Pilih Laman

    Laman UtamaDaerah Batik – Peta Interaktif / Riau / Tour de Siak – Kejuaraan Dunia Balap Sepeda

Destinasi Budaya

Hayati kekayaan budaya bangsa!

Tour de Siak – Kejuaraan Dunia Balap Sepeda

 

World Cycling Championship: Tour de Siak (photo: Cahyu)

Tour de Siak – Kejuaraan Dunia Balap Sepeda

 

Tour De Siak adalah kegiatan balap sepeda internasional tahunan yang terdiri dari 3 tahap dengan panjang rute 542 km. Dengan mengikuti acara ini, Anda tidak hanya menemukan keindahan alam Riau tetapi juga menikmati pertunjukan budaya dan kuliner lokal di setiap etape balap. Setiap tahun sekitar 16 negara berpartisipasi dalam acara ini. Informasi lebih lanjut dapat diakses di  Union Cycliste International

Destinasi Pariwisata Budaya

Tour de Siak – Kejuaraan Dunia Balap Sepeda

Tourist Attractions in Riau

 

Motif Batik Riau

Tabir Tanjung

Bunga Tanjung adalah jenis bunga pohon ceri yang banyak ditemukan di

Kasih Tak Sampai

‘Kasih Tak Sampai’ adalah ungkapan dalam bahasa Indonesia yang merujuk pada dua arti berbeda, yakni

Awan Larat Riau

Motif ini biasanya dikaitkan dengan kelembutan, kebijaksanaan, dan pengetahuan diri. Karakteristik ini

Pucuk Rebung Riau

Pucuk Rebung melambangkan tekad hati dalam mencapai tujuan, keberuntungan, dan

 

Motif Batik Indonesia

Anggrek Tewu

Motif Anggrek tewu ini berdasarkan kearifan lokal Kotawaringin serta lambang dari teladan

Teguh Bersatu

Motif batik ini menunjukkan kekuatan masyarakat Kupang dan mewakili

Tikar Natuna

Motif Tikar Natuna diadaptasi dari pembuatan tikar pandan tradisional di

Pantai Ambon

Batik kota Ambon menggambarkan kekayaan alam dan kehidupan

Pisang Bali

Di masyarakat Bali, pisang merupakan lambang dari Amartha atau Air Keabadian dalam

Enggang Dayak

Motif Burung enggang merupakan Panglima para Burung. Ia dianggap memiliki kekuatan

Gamolan

Motif ini menggambarkan Gamolan, alat musik bambu dari Lampung yang

Sinaran

Motif ini melambangkan pengetahuan dan pemahaman spiritual yang

Tengkawang Ampiek

Motif Tengkawang Ampiek ini merupakan lambang kesuburan dan kebaikan dari

Banji Cirebon

“Banji” melambangkan keberlimpahan dan segala hal yang

Paqbarre Allo

Kata “Barre” berarti bulat dan “Allo” berarti sinar matahari. Ukiran ini diartikan

Rasamala

Motif batik rasamala dikaitkan dengan masa ketika Belanda pertama kali

Tari Kabasaran

Motifnya menggambarkan tarian Kabasaran, yang merupakan tarian sakral yang

Kain Cual

Tradisi tekstil cual telah ada sejak abad ke-17. Kata Cual mengacu pada

Kalo Sara

Kalo Sara adalah motif sakral untuk etnis Tolaki. Ini dianggap sebagai cara

Tubo Kelapa

Pohon Kelapa merupakan simbol karakter yang baik dan mental yang

Teluk Tomini

Motif ini menggambarkan keindahan kehidupan bawah laut di

Kuda Kupang

Kuda juga melambangkan kebanggaan, kekuatan, dan keberanian. Motif ini menyiratkan

Lontara

Aksara Lontara adalah aksara kuno khas komunitas Bugis dan Makassar. Sejarah mencatat bahwa

Tidayu

Nama motif ini merupakan singkatan nama tiga etnis yaitu

Desa Na Tolu

Pola Desa Na Tolu melambangkan filosofi keberadaan dan harmoni Batak dalam

Taiganja

Taiganja menggambarkan rahim seorang wanita, yang oleh masyarakat setempat dipercaya sebagai

Gumin Tambun

Gumin Tambun atau sulur melilit berasal dari motif mitologi Hindu yang melambangkan keberuntungan,

Parang Seling

Parang Seling merupakan motif batik kerajaanyang merupakan varian feminine dari

Cengkeh

Motif ini menggambarkan komoditas utama Kabupaten Tolitoli serta memiliki makna penyembuhan dan

Pohon Hayat

Motif batik di Lampung didominasi oleh akulturasi budaya Buddha dan

Kuntul Perak

Kuntul perak (Egretta intermedia) merupakan hewan asli Kalimantan dan merupakan lambang dari

Kerawang Datar

Motif ini melambangkan perwujudan nilai-nilai agama dalam interaksi

Pati-Pati Pinehiku

Motif ini melambangkan hierarki dalam masyarakat dan status sosial suku

Daun Lada Hitam

Motif lada hitam mewakili komoditas utama provinsi Bangka Belitung dan

Pucuk Rebung Riau

Pucuk Rebung melambangkan tekad hati dalam mencapai tujuan, keberuntungan, dan

Parang Rusak

Selain dari keberanian dan ketegaran, motif ini juga menggambarkan

Gigi Haruan Lidi

Motif Gigi Haruan Lidi diambil dari nama ikan Haruan yang memiliki arti

Asmat Papua

Motif ini menggambarkan simbol kesukuan suku Asmat yang pada umumnya

Bekantan Pakis

This motif represents Pakis Haji (Polystichum setiferum), an endemic plant in

Merak Abyorhokokai

Batik bermotif merak ini menggambarkan keindahan burung tersebut sebagai

Tifa Papua

Motif ini berasal dari alat musik tradisional Papua, Tifa. Tifa adalah sejenis

Kuda Sepasang

Bagi masyarakat Kupang, memiliki kuda yang kuat adalah simbol martabat dan

Ondel-ondel

Boneka ondel-ondel menggambarkan harapan agar

Mahkota Siger

Siger adalah nama mahkota bagi wanita bangsawan Lampung di zaman kuno yang

Kaganga Tanah Rejang

Batik Kaganga adalah batik khas dari daerah Rejang yang mengambil inspirasi dari

Ukir Sentani

Motif Ukir adalah motif batik yang terinspirasi oleh berbagai ukiran kayu tradisional Sentani di

Sandeq

Sandeq dianggap sebagai maha karya pembuatan kapal di zaman

Lipaq Sabe

Lipaq Sabe mengandung motif geometris klasik sederhana, dihiasi dengan

Tanah Liek

Kata “Tanah Liek” mengacu pada tanah liat dalam bahasa Minang

Bale Lumbu

Motif ini menandakan kesejahteraan masyarakat Sasak kuno dan

Besurek Rembulan

Besurek Rembulan adalah tekstil batik khas yang polanya merupakan kombinasi dari

Prada Papua

Kata “Prada” dalam dialek Jawa-Indonesia berarti tekstil batik yang dihiasi dengan

Pinawetengan

Pola Batik Pinawetengan diambil dari prasasti prasejarah di Sulawesi Utara, yang disebut

Wirasat

Wirasat atau ilham merupakan berkah dari Tuhan. Ilham ini dilambangkan dengan

Rumah Mamuju

Mandar Batik menggambarkan rumah Raja Mamuju dengan karakteristik utama

Bultiya

Kata “Bultiya” merupakan singkatan nama tiga suku besar di Kalimantan Utara, yakni

Bunga Raye

Bunga Raye melambangkan kesatuan antara suku Dayak Tidung dengan

Pintu Aceh

Motifnya terinspirasi oleh arsitektur tradisional Aceh yang memiliki

La Galigo

La Galigo adalah karya sastra Epic Bugis yang memiliki 300.000 cerita epik. Epik ini bahkan dianggap

Mega Mendung

 Motif awan ini menyiratkan kemampuan untuk tetap tenang dalam

Jagung

Filosofi motif jagung menggambarkan mimpi dan semangat hidup yang

Pala Salawaku

Motif ini menggambarkan senjata tradisional yang unik dari wilayah

Pattimura

Pattimura adalah nama pahlawan Indonesia yang berperang melawan kolonialisme di

Gurdo Solo

“Gurdo” atau garuda adalah kendaraan Dewa Wisnu.  Sebagai Burung Mentari, Gurda dilihat sebagai

Tongkonan

Rumah tradisional Toraja disebut Tongkonan. Tongkonan adalah

Penari Melayu

Penari Melayu menggambarkan tarian tradisional etnis Melayu di

Salakanagara

Motif batik Salakanagara melambangkan kerajaan pertama di daerah Betawi yang

Sekar Jati

Motif ini melambangkan harapan agar penggunanya memiliki sifat yang

Kerawang Tegak Aceh

Motif Kerawang Tegak melambangkan seseorang yang memiliki

Awan Berarak

Awan Berarak merupakan kombinasi motif Dayak dengan motif

Kasih Tak Sampai

‘Kasih Tak Sampai’ adalah ungkapan dalam bahasa Indonesia yang merujuk pada dua arti berbeda, yakni

Burung Bidadari

Burung Bidadari dianggap langka di dunia. Motif Bidadari ini mengilustraskan

Dayak Kamang

Motif Kamang pada umumnya ditemukan pada perisai suku Dayak, karena

Candi Muara Jambi

Kuil Muara Jambi, dibangun sejak abad ke-13, adalah salah satu

Ikan tambal

Makna filosofis dari Ikan Tambal adalah kebersamaan, kesederhanaan dalam

Durian Pecah

Motif ini melambangkan semua karya harus didasarkan pada iman dan ilmu yang

Gajah Mungkur

Motif ini sebagai perlambangan perasaan cinta dan rindu yang

Gajah Way Kambas

Motifnya menggambarkan cagar alam Lampung, Way Kambas. Way Kambas adalah

Gorga Simeol-Meol

Gorga Simeol-meol adalah motif yang terdiri dari sulur tanaman ini dianggap sebagai

Gonggong Beruntun

Motif ini menggambarkan bahwa seseorang harus mempertahankan

Angsa Duo

Motif batik duo Angso adalah sepasang angsa yang diyakini telah memimpin Puteri Mayang untuk

Biji Kopi

Motif biji kopi adalah motif yang merujuk pada distrik kopi lokal di

Waruga

Motif batik Minahasa diadopsi dari Waruga yang merupakan makam leluhur

Kamaro Timika

Motif ini terinspirasi dari simbol suci komunitas Kamaro di

Singayaksa

Motif Singayaksa berasal dari nama tempat Sultan Hasanuddin berdoa kepada

Keluak Daun Pakis

Kata “Keluak” adalah bahasa Minang yang berarti bengkok atau

Sero Tangga

Motif Sero Tangga menyiratkan harapan baik serta rasa cinta yang tulus untuk dapat membuat

Karawo Pinang

Motif ini dianggap sebagai pola asli tekstil sulaman Karawo. Arti dari motif ini adalah

Dayak Taghol

Motif Dayak Taghol melambangkan perisai sebagai simbol daya

Karawo Mahkuta

Mahkuta mengacu pada mahkota tradisional Gorontalo. Motif bordir Karawo ini mewakili karakteristik yang

Ake Patra

Ake terkait dengan keilahian dan komposisi alam semesta yang

Rutun Penyu

Motif ini melambangkan kesederhanaan dan menjalani hidup dalam

Rangkiang

Kata “Rangkiang” mengacu pada lumbung padi dalam bahasa Minangkabau

Daun Sirih

Motif ini menggambarkan daun sirih yang digunakan sebagai

Honai

Honai merupakan motif yang terinspirasi oleh rumah tradisional masyarakat Papua yang

Alam Pantai

The word “Alam Pantai” refers to the natural beauty of

Raja Ampat

Motif Raja Ampat menggambarkan kehidupan bahari di kepulauan

Buketan Bali

Buketan Bali merupakan motif yang berasal dari

Peresean

Motif ini menggambarkan pertunjukan tari Peresean yang biasanya dilakukan pada

Barong Bali

Barong merupakan hewan mitos yang memiliki kekuatan supernatural

Srimanganti

Nama motif Srimanganti berasal dari nama aula Istana yang bersambungan dengan

Hiu Taliyasan

Indonesia juga merupakan asal-muasal ikan terbesar sedunia, yakni ikan hiu paus. Motif ini

Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih merupakan motif sakral dan mewakili identitas

Bintik Tujuh

Motif Bintik Tujuh memiliki 7 bintik putih dan gradasi warna hijau sebagai