayang seorang
Angsa Duo
Motif batik duo Angso adalah sepasang angsa yang diyakini telah memimpin Puteri Mayang untuk
Awan Larat Riau
Motif ini biasanya dikaitkan dengan kelembutan, kebijaksanaan, dan pengetahuan diri. Karakteristik ini
Gonggong Siput
Gonggong (Strombus Turturella) adalah salah satu jenis siput laut yang ditemukan di
Karawo Pinang
Motif ini dianggap sebagai pola asli tekstil sulaman Karawo. Arti dari motif ini adalah
Sido Mulyo
Sido Mulyo merupakan salah satu motif klasik yang khusus dipergunakan untuk
Abimanyu
Motif klasik Kerajaan Mataram ini mengandung harapan agar penggunanya menjadi seorang yang
Bintik Tujuh
Motif Bintik Tujuh memiliki 7 bintik putih dan gradasi warna hijau sebagai
Besurek Rafflesia
Istilah “Besurek” mengacu pada tekstil yang berisi surat atau prasasti
Srimanganti
Nama motif Srimanganti berasal dari nama aula Istana yang bersambungan dengan
Tampuk Manggis Sasirangan
Motif Sasirangan ini menggambarkan falsafah buah manggis, yaitu
Gajah Way Kambas
Motifnya menggambarkan cagar alam Lampung, Way Kambas. Way Kambas adalah
Kawung
Motif Kawung diciptakan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo (1593-1645) sebagai hadiah bagi putranya ketika
Tari Kabasaran
Motifnya menggambarkan tarian Kabasaran, yang merupakan tarian sakral yang
Peresean
Motif ini menggambarkan pertunjukan tari Peresean yang biasanya dilakukan pada
Burung Bidadari
Burung Bidadari dianggap langka di dunia. Motif Bidadari ini mengilustraskan
Prada Papua
Kata “Prada” dalam dialek Jawa-Indonesia berarti tekstil batik yang dihiasi dengan