Pilih Laman

    Laman UtamaDaerah Batik – Peta Interaktif Yogyakarta / Makam Suci Raja Mataram Kuno – Imogiri 

Destinasi Budaya

Resapi Kekayaan Budaya Bangsa!

Makam Suci Raja Mataram Kuno – Imogiri 

Makam Raja Mataram Kuno Imogiri  (foto: Ozils_88)

Makam Suci Raja Mataram Kuno Imogiri

Mungkin menurut Anda pemakaman bukan tempat yang cocok dikunjungi jika sedang berlibur. Tetapi, pemakaman ini unik. Imogiri merupakan pemakaman resmi keturunan kerajaan Yogyakarta dan Surakarta. Ia merupakan tempat yang berwibawa dan indah, karena semua makamnya dihias dengan halus. Pengunjung hanya boleh masuk jika mengenakan pakaian Jawa tradisional, yang bisa disewa di tempat.

Destinasi Pariwisata Budaya

Makam Suci Raja Mataram Kuno Imogiri

Destinasi Pariwisata di Yogyakarta

Motif Batik Yogya

Kawung

Motif Kawung diciptakan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo (1593-1645) sebagai hadiah bagi putranya ketika

Abimanyu

Motif klasik Kerajaan Mataram ini mengandung harapan agar penggunanya menjadi seorang yang

Wirasat

Wirasat atau ilham merupakan berkah dari Tuhan. Ilham ini dilambangkan dengan

Parang Rusak

Selain dari keberanian dan ketegaran, motif ini juga menggambarkan

 

Motif Batik Indonesia

Daun Sirih

Motif ini menggambarkan daun sirih yang digunakan sebagai

Singayaksa

Motif Singayaksa berasal dari nama tempat Sultan Hasanuddin berdoa kepada

Merak Abyorhokokai

Batik bermotif merak ini menggambarkan keindahan burung tersebut sebagai

Kuda Kupang

Kuda juga melambangkan kebanggaan, kekuatan, dan keberanian. Motif ini menyiratkan

Hiu Taliyasan

Indonesia juga merupakan asal-muasal ikan terbesar sedunia, yakni ikan hiu paus. Motif ini

Prada Papua

Kata “Prada” dalam dialek Jawa-Indonesia berarti tekstil batik yang dihiasi dengan

Kawung

Motif Kawung diciptakan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo (1593-1645) sebagai hadiah bagi putranya ketika

Enggang Dayak

Motif Burung enggang merupakan Panglima para Burung. Ia dianggap memiliki kekuatan

Pala Salawaku

Motif ini menggambarkan senjata tradisional yang unik dari wilayah

Asmat Papua

Motif ini menggambarkan simbol kesukuan suku Asmat yang pada umumnya

Gamolan

Motif ini menggambarkan Gamolan, alat musik bambu dari Lampung yang

La Galigo

La Galigo adalah karya sastra Epic Bugis yang memiliki 300.000 cerita epik. Epik ini bahkan dianggap

Mahkota Siger

Siger adalah nama mahkota bagi wanita bangsawan Lampung di zaman kuno yang

Abimanyu

Motif klasik Kerajaan Mataram ini mengandung harapan agar penggunanya menjadi seorang yang

Kamaro Timika

Motif ini terinspirasi dari simbol suci komunitas Kamaro di

Ceplok Gayo Aceh

Variasi warna menunjukkan perbedaan dalam masyarakat yang

Gonggong Beruntun

Motif ini menggambarkan bahwa seseorang harus mempertahankan

Karawo Mahkuta

Mahkuta mengacu pada mahkota tradisional Gorontalo. Motif bordir Karawo ini mewakili karakteristik yang

Tabir Tanjung

Bunga Tanjung adalah jenis bunga pohon ceri yang banyak ditemukan di

Tongkonan

Rumah tradisional Toraja disebut Tongkonan. Tongkonan adalah

Anggrek Tewu

Motif Anggrek tewu ini berdasarkan kearifan lokal Kotawaringin serta lambang dari teladan

Gorga Simeol-Meol

Gorga Simeol-meol adalah motif yang terdiri dari sulur tanaman ini dianggap sebagai

Jupri Kembang Teh

Jupri Kembang Teh menggambarkan sulur tanaman teh yang

Taiganja

Taiganja menggambarkan rahim seorang wanita, yang oleh masyarakat setempat dipercaya sebagai

Buketan Bali

Buketan Bali merupakan motif yang berasal dari

Peresean

Motif ini menggambarkan pertunjukan tari Peresean yang biasanya dilakukan pada

Durian Pecah

Motif ini melambangkan semua karya harus didasarkan pada iman dan ilmu yang

Pucuk Mekar

Motif ini mencerminkan kegembiraan dan syukur kepada Tuhan atas

Bale Lumbu

Motif ini menandakan kesejahteraan masyarakat Sasak kuno dan

Tidayu

Nama motif ini merupakan singkatan nama tiga etnis yaitu

Rumah Mamuju

Mandar Batik menggambarkan rumah Raja Mamuju dengan karakteristik utama

Lipaq Sabe

Lipaq Sabe mengandung motif geometris klasik sederhana, dihiasi dengan

Rutun Penyu

Motif ini melambangkan kesederhanaan dan menjalani hidup dalam

Tifa Papua

Motif ini berasal dari alat musik tradisional Papua, Tifa. Tifa adalah sejenis

Dayak Taghol

Motif Dayak Taghol melambangkan perisai sebagai simbol daya

Karawo Pinang

Motif ini dianggap sebagai pola asli tekstil sulaman Karawo. Arti dari motif ini adalah

Bunga Raye

Bunga Raye melambangkan kesatuan antara suku Dayak Tidung dengan

Tangerang Herang

Motif Tangerang Herang merupakan perlambangan kota Tangerang, yakni

Keluak Daun Pakis

Kata “Keluak” adalah bahasa Minang yang berarti bengkok atau

Gajah Way Kambas

Motifnya menggambarkan cagar alam Lampung, Way Kambas. Way Kambas adalah

Kuntul Perak

Kuntul perak (Egretta intermedia) merupakan hewan asli Kalimantan dan merupakan lambang dari

Kuda Sepasang

Bagi masyarakat Kupang, memiliki kuda yang kuat adalah simbol martabat dan

Waruga

Motif batik Minahasa diadopsi dari Waruga yang merupakan makam leluhur

Pinawetengan

Pola Batik Pinawetengan diambil dari prasasti prasejarah di Sulawesi Utara, yang disebut

Gonggong Siput

Gonggong (Strombus Turturella) adalah salah satu jenis siput laut yang ditemukan di

Jumputan Bintang

Kota Palembang terkenal dengan kain batiknya yang diproduksi dengan teknik ikat dan

Honai

Honai merupakan motif yang terinspirasi oleh rumah tradisional masyarakat Papua yang

Tenun Bima

Motif-motif diadopsi dari tekstil tenun Bima. Pola ini kurang lebih mendapat

Kain Cual

Tradisi tekstil cual telah ada sejak abad ke-17. Kata Cual mengacu pada

Sekomandi

Motif ini merujuk pada ungkapan “sampai maut memisahkan kita”.

Leuit Sijimat

Motif ini mencerminkan kegiatan kaum Baduy sehari-hari, yakni rumah panggung dan

Rangkiang

Kata “Rangkiang” mengacu pada lumbung padi dalam bahasa Minangkabau

Insang Ikan

Insang ikan merupakan motif yang sering dipergunakan oleh

Wirasat

Wirasat atau ilham merupakan berkah dari Tuhan. Ilham ini dilambangkan dengan

Jagung

Filosofi motif jagung menggambarkan mimpi dan semangat hidup yang

Kasih Tak Sampai

‘Kasih Tak Sampai’ adalah ungkapan dalam bahasa Indonesia yang merujuk pada dua arti berbeda, yakni

Salakanagara

Motif batik Salakanagara melambangkan kerajaan pertama di daerah Betawi yang

Kaharingan

Kaharingan atau “Pohon Kehidupan” dalam sistem keyakinan suku Dayak melambangkan hubungan

Tubo Kelapa

Pohon Kelapa merupakan simbol karakter yang baik dan mental yang

Parang Seling

Parang Seling merupakan motif batik kerajaanyang merupakan varian feminine dari

Awan Berarak

Awan Berarak merupakan kombinasi motif Dayak dengan motif

Bekantan Pakis

This motif represents Pakis Haji (Polystichum setiferum), an endemic plant in

Burung Bidadari

Burung Bidadari dianggap langka di dunia. Motif Bidadari ini mengilustraskan

Dayak Kamang

Motif Kamang pada umumnya ditemukan pada perisai suku Dayak, karena

Gedhog Kembang Waluh

Gedhog Waluh merupakan gabungan motif dari budaya kerajaan Jawa Majapahit

Wakatobi

Selain menggambarkan keindahan Wakatobi, simbol daun Patra mengacu

Gurdo Solo

“Gurdo” atau garuda adalah kendaraan Dewa Wisnu.  Sebagai Burung Mentari, Gurda dilihat sebagai

Kerawang Tegak Aceh

Motif Kerawang Tegak melambangkan seseorang yang memiliki

Paqbarre Allo

Kata “Barre” berarti bulat dan “Allo” berarti sinar matahari. Ukiran ini diartikan

Pantai Ambon

Batik kota Ambon menggambarkan kekayaan alam dan kehidupan

Ake Patra

Ake terkait dengan keilahian dan komposisi alam semesta yang

Besurek Rafflesia

Istilah “Besurek” mengacu pada tekstil yang berisi surat atau prasasti

Raja Ampat

Motif Raja Ampat menggambarkan kehidupan bahari di kepulauan

Pintu Aceh

Motifnya terinspirasi oleh arsitektur tradisional Aceh yang memiliki

Kalo Sara

Kalo Sara adalah motif sakral untuk etnis Tolaki. Ini dianggap sebagai cara

Banji Cirebon

“Banji” melambangkan keberlimpahan dan segala hal yang

Penari Melayu

Penari Melayu menggambarkan tarian tradisional etnis Melayu di

Cengkeh

Motif ini menggambarkan komoditas utama Kabupaten Tolitoli serta memiliki makna penyembuhan dan

Pohon Hayat

Motif batik di Lampung didominasi oleh akulturasi budaya Buddha dan

Ikan tambal

Makna filosofis dari Ikan Tambal adalah kebersamaan, kesederhanaan dalam

Pisang Bali

Di masyarakat Bali, pisang merupakan lambang dari Amartha atau Air Keabadian dalam

Parang Rusak

Selain dari keberanian dan ketegaran, motif ini juga menggambarkan

Kerawang Datar

Motif ini melambangkan perwujudan nilai-nilai agama dalam interaksi

Sero Tangga

Motif Sero Tangga menyiratkan harapan baik serta rasa cinta yang tulus untuk dapat membuat

Gigi Haruan Lidi

Motif Gigi Haruan Lidi diambil dari nama ikan Haruan yang memiliki arti

Gumin Tambun

Gumin Tambun atau sulur melilit berasal dari motif mitologi Hindu yang melambangkan keberuntungan,

Besurek Rembulan

Besurek Rembulan adalah tekstil batik khas yang polanya merupakan kombinasi dari

Bultiya

Kata “Bultiya” merupakan singkatan nama tiga suku besar di Kalimantan Utara, yakni

Pucuk Rebung Riau

Pucuk Rebung melambangkan tekad hati dalam mencapai tujuan, keberuntungan, dan

Barong Bali

Barong merupakan hewan mitos yang memiliki kekuatan supernatural

Kaganga Tanah Rejang

Batik Kaganga adalah batik khas dari daerah Rejang yang mengambil inspirasi dari

Awan Larat Riau

Motif ini biasanya dikaitkan dengan kelembutan, kebijaksanaan, dan pengetahuan diri. Karakteristik ini

Tari Kabasaran

Motifnya menggambarkan tarian Kabasaran, yang merupakan tarian sakral yang

Tifa Totobuang

Motif ini menggambarkan alat musik tradisional Maluku, yaitu

Biji Kopi

Motif biji kopi adalah motif yang merujuk pada distrik kopi lokal di

Sido Mulyo

Sido Mulyo merupakan salah satu motif klasik yang khusus dipergunakan untuk

Mega Mendung

 Motif awan ini menyiratkan kemampuan untuk tetap tenang dalam

Sandeq

Sandeq dianggap sebagai maha karya pembuatan kapal di zaman

Ukir Sentani

Motif Ukir adalah motif batik yang terinspirasi oleh berbagai ukiran kayu tradisional Sentani di

Candi Muara Jambi

Kuil Muara Jambi, dibangun sejak abad ke-13, adalah salah satu