Pilih Laman

Destinasi Budaya

Hayati kekayaan budaya bangsa!

Rumah Batak Terapung

Rumah Batak Terapung (foto: Ministry of Tourism)

Rumah Batak Terapung

Saat mengunjungi Pantai Prapatan, jangan lewatkan wisata perahu yang mengadopsi konsep rumah terapung Batak. Dengan perahu ini, wisatawan dapat menikmati keindahan Danau Toba dan Pulau Samosir sambil mempelajari adat setempat. Disana juga dilengkapi dengan wifi dan fasilitas pertemuan VIP lainnya. Ingin mengadakan pertemuan santai dalam pemandangan budaya yang indah? Yuk datang kemari!

Destinasi Pariwisata Budaya

Rumah Batak Terapung

Destinasi Wisata di Sumatra Utara

 

 

Motif Batik Sumatra Utara

Desa Na Ualu

Motif Gorga dari Desa Na Ualu adalah simbol dari delapan arah mata angin

Gorga Simeol-Meol

Gorga Simeol-meol adalah motif yang terdiri dari sulur tanaman ini dianggap sebagai

Penari Melayu

Penari Melayu menggambarkan tarian tradisional etnis Melayu di

Desa Na Tolu

Pola Desa Na Tolu melambangkan filosofi keberadaan dan harmoni Batak dalam

 

Motif Batik Indonesia

Teguh Bersatu

Motif batik ini menunjukkan kekuatan masyarakat Kupang dan mewakili

Desa Na Tolu

Pola Desa Na Tolu melambangkan filosofi keberadaan dan harmoni Batak dalam

Dayak Kamang

Motif Kamang pada umumnya ditemukan pada perisai suku Dayak, karena

Candi Muara Jambi

Kuil Muara Jambi, dibangun sejak abad ke-13, adalah salah satu

Gonggong Beruntun

Motif ini menggambarkan bahwa seseorang harus mempertahankan

Tengkawang Ampiek

Motif Tengkawang Ampiek ini merupakan lambang kesuburan dan kebaikan dari

Wirasat

Wirasat atau ilham merupakan berkah dari Tuhan. Ilham ini dilambangkan dengan

Jumputan Bintang

Kota Palembang terkenal dengan kain batiknya yang diproduksi dengan teknik ikat dan

Tangerang Herang

Motif Tangerang Herang merupakan perlambangan kota Tangerang, yakni

Tubo Kelapa

Pohon Kelapa merupakan simbol karakter yang baik dan mental yang

Waruga

Motif batik Minahasa diadopsi dari Waruga yang merupakan makam leluhur

Kawung

Motif Kawung diciptakan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo (1593-1645) sebagai hadiah bagi putranya ketika

Kasih Tak Sampai

‘Kasih Tak Sampai’ adalah ungkapan dalam bahasa Indonesia yang merujuk pada dua arti berbeda, yakni

Tanah Liek

Kata “Tanah Liek” mengacu pada tanah liat dalam bahasa Minang

Besurek Rafflesia

Istilah “Besurek” mengacu pada tekstil yang berisi surat atau prasasti

Burung Bidadari

Burung Bidadari dianggap langka di dunia. Motif Bidadari ini mengilustraskan

Keluak Daun Pakis

Kata “Keluak” adalah bahasa Minang yang berarti bengkok atau

Banji Cirebon

“Banji” melambangkan keberlimpahan dan segala hal yang

Durian Pecah

Motif ini melambangkan semua karya harus didasarkan pada iman dan ilmu yang

Gorga Simeol-Meol

Gorga Simeol-meol adalah motif yang terdiri dari sulur tanaman ini dianggap sebagai

Rasamala

Motif batik rasamala dikaitkan dengan masa ketika Belanda pertama kali

Leuit Sijimat

Motif ini mencerminkan kegiatan kaum Baduy sehari-hari, yakni rumah panggung dan

Taiganja

Taiganja menggambarkan rahim seorang wanita, yang oleh masyarakat setempat dipercaya sebagai

Tari Kabasaran

Motifnya menggambarkan tarian Kabasaran, yang merupakan tarian sakral yang

Sekomandi

Motif ini merujuk pada ungkapan “sampai maut memisahkan kita”.

Jupri Kembang Teh

Jupri Kembang Teh menggambarkan sulur tanaman teh yang

Lontara

Aksara Lontara adalah aksara kuno khas komunitas Bugis dan Makassar. Sejarah mencatat bahwa

Merak Abyorhokokai

Batik bermotif merak ini menggambarkan keindahan burung tersebut sebagai

Salakanagara

Motif batik Salakanagara melambangkan kerajaan pertama di daerah Betawi yang

Mahkota Siger

Siger adalah nama mahkota bagi wanita bangsawan Lampung di zaman kuno yang

Gamolan

Motif ini menggambarkan Gamolan, alat musik bambu dari Lampung yang

Ikan tambal

Makna filosofis dari Ikan Tambal adalah kebersamaan, kesederhanaan dalam

Gedhog Kembang Waluh

Gedhog Waluh merupakan gabungan motif dari budaya kerajaan Jawa Majapahit

Gajah Mungkur

Motif ini sebagai perlambangan perasaan cinta dan rindu yang

Awan Berarak

Awan Berarak merupakan kombinasi motif Dayak dengan motif

Peresean

Motif ini menggambarkan pertunjukan tari Peresean yang biasanya dilakukan pada

Biji Kopi

Motif biji kopi adalah motif yang merujuk pada distrik kopi lokal di

Pantai Ambon

Batik kota Ambon menggambarkan kekayaan alam dan kehidupan

Enggang Dayak

Motif Burung enggang merupakan Panglima para Burung. Ia dianggap memiliki kekuatan

Pinawetengan

Pola Batik Pinawetengan diambil dari prasasti prasejarah di Sulawesi Utara, yang disebut

Daun Lada Hitam

Motif lada hitam mewakili komoditas utama provinsi Bangka Belitung dan

Gonggong Siput

Gonggong (Strombus Turturella) adalah salah satu jenis siput laut yang ditemukan di

Bultiya

Kata “Bultiya” merupakan singkatan nama tiga suku besar di Kalimantan Utara, yakni

Tampuk Manggis Sasirangan

Motif Sasirangan ini menggambarkan falsafah buah manggis, yaitu

Kaharingan

Kaharingan atau “Pohon Kehidupan” dalam sistem keyakinan suku Dayak melambangkan hubungan

Tongkonan

Rumah tradisional Toraja disebut Tongkonan. Tongkonan adalah

Buketan Bali

Buketan Bali merupakan motif yang berasal dari

Pattimura

Pattimura adalah nama pahlawan Indonesia yang berperang melawan kolonialisme di

Pala Salawaku

Motif ini menggambarkan senjata tradisional yang unik dari wilayah

Jagung

Filosofi motif jagung menggambarkan mimpi dan semangat hidup yang

Cengkeh

Motif ini menggambarkan komoditas utama Kabupaten Tolitoli serta memiliki makna penyembuhan dan

Pintu Aceh

Motifnya terinspirasi oleh arsitektur tradisional Aceh yang memiliki

Bale Lumbu

Motif ini menandakan kesejahteraan masyarakat Sasak kuno dan

Insang Ikan

Insang ikan merupakan motif yang sering dipergunakan oleh

Barong Bali

Barong merupakan hewan mitos yang memiliki kekuatan supernatural

Bekantan Pakis

This motif represents Pakis Haji (Polystichum setiferum), an endemic plant in

Desa Na Ualu

Motif Gorga dari Desa Na Ualu adalah simbol dari delapan arah mata angin

Karawo Mahkuta

Mahkuta mengacu pada mahkota tradisional Gorontalo. Motif bordir Karawo ini mewakili karakteristik yang

Kerawang Tegak Aceh

Motif Kerawang Tegak melambangkan seseorang yang memiliki

Ondel-ondel

Boneka ondel-ondel menggambarkan harapan agar

Tabir Tanjung

Bunga Tanjung adalah jenis bunga pohon ceri yang banyak ditemukan di

Kain Cual

Tradisi tekstil cual telah ada sejak abad ke-17. Kata Cual mengacu pada

Paqbarre Allo

Kata “Barre” berarti bulat dan “Allo” berarti sinar matahari. Ukiran ini diartikan

Parang Seling

Parang Seling merupakan motif batik kerajaanyang merupakan varian feminine dari

Parang Rusak

Selain dari keberanian dan ketegaran, motif ini juga menggambarkan

Kaganga Tanah Rejang

Batik Kaganga adalah batik khas dari daerah Rejang yang mengambil inspirasi dari

Bomba Mawar

Motif ini berarti cinta sakral bagi keluarga, kerajaan, dan

Srimanganti

Nama motif Srimanganti berasal dari nama aula Istana yang bersambungan dengan

Besurek Rembulan

Besurek Rembulan adalah tekstil batik khas yang polanya merupakan kombinasi dari

Wakatobi

Selain menggambarkan keindahan Wakatobi, simbol daun Patra mengacu

Hiu Taliyasan

Indonesia juga merupakan asal-muasal ikan terbesar sedunia, yakni ikan hiu paus. Motif ini

Gigi Haruan Lidi

Motif Gigi Haruan Lidi diambil dari nama ikan Haruan yang memiliki arti

Penari Melayu

Penari Melayu menggambarkan tarian tradisional etnis Melayu di

Anggrek Tewu

Motif Anggrek tewu ini berdasarkan kearifan lokal Kotawaringin serta lambang dari teladan

Prada Papua

Kata “Prada” dalam dialek Jawa-Indonesia berarti tekstil batik yang dihiasi dengan

Sinaran

Motif ini melambangkan pengetahuan dan pemahaman spiritual yang

Kalo Sara

Kalo Sara adalah motif sakral untuk etnis Tolaki. Ini dianggap sebagai cara

Gumin Tambun

Gumin Tambun atau sulur melilit berasal dari motif mitologi Hindu yang melambangkan keberuntungan,

Mega Mendung

 Motif awan ini menyiratkan kemampuan untuk tetap tenang dalam

Ukir Sentani

Motif Ukir adalah motif batik yang terinspirasi oleh berbagai ukiran kayu tradisional Sentani di

Alam Pantai

The word “Alam Pantai” refers to the natural beauty of

Rangkiang

Kata “Rangkiang” mengacu pada lumbung padi dalam bahasa Minangkabau

Bunga Raye

Bunga Raye melambangkan kesatuan antara suku Dayak Tidung dengan

Tifa Totobuang

Motif ini menggambarkan alat musik tradisional Maluku, yaitu

Asmat Papua

Motif ini menggambarkan simbol kesukuan suku Asmat yang pada umumnya

Angsa Duo

Motif batik duo Angso adalah sepasang angsa yang diyakini telah memimpin Puteri Mayang untuk

Dayak Taghol

Motif Dayak Taghol melambangkan perisai sebagai simbol daya

Gajah Way Kambas

Motifnya menggambarkan cagar alam Lampung, Way Kambas. Way Kambas adalah

Kuntul Perak

Kuntul perak (Egretta intermedia) merupakan hewan asli Kalimantan dan merupakan lambang dari

Bintik Tujuh

Motif Bintik Tujuh memiliki 7 bintik putih dan gradasi warna hijau sebagai

Kuda Kupang

Kuda juga melambangkan kebanggaan, kekuatan, dan keberanian. Motif ini menyiratkan

Pisang Bali

Di masyarakat Bali, pisang merupakan lambang dari Amartha atau Air Keabadian dalam

Singayaksa

Motif Singayaksa berasal dari nama tempat Sultan Hasanuddin berdoa kepada

Pohon Hayat

Motif batik di Lampung didominasi oleh akulturasi budaya Buddha dan

Gurdo Solo

“Gurdo” atau garuda adalah kendaraan Dewa Wisnu.  Sebagai Burung Mentari, Gurda dilihat sebagai

Sido Mulyo

Sido Mulyo merupakan salah satu motif klasik yang khusus dipergunakan untuk

Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih merupakan motif sakral dan mewakili identitas

Tifa Papua

Motif ini berasal dari alat musik tradisional Papua, Tifa. Tifa adalah sejenis

Samudra

Seni lukis ini menggambarkan kuatnya tekad seseorang yang berlayar agar dapat

Teluk Tomini

Motif ini menggambarkan keindahan kehidupan bawah laut di