Pilih Laman

    Laman UtamaDaerah Batik – Peta Interaktif Yogyakarta / Kota Budaya Yogyakarta

Destinasi Budaya

Resapi Kekayaan Budaya Indonesia!

Sudut kota tua di Yogyakarta (foto: Kota Jogja)

Dokar atau kereta kuda sebagai transportasi publik di Yogyakarta (foto: @Reshi Fastriadi)

Kota Budaya Yogyakarta

Kota ini merupakan titik budaya yang terhebat di Jawa. Didirikan pada tahun 1755, Yogyakarta merupakan kota yang ramai, tempat pengunjung dapat menikmati banyak daya tarik dan membeli karya seni dan kerajinan tangan, seperti misalnya batik, keris, dan kerajinan dari perak. Dengan banyaknya variasi musik tradisional, pameran seni, festival, dan upacara tradisional yang ada, kota ini menunjukkan perkembangan dan percampuran warisan budaya kerajaan Jawa dengan kesenian kota modern.  

Destinasi Pariwisata Budaya

Kota Budaya Yogyakarta

Destinasi Wisata di Yogyakarta

Motif Batik Yogya

Kawung

Motif Kawung diciptakan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo (1593-1645) sebagai hadiah bagi putranya ketika

Parang Rusak

Selain dari keberanian dan ketegaran, motif ini juga menggambarkan

Abimanyu

Motif klasik Kerajaan Mataram ini mengandung harapan agar penggunanya menjadi seorang yang

Wirasat

Wirasat atau ilham merupakan berkah dari Tuhan. Ilham ini dilambangkan dengan

 

Motif Batik Indonesia

Bultiya

Kata “Bultiya” merupakan singkatan nama tiga suku besar di Kalimantan Utara, yakni

Kerawang Tegak Aceh

Motif Kerawang Tegak melambangkan seseorang yang memiliki

Alam Pantai

The word “Alam Pantai” refers to the natural beauty of

Dayak Taghol

Motif Dayak Taghol melambangkan perisai sebagai simbol daya

Pantai Ambon

Batik kota Ambon menggambarkan kekayaan alam dan kehidupan

Kalo Sara

Kalo Sara adalah motif sakral untuk etnis Tolaki. Ini dianggap sebagai cara

Anggrek Tewu

Motif Anggrek tewu ini berdasarkan kearifan lokal Kotawaringin serta lambang dari teladan

Teguh Bersatu

Motif batik ini menunjukkan kekuatan masyarakat Kupang dan mewakili

Srimanganti

Nama motif Srimanganti berasal dari nama aula Istana yang bersambungan dengan

Jupri Kembang Teh

Jupri Kembang Teh menggambarkan sulur tanaman teh yang

Rangkiang

Kata “Rangkiang” mengacu pada lumbung padi dalam bahasa Minangkabau

Pucuk Mekar

Motif ini mencerminkan kegembiraan dan syukur kepada Tuhan atas

Buketan Bali

Buketan Bali merupakan motif yang berasal dari

Gurdo Solo

“Gurdo” atau garuda adalah kendaraan Dewa Wisnu.  Sebagai Burung Mentari, Gurda dilihat sebagai

Teluk Tomini

Motif ini menggambarkan keindahan kehidupan bawah laut di

Wakatobi

Selain menggambarkan keindahan Wakatobi, simbol daun Patra mengacu

Kuda Kupang

Kuda juga melambangkan kebanggaan, kekuatan, dan keberanian. Motif ini menyiratkan

Mahkota Siger

Siger adalah nama mahkota bagi wanita bangsawan Lampung di zaman kuno yang

Ukir Sentani

Motif Ukir adalah motif batik yang terinspirasi oleh berbagai ukiran kayu tradisional Sentani di

Lipaq Sabe

Lipaq Sabe mengandung motif geometris klasik sederhana, dihiasi dengan

Jagung

Filosofi motif jagung menggambarkan mimpi dan semangat hidup yang

Gonggong Siput

Gonggong (Strombus Turturella) adalah salah satu jenis siput laut yang ditemukan di

Rutun Penyu

Motif ini melambangkan kesederhanaan dan menjalani hidup dalam

Gumin Tambun

Gumin Tambun atau sulur melilit berasal dari motif mitologi Hindu yang melambangkan keberuntungan,

Parang Rusak

Selain dari keberanian dan ketegaran, motif ini juga menggambarkan

Tanah Liek

Kata “Tanah Liek” mengacu pada tanah liat dalam bahasa Minang

Rasamala

Motif batik rasamala dikaitkan dengan masa ketika Belanda pertama kali

Bekantan Pakis

This motif represents Pakis Haji (Polystichum setiferum), an endemic plant in

Tongkonan

Rumah tradisional Toraja disebut Tongkonan. Tongkonan adalah

Sinaran

Motif ini melambangkan pengetahuan dan pemahaman spiritual yang

Banji Cirebon

“Banji” melambangkan keberlimpahan dan segala hal yang

Tifa Papua

Motif ini berasal dari alat musik tradisional Papua, Tifa. Tifa adalah sejenis

Paqbarre Allo

Kata “Barre” berarti bulat dan “Allo” berarti sinar matahari. Ukiran ini diartikan

Ake Patra

Ake terkait dengan keilahian dan komposisi alam semesta yang

Dayak Kamang

Motif Kamang pada umumnya ditemukan pada perisai suku Dayak, karena

Candi Muara Jambi

Kuil Muara Jambi, dibangun sejak abad ke-13, adalah salah satu

Awan Berarak

Awan Berarak merupakan kombinasi motif Dayak dengan motif

Bintik Tujuh

Motif Bintik Tujuh memiliki 7 bintik putih dan gradasi warna hijau sebagai

La Galigo

La Galigo adalah karya sastra Epic Bugis yang memiliki 300.000 cerita epik. Epik ini bahkan dianggap

Daun Simpor

Motif ini terinspirasi oleh tanaman Simpor (Dillenia Suffruticosa) yang merupakan

Tidayu

Nama motif ini merupakan singkatan nama tiga etnis yaitu

Durian Pecah

Motif ini melambangkan semua karya harus didasarkan pada iman dan ilmu yang

Merak Ngeram

Motif merak yang mengeram memiliki makna pengorbanan dan kasih sayang seorang

Wirasat

Wirasat atau ilham merupakan berkah dari Tuhan. Ilham ini dilambangkan dengan

Waruga

Motif batik Minahasa diadopsi dari Waruga yang merupakan makam leluhur

Parang Seling

Parang Seling merupakan motif batik kerajaanyang merupakan varian feminine dari

Kaharingan

Kaharingan atau “Pohon Kehidupan” dalam sistem keyakinan suku Dayak melambangkan hubungan

Pati-Pati Pinehiku

Motif ini melambangkan hierarki dalam masyarakat dan status sosial suku

Gajah Mungkur

Motif ini sebagai perlambangan perasaan cinta dan rindu yang

Pintu Aceh

Motifnya terinspirasi oleh arsitektur tradisional Aceh yang memiliki

Daun Sirih

Motif ini menggambarkan daun sirih yang digunakan sebagai

Taiganja

Taiganja menggambarkan rahim seorang wanita, yang oleh masyarakat setempat dipercaya sebagai

Jumputan Bintang

Kota Palembang terkenal dengan kain batiknya yang diproduksi dengan teknik ikat dan

Pattimura

Pattimura adalah nama pahlawan Indonesia yang berperang melawan kolonialisme di

Raja Ampat

Motif Raja Ampat menggambarkan kehidupan bahari di kepulauan

Lontara

Aksara Lontara adalah aksara kuno khas komunitas Bugis dan Makassar. Sejarah mencatat bahwa

Desa Na Tolu

Pola Desa Na Tolu melambangkan filosofi keberadaan dan harmoni Batak dalam

Tubo Kelapa

Pohon Kelapa merupakan simbol karakter yang baik dan mental yang

Cengkeh

Motif ini menggambarkan komoditas utama Kabupaten Tolitoli serta memiliki makna penyembuhan dan

Barong Bali

Barong merupakan hewan mitos yang memiliki kekuatan supernatural

Sandeq

Sandeq dianggap sebagai maha karya pembuatan kapal di zaman

Besurek Rafflesia

Istilah “Besurek” mengacu pada tekstil yang berisi surat atau prasasti

Sido Mulyo

Sido Mulyo merupakan salah satu motif klasik yang khusus dipergunakan untuk

Bayam Raja

Motif Sasirangan Raja Bayam menggambarkan status sosial dari

Gedhog Kembang Waluh

Gedhog Waluh merupakan gabungan motif dari budaya kerajaan Jawa Majapahit

Tabir Tanjung

Bunga Tanjung adalah jenis bunga pohon ceri yang banyak ditemukan di

Asmat Papua

Motif ini menggambarkan simbol kesukuan suku Asmat yang pada umumnya

Daun Lada Hitam

Motif lada hitam mewakili komoditas utama provinsi Bangka Belitung dan

Honai

Honai merupakan motif yang terinspirasi oleh rumah tradisional masyarakat Papua yang

Pisang Bali

Di masyarakat Bali, pisang merupakan lambang dari Amartha atau Air Keabadian dalam

Gonggong Beruntun

Motif ini menggambarkan bahwa seseorang harus mempertahankan

Karawo Pinang

Motif ini dianggap sebagai pola asli tekstil sulaman Karawo. Arti dari motif ini adalah

Peresean

Motif ini menggambarkan pertunjukan tari Peresean yang biasanya dilakukan pada

Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih merupakan motif sakral dan mewakili identitas

Merak Lasem

Merak dianggap sebagai raja para burung. Ia dianggap melambangkan

Tangerang Herang

Motif Tangerang Herang merupakan perlambangan kota Tangerang, yakni

Merak Abyorhokokai

Batik bermotif merak ini menggambarkan keindahan burung tersebut sebagai

Tari Kabasaran

Motifnya menggambarkan tarian Kabasaran, yang merupakan tarian sakral yang

Tifa Totobuang

Motif ini menggambarkan alat musik tradisional Maluku, yaitu

Awan Larat Riau

Motif ini biasanya dikaitkan dengan kelembutan, kebijaksanaan, dan pengetahuan diri. Karakteristik ini

Bunga Raye

Bunga Raye melambangkan kesatuan antara suku Dayak Tidung dengan

Mega Mendung

 Motif awan ini menyiratkan kemampuan untuk tetap tenang dalam

Angsa Duo

Motif batik duo Angso adalah sepasang angsa yang diyakini telah memimpin Puteri Mayang untuk

Kuntul Perak

Kuntul perak (Egretta intermedia) merupakan hewan asli Kalimantan dan merupakan lambang dari

Kawung

Motif Kawung diciptakan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo (1593-1645) sebagai hadiah bagi putranya ketika

Abimanyu

Motif klasik Kerajaan Mataram ini mengandung harapan agar penggunanya menjadi seorang yang

Kerawang Datar

Motif ini melambangkan perwujudan nilai-nilai agama dalam interaksi

Pucuk Rebung Riau

Pucuk Rebung melambangkan tekad hati dalam mencapai tujuan, keberuntungan, dan

Kasih Tak Sampai

‘Kasih Tak Sampai’ adalah ungkapan dalam bahasa Indonesia yang merujuk pada dua arti berbeda, yakni

Hiu Taliyasan

Indonesia juga merupakan asal-muasal ikan terbesar sedunia, yakni ikan hiu paus. Motif ini

Tampuk Manggis Sasirangan

Motif Sasirangan ini menggambarkan falsafah buah manggis, yaitu

Gigi Haruan Lidi

Motif Gigi Haruan Lidi diambil dari nama ikan Haruan yang memiliki arti

Kaganga Tanah Rejang

Batik Kaganga adalah batik khas dari daerah Rejang yang mengambil inspirasi dari

Desa Na Ualu

Motif Gorga dari Desa Na Ualu adalah simbol dari delapan arah mata angin

Prada Papua

Kata “Prada” dalam dialek Jawa-Indonesia berarti tekstil batik yang dihiasi dengan

Penari Melayu

Penari Melayu menggambarkan tarian tradisional etnis Melayu di

Gorga Simeol-Meol

Gorga Simeol-meol adalah motif yang terdiri dari sulur tanaman ini dianggap sebagai

Salakanagara

Motif batik Salakanagara melambangkan kerajaan pertama di daerah Betawi yang

Kamaro Timika

Motif ini terinspirasi dari simbol suci komunitas Kamaro di

Ondel-ondel

Boneka ondel-ondel menggambarkan harapan agar