Pilih Laman

Destinasi Budaya

Hayati Keluhuran Budaya Bangsa!

Rumah Batik Jawa Timur

Ratusan variasi motif dari seluruh daerah dipamerkan di Rumah Batik Jawa Timur (foto: Dwiratama)

Rumah Batik Jawa Timur

Apakah Anda ingin melihat berbagai jenis motif batik di seluruh Jawa Timur? Di sini, terpampang batik khas 38 kabupaten di Jawa Timur. Selain itu, Anda juga dapat melihat proses melukis batik dengan tangan dan membahas makna motif dengan para perajin. Manjakanlah mata Anda dengan motif, warna, dan bahan batik yang indah ini (sutra, katun, dst.). Temukanlah batik yang paling mewakili diri Anda!

Destinasi Pariwisata Budaya

Rumah Batik Jawa Timur

Destinasi Wisata di Jawa Timur

Motif Batik Jawa Timur

Samudra

Seni lukis ini menggambarkan kuatnya tekad seseorang yang berlayar agar dapat

Sekar Jati

Motif ini melambangkan harapan agar penggunanya memiliki sifat yang

Gajah Mungkur

Motif ini sebagai perlambangan perasaan cinta dan rindu yang

Gedhog Kembang Waluh

Gedhog Waluh merupakan gabungan motif dari budaya kerajaan Jawa Majapahit

 

Motif Batik Indonesia

Kawung

Motif Kawung diciptakan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo (1593-1645) sebagai hadiah bagi putranya ketika

Dayak Kamang

Motif Kamang pada umumnya ditemukan pada perisai suku Dayak, karena

Kuda Sepasang

Bagi masyarakat Kupang, memiliki kuda yang kuat adalah simbol martabat dan

Bayam Raja

Motif Sasirangan Raja Bayam menggambarkan status sosial dari

Parang Seling

Parang Seling merupakan motif batik kerajaanyang merupakan varian feminine dari

Pucuk Rebung Riau

Pucuk Rebung melambangkan tekad hati dalam mencapai tujuan, keberuntungan, dan

Tangerang Herang

Motif Tangerang Herang merupakan perlambangan kota Tangerang, yakni

Parang Rusak

Selain dari keberanian dan ketegaran, motif ini juga menggambarkan

Taiganja

Taiganja menggambarkan rahim seorang wanita, yang oleh masyarakat setempat dipercaya sebagai

Pati-Pati Pinehiku

Motif ini melambangkan hierarki dalam masyarakat dan status sosial suku

Dayak Taghol

Motif Dayak Taghol melambangkan perisai sebagai simbol daya

Kalo Sara

Kalo Sara adalah motif sakral untuk etnis Tolaki. Ini dianggap sebagai cara

Tampuk Manggis Sasirangan

Motif Sasirangan ini menggambarkan falsafah buah manggis, yaitu

Penari Melayu

Penari Melayu menggambarkan tarian tradisional etnis Melayu di

Peresean

Motif ini menggambarkan pertunjukan tari Peresean yang biasanya dilakukan pada

Bale Lumbu

Motif ini menandakan kesejahteraan masyarakat Sasak kuno dan

Gurdo Solo

“Gurdo” atau garuda adalah kendaraan Dewa Wisnu.  Sebagai Burung Mentari, Gurda dilihat sebagai

Kuntul Perak

Kuntul perak (Egretta intermedia) merupakan hewan asli Kalimantan dan merupakan lambang dari

Barong Bali

Barong merupakan hewan mitos yang memiliki kekuatan supernatural

Sero Tangga

Motif Sero Tangga menyiratkan harapan baik serta rasa cinta yang tulus untuk dapat membuat

Teguh Bersatu

Motif batik ini menunjukkan kekuatan masyarakat Kupang dan mewakili

Biji Kopi

Motif biji kopi adalah motif yang merujuk pada distrik kopi lokal di

Tubo Kelapa

Pohon Kelapa merupakan simbol karakter yang baik dan mental yang

Samudra

Seni lukis ini menggambarkan kuatnya tekad seseorang yang berlayar agar dapat

Ceplok Gayo Aceh

Variasi warna menunjukkan perbedaan dalam masyarakat yang

Prada Papua

Kata “Prada” dalam dialek Jawa-Indonesia berarti tekstil batik yang dihiasi dengan

Pisang Bali

Di masyarakat Bali, pisang merupakan lambang dari Amartha atau Air Keabadian dalam

Daun Lada Hitam

Motif lada hitam mewakili komoditas utama provinsi Bangka Belitung dan

Gonggong Siput

Gonggong (Strombus Turturella) adalah salah satu jenis siput laut yang ditemukan di

Tenun Bima

Motif-motif diadopsi dari tekstil tenun Bima. Pola ini kurang lebih mendapat

Asmat Papua

Motif ini menggambarkan simbol kesukuan suku Asmat yang pada umumnya

Bintik Tujuh

Motif Bintik Tujuh memiliki 7 bintik putih dan gradasi warna hijau sebagai

Wakatobi

Selain menggambarkan keindahan Wakatobi, simbol daun Patra mengacu

Kaharingan

Kaharingan atau “Pohon Kehidupan” dalam sistem keyakinan suku Dayak melambangkan hubungan

Teluk Tomini

Motif ini menggambarkan keindahan kehidupan bawah laut di

Candi Muara Jambi

Kuil Muara Jambi, dibangun sejak abad ke-13, adalah salah satu

La Galigo

La Galigo adalah karya sastra Epic Bugis yang memiliki 300.000 cerita epik. Epik ini bahkan dianggap

Awan Larat Riau

Motif ini biasanya dikaitkan dengan kelembutan, kebijaksanaan, dan pengetahuan diri. Karakteristik ini

Besurek Rafflesia

Istilah “Besurek” mengacu pada tekstil yang berisi surat atau prasasti

Rasamala

Motif batik rasamala dikaitkan dengan masa ketika Belanda pertama kali

Ikan tambal

Makna filosofis dari Ikan Tambal adalah kebersamaan, kesederhanaan dalam

Paqbarre Allo

Kata “Barre” berarti bulat dan “Allo” berarti sinar matahari. Ukiran ini diartikan

Desa Na Ualu

Motif Gorga dari Desa Na Ualu adalah simbol dari delapan arah mata angin

Bekantan Pakis

This motif represents Pakis Haji (Polystichum setiferum), an endemic plant in

Lipaq Sabe

Lipaq Sabe mengandung motif geometris klasik sederhana, dihiasi dengan

Ukir Sentani

Motif Ukir adalah motif batik yang terinspirasi oleh berbagai ukiran kayu tradisional Sentani di

Kamaro Timika

Motif ini terinspirasi dari simbol suci komunitas Kamaro di

Tongkonan

Rumah tradisional Toraja disebut Tongkonan. Tongkonan adalah

Tikar Natuna

Motif Tikar Natuna diadaptasi dari pembuatan tikar pandan tradisional di

Merak Lasem

Merak dianggap sebagai raja para burung. Ia dianggap melambangkan

Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih merupakan motif sakral dan mewakili identitas

Gonggong Beruntun

Motif ini menggambarkan bahwa seseorang harus mempertahankan

Waruga

Motif batik Minahasa diadopsi dari Waruga yang merupakan makam leluhur

Bultiya

Kata “Bultiya” merupakan singkatan nama tiga suku besar di Kalimantan Utara, yakni

Desa Na Tolu

Pola Desa Na Tolu melambangkan filosofi keberadaan dan harmoni Batak dalam

Gorga Simeol-Meol

Gorga Simeol-meol adalah motif yang terdiri dari sulur tanaman ini dianggap sebagai

Leuit Sijimat

Motif ini mencerminkan kegiatan kaum Baduy sehari-hari, yakni rumah panggung dan

Enggang Dayak

Motif Burung enggang merupakan Panglima para Burung. Ia dianggap memiliki kekuatan

Durian Pecah

Motif ini melambangkan semua karya harus didasarkan pada iman dan ilmu yang

Tidayu

Nama motif ini merupakan singkatan nama tiga etnis yaitu

Gajah Mungkur

Motif ini sebagai perlambangan perasaan cinta dan rindu yang

Mahkota Siger

Siger adalah nama mahkota bagi wanita bangsawan Lampung di zaman kuno yang

Cengkeh

Motif ini menggambarkan komoditas utama Kabupaten Tolitoli serta memiliki makna penyembuhan dan

Pala Salawaku

Motif ini menggambarkan senjata tradisional yang unik dari wilayah

Gigi Haruan Lidi

Motif Gigi Haruan Lidi diambil dari nama ikan Haruan yang memiliki arti

Gumin Tambun

Gumin Tambun atau sulur melilit berasal dari motif mitologi Hindu yang melambangkan keberuntungan,

Gedhog Kembang Waluh

Gedhog Waluh merupakan gabungan motif dari budaya kerajaan Jawa Majapahit

Gajah Way Kambas

Motifnya menggambarkan cagar alam Lampung, Way Kambas. Way Kambas adalah

Mega Mendung

 Motif awan ini menyiratkan kemampuan untuk tetap tenang dalam

Insang Ikan

Insang ikan merupakan motif yang sering dipergunakan oleh

Karawo Mahkuta

Mahkuta mengacu pada mahkota tradisional Gorontalo. Motif bordir Karawo ini mewakili karakteristik yang

Rangkiang

Kata “Rangkiang” mengacu pada lumbung padi dalam bahasa Minangkabau

Kasih Tak Sampai

‘Kasih Tak Sampai’ adalah ungkapan dalam bahasa Indonesia yang merujuk pada dua arti berbeda, yakni

Jupri Kembang Teh

Jupri Kembang Teh menggambarkan sulur tanaman teh yang

Pinawetengan

Pola Batik Pinawetengan diambil dari prasasti prasejarah di Sulawesi Utara, yang disebut

Tabir Tanjung

Bunga Tanjung adalah jenis bunga pohon ceri yang banyak ditemukan di

Rumah Mamuju

Mandar Batik menggambarkan rumah Raja Mamuju dengan karakteristik utama

Pucuk Mekar

Motif ini mencerminkan kegembiraan dan syukur kepada Tuhan atas

Bomba Mawar

Motif ini berarti cinta sakral bagi keluarga, kerajaan, dan

Pintu Aceh

Motifnya terinspirasi oleh arsitektur tradisional Aceh yang memiliki

Awan Berarak

Awan Berarak merupakan kombinasi motif Dayak dengan motif

Jagung

Filosofi motif jagung menggambarkan mimpi dan semangat hidup yang

Karawo Pinang

Motif ini dianggap sebagai pola asli tekstil sulaman Karawo. Arti dari motif ini adalah

Tengkawang Ampiek

Motif Tengkawang Ampiek ini merupakan lambang kesuburan dan kebaikan dari

Merak Ngeram

Motif merak yang mengeram memiliki makna pengorbanan dan kasih sayang seorang

Singayaksa

Motif Singayaksa berasal dari nama tempat Sultan Hasanuddin berdoa kepada

Pohon Hayat

Motif batik di Lampung didominasi oleh akulturasi budaya Buddha dan

Banji Cirebon

“Banji” melambangkan keberlimpahan dan segala hal yang

Rutun Penyu

Motif ini melambangkan kesederhanaan dan menjalani hidup dalam

Buketan Bali

Buketan Bali merupakan motif yang berasal dari

Raja Ampat

Motif Raja Ampat menggambarkan kehidupan bahari di kepulauan

Bunga Raye

Bunga Raye melambangkan kesatuan antara suku Dayak Tidung dengan

Pattimura

Pattimura adalah nama pahlawan Indonesia yang berperang melawan kolonialisme di

Sekar Jati

Motif ini melambangkan harapan agar penggunanya memiliki sifat yang

Besurek Rembulan

Besurek Rembulan adalah tekstil batik khas yang polanya merupakan kombinasi dari

Srimanganti

Nama motif Srimanganti berasal dari nama aula Istana yang bersambungan dengan

Daun Sirih

Motif ini menggambarkan daun sirih yang digunakan sebagai

Ake Patra

Ake terkait dengan keilahian dan komposisi alam semesta yang

Sinaran

Motif ini melambangkan pengetahuan dan pemahaman spiritual yang

Abimanyu

Motif klasik Kerajaan Mataram ini mengandung harapan agar penggunanya menjadi seorang yang