Pilih Laman

    Laman UtamaDaerah Batik – Peta Interaktif / Lampung / Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

Destinasi Alam

Nikmati keindahan alam tropis!

Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

Pusat Konservasi Gajah di Taman Nasional Bukit Barisan (foto: Sammy Sammy)

 Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

World Wildlife Fund (WWF) menobatkan taman nasional ini sebagai salah satu habitat paling luar biasa di planet ini. Bersama komunitas lokal, organisasi ini bekerja untuk melestarikan badak, gajah, dan harimau Sumatera yang tersisa di hutan tropis ini. Taman nasional ini juga diakui sebagai kawasan hutan paling penting untuk konservasi harimau di dunia.

Destinasi Pariwisata Alam

Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

Destinasi Pariwisata di Lampung

 

Motif Batik Lampung

Gajah Way Kambas

Motifnya menggambarkan cagar alam Lampung, Way Kambas. Way Kambas adalah

Mahkota Siger

Siger adalah nama mahkota bagi wanita bangsawan Lampung di zaman kuno yang

Gamolan

Motif ini menggambarkan Gamolan, alat musik bambu dari Lampung yang

Pohon Hayat

Motif batik di Lampung didominasi oleh akulturasi budaya Buddha dan

 

Motif Batik Indonesia

Bekantan Pakis

This motif represents Pakis Haji (Polystichum setiferum), an endemic plant in

Kerawang Tegak Aceh

Motif Kerawang Tegak melambangkan seseorang yang memiliki

Prada Papua

Kata “Prada” dalam dialek Jawa-Indonesia berarti tekstil batik yang dihiasi dengan

Desa Na Tolu

Pola Desa Na Tolu melambangkan filosofi keberadaan dan harmoni Batak dalam

Tubo Kelapa

Pohon Kelapa merupakan simbol karakter yang baik dan mental yang

Sekomandi

Motif ini merujuk pada ungkapan “sampai maut memisahkan kita”.

Tifa Totobuang

Motif ini menggambarkan alat musik tradisional Maluku, yaitu

Burung Bidadari

Burung Bidadari dianggap langka di dunia. Motif Bidadari ini mengilustraskan

Anggrek Tewu

Motif Anggrek tewu ini berdasarkan kearifan lokal Kotawaringin serta lambang dari teladan

Pati-Pati Pinehiku

Motif ini melambangkan hierarki dalam masyarakat dan status sosial suku

Buketan Bali

Buketan Bali merupakan motif yang berasal dari

Bale Lumbu

Motif ini menandakan kesejahteraan masyarakat Sasak kuno dan

Waruga

Motif batik Minahasa diadopsi dari Waruga yang merupakan makam leluhur

Honai

Honai merupakan motif yang terinspirasi oleh rumah tradisional masyarakat Papua yang

Wirasat

Wirasat atau ilham merupakan berkah dari Tuhan. Ilham ini dilambangkan dengan

Jagung

Filosofi motif jagung menggambarkan mimpi dan semangat hidup yang

Hiu Taliyasan

Indonesia juga merupakan asal-muasal ikan terbesar sedunia, yakni ikan hiu paus. Motif ini

Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih merupakan motif sakral dan mewakili identitas

Sido Mulyo

Sido Mulyo merupakan salah satu motif klasik yang khusus dipergunakan untuk

Samudra

Seni lukis ini menggambarkan kuatnya tekad seseorang yang berlayar agar dapat

Parang Seling

Parang Seling merupakan motif batik kerajaanyang merupakan varian feminine dari

Daun Simpor

Motif ini terinspirasi oleh tanaman Simpor (Dillenia Suffruticosa) yang merupakan

Ceplok Gayo Aceh

Variasi warna menunjukkan perbedaan dalam masyarakat yang

Tengkawang Ampiek

Motif Tengkawang Ampiek ini merupakan lambang kesuburan dan kebaikan dari

Karawo Mahkuta

Mahkuta mengacu pada mahkota tradisional Gorontalo. Motif bordir Karawo ini mewakili karakteristik yang

Daun Lada Hitam

Motif lada hitam mewakili komoditas utama provinsi Bangka Belitung dan

Bomba Mawar

Motif ini berarti cinta sakral bagi keluarga, kerajaan, dan

Alam Pantai

The word “Alam Pantai” refers to the natural beauty of

Tabir Tanjung

Bunga Tanjung adalah jenis bunga pohon ceri yang banyak ditemukan di

Paqbarre Allo

Kata “Barre” berarti bulat dan “Allo” berarti sinar matahari. Ukiran ini diartikan

Besurek Rembulan

Besurek Rembulan adalah tekstil batik khas yang polanya merupakan kombinasi dari

Gamolan

Motif ini menggambarkan Gamolan, alat musik bambu dari Lampung yang

Jumputan Bintang

Kota Palembang terkenal dengan kain batiknya yang diproduksi dengan teknik ikat dan

Kamaro Timika

Motif ini terinspirasi dari simbol suci komunitas Kamaro di

Tikar Natuna

Motif Tikar Natuna diadaptasi dari pembuatan tikar pandan tradisional di

Awan Berarak

Awan Berarak merupakan kombinasi motif Dayak dengan motif

Insang Ikan

Insang ikan merupakan motif yang sering dipergunakan oleh

Merak Lasem

Merak dianggap sebagai raja para burung. Ia dianggap melambangkan

Kuntul Perak

Kuntul perak (Egretta intermedia) merupakan hewan asli Kalimantan dan merupakan lambang dari

Lipaq Sabe

Lipaq Sabe mengandung motif geometris klasik sederhana, dihiasi dengan

Taiganja

Taiganja menggambarkan rahim seorang wanita, yang oleh masyarakat setempat dipercaya sebagai

Pucuk Rebung Riau

Pucuk Rebung melambangkan tekad hati dalam mencapai tujuan, keberuntungan, dan

Barong Bali

Barong merupakan hewan mitos yang memiliki kekuatan supernatural

Banji Cirebon

“Banji” melambangkan keberlimpahan dan segala hal yang

Asmat Papua

Motif ini menggambarkan simbol kesukuan suku Asmat yang pada umumnya

Pala Salawaku

Motif ini menggambarkan senjata tradisional yang unik dari wilayah

Pucuk Mekar

Motif ini mencerminkan kegembiraan dan syukur kepada Tuhan atas

Pintu Aceh

Motifnya terinspirasi oleh arsitektur tradisional Aceh yang memiliki

Desa Na Ualu

Motif Gorga dari Desa Na Ualu adalah simbol dari delapan arah mata angin

Pohon Hayat

Motif batik di Lampung didominasi oleh akulturasi budaya Buddha dan

Sinaran

Motif ini melambangkan pengetahuan dan pemahaman spiritual yang

Kasih Tak Sampai

‘Kasih Tak Sampai’ adalah ungkapan dalam bahasa Indonesia yang merujuk pada dua arti berbeda, yakni

Kerawang Datar

Motif ini melambangkan perwujudan nilai-nilai agama dalam interaksi

Kaganga Tanah Rejang

Batik Kaganga adalah batik khas dari daerah Rejang yang mengambil inspirasi dari

Awan Larat Riau

Motif ini biasanya dikaitkan dengan kelembutan, kebijaksanaan, dan pengetahuan diri. Karakteristik ini

Tifa Papua

Motif ini berasal dari alat musik tradisional Papua, Tifa. Tifa adalah sejenis

Tanah Liek

Kata “Tanah Liek” mengacu pada tanah liat dalam bahasa Minang

Bayam Raja

Motif Sasirangan Raja Bayam menggambarkan status sosial dari

Leuit Sijimat

Motif ini mencerminkan kegiatan kaum Baduy sehari-hari, yakni rumah panggung dan

Ake Patra

Ake terkait dengan keilahian dan komposisi alam semesta yang

Candi Muara Jambi

Kuil Muara Jambi, dibangun sejak abad ke-13, adalah salah satu

Mega Mendung

 Motif awan ini menyiratkan kemampuan untuk tetap tenang dalam

Raja Ampat

Motif Raja Ampat menggambarkan kehidupan bahari di kepulauan

Cengkeh

Motif ini menggambarkan komoditas utama Kabupaten Tolitoli serta memiliki makna penyembuhan dan

Parang Rusak

Selain dari keberanian dan ketegaran, motif ini juga menggambarkan

Tidayu

Nama motif ini merupakan singkatan nama tiga etnis yaitu

Besurek Rafflesia

Istilah “Besurek” mengacu pada tekstil yang berisi surat atau prasasti

Tangerang Herang

Motif Tangerang Herang merupakan perlambangan kota Tangerang, yakni

Gumin Tambun

Gumin Tambun atau sulur melilit berasal dari motif mitologi Hindu yang melambangkan keberuntungan,

Wakatobi

Selain menggambarkan keindahan Wakatobi, simbol daun Patra mengacu

Salakanagara

Motif batik Salakanagara melambangkan kerajaan pertama di daerah Betawi yang

Bunga Raye

Bunga Raye melambangkan kesatuan antara suku Dayak Tidung dengan

Ikan tambal

Makna filosofis dari Ikan Tambal adalah kebersamaan, kesederhanaan dalam

Tenun Bima

Motif-motif diadopsi dari tekstil tenun Bima. Pola ini kurang lebih mendapat

Bultiya

Kata “Bultiya” merupakan singkatan nama tiga suku besar di Kalimantan Utara, yakni

Mahkota Siger

Siger adalah nama mahkota bagi wanita bangsawan Lampung di zaman kuno yang

Rangkiang

Kata “Rangkiang” mengacu pada lumbung padi dalam bahasa Minangkabau

Penari Melayu

Penari Melayu menggambarkan tarian tradisional etnis Melayu di

Teluk Tomini

Motif ini menggambarkan keindahan kehidupan bawah laut di

Merak Abyorhokokai

Batik bermotif merak ini menggambarkan keindahan burung tersebut sebagai

Kaharingan

Kaharingan atau “Pohon Kehidupan” dalam sistem keyakinan suku Dayak melambangkan hubungan

Gonggong Siput

Gonggong (Strombus Turturella) adalah salah satu jenis siput laut yang ditemukan di

Pinawetengan

Pola Batik Pinawetengan diambil dari prasasti prasejarah di Sulawesi Utara, yang disebut

Pattimura

Pattimura adalah nama pahlawan Indonesia yang berperang melawan kolonialisme di

Enggang Dayak

Motif Burung enggang merupakan Panglima para Burung. Ia dianggap memiliki kekuatan

Gorga Simeol-Meol

Gorga Simeol-meol adalah motif yang terdiri dari sulur tanaman ini dianggap sebagai

Kain Cual

Tradisi tekstil cual telah ada sejak abad ke-17. Kata Cual mengacu pada

Jupri Kembang Teh

Jupri Kembang Teh menggambarkan sulur tanaman teh yang

Dayak Kamang

Motif Kamang pada umumnya ditemukan pada perisai suku Dayak, karena

Kalo Sara

Kalo Sara adalah motif sakral untuk etnis Tolaki. Ini dianggap sebagai cara

Kuda Kupang

Kuda juga melambangkan kebanggaan, kekuatan, dan keberanian. Motif ini menyiratkan

Durian Pecah

Motif ini melambangkan semua karya harus didasarkan pada iman dan ilmu yang

Peresean

Motif ini menggambarkan pertunjukan tari Peresean yang biasanya dilakukan pada

Sandeq

Sandeq dianggap sebagai maha karya pembuatan kapal di zaman

Dayak Taghol

Motif Dayak Taghol melambangkan perisai sebagai simbol daya

Angsa Duo

Motif batik duo Angso adalah sepasang angsa yang diyakini telah memimpin Puteri Mayang untuk

Singayaksa

Motif Singayaksa berasal dari nama tempat Sultan Hasanuddin berdoa kepada

Kuda Sepasang

Bagi masyarakat Kupang, memiliki kuda yang kuat adalah simbol martabat dan

Karawo Pinang

Motif ini dianggap sebagai pola asli tekstil sulaman Karawo. Arti dari motif ini adalah

Srimanganti

Nama motif Srimanganti berasal dari nama aula Istana yang bersambungan dengan