Pilih Laman

    Laman UtamaDaerah Batik – Peta Interaktif / Jakarta / Museum Perangko Indonesia – Taman Mini Indonesia Indah

Destinasi Budaya

Resapi Kekayaan Budaya Indonesia!

Museum Perangko Indonesia – Taman Mini Indonesia Indah

Museum Perangko Indonesia (foto: Jejak Piknik)

Museum Indonesia dalam komplek Taman Mini Indonesia Indah (foto: Gunawan Kartapranata)

Museum Perangko Indonesia

Museum antik ini akan membawa Anda melintasi waktu, ke masa ketika ponsel cerdas dan teknologi internet bahkan belum terpikirkan. Tempat ini membuat kita menyadari dengan pahit bahwa menjalin silaturahmi dengan orang yang berjarak jauh dahulu nyaris tidak mungkin. Museum ini memamerkan berbagai jenis perangko dari seluruh dunia, serta berbagai benda dan perangkat yang terkait dengan usaha untuk memastikan agar surat terkirim dengan aman. Museum Perangko merupakan bagian dari komplek Taman Mini Indonesia Indah. Taman ini memiliki total luas 100 hektar, dan terdiri dari sejumlah pavilion yang menunjukkan koleksi arsitektur asli, pakaian tradisional, benda-benda budaya, dan tarian di Indonesia, serta warisan tekstil dari ke-34 provinsi di negara ini. Anda siap menjelajah ke masa lalu?

 

Destinasi Pariwisata Budaya

Museum Perangko di TMII

Destinasi Wisata di Jakarta

Motif Batik Jakarta

Rasamala

Motif batik rasamala dikaitkan dengan masa ketika Belanda pertama kali

Ondel-ondel

Boneka ondel-ondel menggambarkan harapan agar

Salakanagara

Motif batik Salakanagara melambangkan kerajaan pertama di daerah Betawi yang

 

Motif Batik Indonesia

Prada Papua

Kata “Prada” dalam dialek Jawa-Indonesia berarti tekstil batik yang dihiasi dengan

Rutun Penyu

Motif ini melambangkan kesederhanaan dan menjalani hidup dalam

Banji Cirebon

“Banji” melambangkan keberlimpahan dan segala hal yang

Pucuk Rebung Riau

Pucuk Rebung melambangkan tekad hati dalam mencapai tujuan, keberuntungan, dan

Tifa Papua

Motif ini berasal dari alat musik tradisional Papua, Tifa. Tifa adalah sejenis

Barong Bali

Barong merupakan hewan mitos yang memiliki kekuatan supernatural

Bale Lumbu

Motif ini menandakan kesejahteraan masyarakat Sasak kuno dan

Pinawetengan

Pola Batik Pinawetengan diambil dari prasasti prasejarah di Sulawesi Utara, yang disebut

Tampuk Manggis Sasirangan

Motif Sasirangan ini menggambarkan falsafah buah manggis, yaitu

Bunga Raye

Bunga Raye melambangkan kesatuan antara suku Dayak Tidung dengan

Lipaq Sabe

Lipaq Sabe mengandung motif geometris klasik sederhana, dihiasi dengan

Kaganga Tanah Rejang

Batik Kaganga adalah batik khas dari daerah Rejang yang mengambil inspirasi dari

Asmat Papua

Motif ini menggambarkan simbol kesukuan suku Asmat yang pada umumnya

Burung Bidadari

Burung Bidadari dianggap langka di dunia. Motif Bidadari ini mengilustraskan

Tikar Natuna

Motif Tikar Natuna diadaptasi dari pembuatan tikar pandan tradisional di

Ukir Sentani

Motif Ukir adalah motif batik yang terinspirasi oleh berbagai ukiran kayu tradisional Sentani di

Sekar Jati

Motif ini melambangkan harapan agar penggunanya memiliki sifat yang

Kaharingan

Kaharingan atau “Pohon Kehidupan” dalam sistem keyakinan suku Dayak melambangkan hubungan

Insang Ikan

Insang ikan merupakan motif yang sering dipergunakan oleh

Mega Mendung

 Motif awan ini menyiratkan kemampuan untuk tetap tenang dalam

Leuit Sijimat

Motif ini mencerminkan kegiatan kaum Baduy sehari-hari, yakni rumah panggung dan

Enggang Dayak

Motif Burung enggang merupakan Panglima para Burung. Ia dianggap memiliki kekuatan

Parang Rusak

Selain dari keberanian dan ketegaran, motif ini juga menggambarkan

Daun Sirih

Motif ini menggambarkan daun sirih yang digunakan sebagai

Rangkiang

Kata “Rangkiang” mengacu pada lumbung padi dalam bahasa Minangkabau

Bomba Mawar

Motif ini berarti cinta sakral bagi keluarga, kerajaan, dan

Singayaksa

Motif Singayaksa berasal dari nama tempat Sultan Hasanuddin berdoa kepada

Honai

Honai merupakan motif yang terinspirasi oleh rumah tradisional masyarakat Papua yang

Tenun Bima

Motif-motif diadopsi dari tekstil tenun Bima. Pola ini kurang lebih mendapat

Daun Simpor

Motif ini terinspirasi oleh tanaman Simpor (Dillenia Suffruticosa) yang merupakan

Gamolan

Motif ini menggambarkan Gamolan, alat musik bambu dari Lampung yang

Sandeq

Sandeq dianggap sebagai maha karya pembuatan kapal di zaman

Salakanagara

Motif batik Salakanagara melambangkan kerajaan pertama di daerah Betawi yang

Hiu Taliyasan

Indonesia juga merupakan asal-muasal ikan terbesar sedunia, yakni ikan hiu paus. Motif ini

Alam Pantai

The word “Alam Pantai” refers to the natural beauty of

Peresean

Motif ini menggambarkan pertunjukan tari Peresean yang biasanya dilakukan pada

Tidayu

Nama motif ini merupakan singkatan nama tiga etnis yaitu

Merak Abyorhokokai

Batik bermotif merak ini menggambarkan keindahan burung tersebut sebagai

Gonggong Siput

Gonggong (Strombus Turturella) adalah salah satu jenis siput laut yang ditemukan di

Pucuk Mekar

Motif ini mencerminkan kegembiraan dan syukur kepada Tuhan atas

Merak Lasem

Merak dianggap sebagai raja para burung. Ia dianggap melambangkan

Tanah Liek

Kata “Tanah Liek” mengacu pada tanah liat dalam bahasa Minang

Bintik Tujuh

Motif Bintik Tujuh memiliki 7 bintik putih dan gradasi warna hijau sebagai

Tongkonan

Rumah tradisional Toraja disebut Tongkonan. Tongkonan adalah

Pisang Bali

Di masyarakat Bali, pisang merupakan lambang dari Amartha atau Air Keabadian dalam

Desa Na Ualu

Motif Gorga dari Desa Na Ualu adalah simbol dari delapan arah mata angin

Jagung

Filosofi motif jagung menggambarkan mimpi dan semangat hidup yang

Waruga

Motif batik Minahasa diadopsi dari Waruga yang merupakan makam leluhur

Anggrek Tewu

Motif Anggrek tewu ini berdasarkan kearifan lokal Kotawaringin serta lambang dari teladan

Awan Larat Riau

Motif ini biasanya dikaitkan dengan kelembutan, kebijaksanaan, dan pengetahuan diri. Karakteristik ini

Karawo Pinang

Motif ini dianggap sebagai pola asli tekstil sulaman Karawo. Arti dari motif ini adalah

Gedhog Kembang Waluh

Gedhog Waluh merupakan gabungan motif dari budaya kerajaan Jawa Majapahit

Daun Lada Hitam

Motif lada hitam mewakili komoditas utama provinsi Bangka Belitung dan

Kalo Sara

Kalo Sara adalah motif sakral untuk etnis Tolaki. Ini dianggap sebagai cara

Merak Ngeram

Motif merak yang mengeram memiliki makna pengorbanan dan kasih sayang seorang

Sido Mulyo

Sido Mulyo merupakan salah satu motif klasik yang khusus dipergunakan untuk

Tifa Totobuang

Motif ini menggambarkan alat musik tradisional Maluku, yaitu

Pati-Pati Pinehiku

Motif ini melambangkan hierarki dalam masyarakat dan status sosial suku

Lontara

Aksara Lontara adalah aksara kuno khas komunitas Bugis dan Makassar. Sejarah mencatat bahwa

Abimanyu

Motif klasik Kerajaan Mataram ini mengandung harapan agar penggunanya menjadi seorang yang

La Galigo

La Galigo adalah karya sastra Epic Bugis yang memiliki 300.000 cerita epik. Epik ini bahkan dianggap

Gumin Tambun

Gumin Tambun atau sulur melilit berasal dari motif mitologi Hindu yang melambangkan keberuntungan,

Bekantan Pakis

This motif represents Pakis Haji (Polystichum setiferum), an endemic plant in

Durian Pecah

Motif ini melambangkan semua karya harus didasarkan pada iman dan ilmu yang

Gonggong Beruntun

Motif ini menggambarkan bahwa seseorang harus mempertahankan

Awan Berarak

Awan Berarak merupakan kombinasi motif Dayak dengan motif

Wirasat

Wirasat atau ilham merupakan berkah dari Tuhan. Ilham ini dilambangkan dengan

Tangerang Herang

Motif Tangerang Herang merupakan perlambangan kota Tangerang, yakni

Dayak Taghol

Motif Dayak Taghol melambangkan perisai sebagai simbol daya

Gajah Way Kambas

Motifnya menggambarkan cagar alam Lampung, Way Kambas. Way Kambas adalah

Buketan Bali

Buketan Bali merupakan motif yang berasal dari

Besurek Rembulan

Besurek Rembulan adalah tekstil batik khas yang polanya merupakan kombinasi dari

Karawo Mahkuta

Mahkuta mengacu pada mahkota tradisional Gorontalo. Motif bordir Karawo ini mewakili karakteristik yang

Gajah Mungkur

Motif ini sebagai perlambangan perasaan cinta dan rindu yang

Samudra

Seni lukis ini menggambarkan kuatnya tekad seseorang yang berlayar agar dapat

Besurek Rafflesia

Istilah “Besurek” mengacu pada tekstil yang berisi surat atau prasasti

Tabir Tanjung

Bunga Tanjung adalah jenis bunga pohon ceri yang banyak ditemukan di

Gorga Simeol-Meol

Gorga Simeol-meol adalah motif yang terdiri dari sulur tanaman ini dianggap sebagai

Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih merupakan motif sakral dan mewakili identitas

Rasamala

Motif batik rasamala dikaitkan dengan masa ketika Belanda pertama kali

Kain Cual

Tradisi tekstil cual telah ada sejak abad ke-17. Kata Cual mengacu pada

Dayak Kamang

Motif Kamang pada umumnya ditemukan pada perisai suku Dayak, karena

Kerawang Tegak Aceh

Motif Kerawang Tegak melambangkan seseorang yang memiliki

Paqbarre Allo

Kata “Barre” berarti bulat dan “Allo” berarti sinar matahari. Ukiran ini diartikan

Candi Muara Jambi

Kuil Muara Jambi, dibangun sejak abad ke-13, adalah salah satu

Kuntul Perak

Kuntul perak (Egretta intermedia) merupakan hewan asli Kalimantan dan merupakan lambang dari

Wakatobi

Selain menggambarkan keindahan Wakatobi, simbol daun Patra mengacu

Sinaran

Motif ini melambangkan pengetahuan dan pemahaman spiritual yang

Ikan tambal

Makna filosofis dari Ikan Tambal adalah kebersamaan, kesederhanaan dalam

Rumah Mamuju

Mandar Batik menggambarkan rumah Raja Mamuju dengan karakteristik utama

Tengkawang Ampiek

Motif Tengkawang Ampiek ini merupakan lambang kesuburan dan kebaikan dari

Cengkeh

Motif ini menggambarkan komoditas utama Kabupaten Tolitoli serta memiliki makna penyembuhan dan

Srimanganti

Nama motif Srimanganti berasal dari nama aula Istana yang bersambungan dengan

Gigi Haruan Lidi

Motif Gigi Haruan Lidi diambil dari nama ikan Haruan yang memiliki arti

Desa Na Tolu

Pola Desa Na Tolu melambangkan filosofi keberadaan dan harmoni Batak dalam

Ceplok Gayo Aceh

Variasi warna menunjukkan perbedaan dalam masyarakat yang

Kuda Kupang

Kuda juga melambangkan kebanggaan, kekuatan, dan keberanian. Motif ini menyiratkan

Pohon Hayat

Motif batik di Lampung didominasi oleh akulturasi budaya Buddha dan

Keluak Daun Pakis

Kata “Keluak” adalah bahasa Minang yang berarti bengkok atau

Angsa Duo

Motif batik duo Angso adalah sepasang angsa yang diyakini telah memimpin Puteri Mayang untuk