Pilih Laman

Cultural Destination

Embrace the spirit of the place!

Pura Tanah Lot

Pura Tanah Lot, Bali (photo: pesonaindonesia)

Pura Tanah Lot

Pura Tanah Lot merupakan salah satu penanda yang terkenal di Bali, tempat kita bisa menikmati pemandangan mentari terbenam yang spektakuler. Lokasi lepas pantainya yang unik, serta ruh lokasi pura Hindu kuno yang dimilikinya, memberikan pengalaman tak terlupakan. Kompleks Pura Tanah Lot dikelilingi pura-pura yang berukuran lebih kecil, yang bisa kita kunjungi untuk lebih mengenal arsitektur unik pura tradisional di Bali. Kompleks ini juga memiliki taman budaya yang mempertunjukkan tarian secara teratur. Pura Tanah Lot terletak di Desa Beraban, Kabupaten Tabanan, sekitar 20 Km dari pantai Kuta dan kota Denpasar.

Destinasi Pariwisata Budaya

Pura Tanah Lot

Destinasi Wisata di Bali

Motif Batik Bali

Barong Bali

Barong merupakan hewan mitos yang memiliki kekuatan supernatural

Buketan Bali

Buketan Bali merupakan motif yang berasal dari

Pisang Bali

Di masyarakat Bali, pisang merupakan lambang dari Amartha atau Air Keabadian dalam

Merak Abyorhokokai

Batik bermotif merak ini menggambarkan keindahan burung tersebut sebagai

 

Motif Batik Indonesia

Candi Muara Jambi

Kuil Muara Jambi, dibangun sejak abad ke-13, adalah salah satu

Parang Rusak

Selain dari keberanian dan ketegaran, motif ini juga menggambarkan

Tenun Bima

Motif-motif diadopsi dari tekstil tenun Bima. Pola ini kurang lebih mendapat

Pattimura

Pattimura adalah nama pahlawan Indonesia yang berperang melawan kolonialisme di

Gajah Way Kambas

Motifnya menggambarkan cagar alam Lampung, Way Kambas. Way Kambas adalah

Asmat Papua

Motif ini menggambarkan simbol kesukuan suku Asmat yang pada umumnya

Besurek Rafflesia

Istilah “Besurek” mengacu pada tekstil yang berisi surat atau prasasti

Jagung

Filosofi motif jagung menggambarkan mimpi dan semangat hidup yang

Gumin Tambun

Gumin Tambun atau sulur melilit berasal dari motif mitologi Hindu yang melambangkan keberuntungan,

Mahkota Siger

Siger adalah nama mahkota bagi wanita bangsawan Lampung di zaman kuno yang

Durian Pecah

Motif ini melambangkan semua karya harus didasarkan pada iman dan ilmu yang

Rumah Mamuju

Mandar Batik menggambarkan rumah Raja Mamuju dengan karakteristik utama

Teguh Bersatu

Motif batik ini menunjukkan kekuatan masyarakat Kupang dan mewakili

Enggang Dayak

Motif Burung enggang merupakan Panglima para Burung. Ia dianggap memiliki kekuatan

Tanah Liek

Kata “Tanah Liek” mengacu pada tanah liat dalam bahasa Minang

Pohon Hayat

Motif batik di Lampung didominasi oleh akulturasi budaya Buddha dan

Merak Lasem

Merak dianggap sebagai raja para burung. Ia dianggap melambangkan

Besurek Rembulan

Besurek Rembulan adalah tekstil batik khas yang polanya merupakan kombinasi dari

Tampuk Manggis Sasirangan

Motif Sasirangan ini menggambarkan falsafah buah manggis, yaitu

Anggrek Tewu

Motif Anggrek tewu ini berdasarkan kearifan lokal Kotawaringin serta lambang dari teladan

Jupri Kembang Teh

Jupri Kembang Teh menggambarkan sulur tanaman teh yang

Pucuk Rebung Riau

Pucuk Rebung melambangkan tekad hati dalam mencapai tujuan, keberuntungan, dan

Tari Kabasaran

Motifnya menggambarkan tarian Kabasaran, yang merupakan tarian sakral yang

Dayak Kamang

Motif Kamang pada umumnya ditemukan pada perisai suku Dayak, karena

Tubo Kelapa

Pohon Kelapa merupakan simbol karakter yang baik dan mental yang

Pantai Ambon

Batik kota Ambon menggambarkan kekayaan alam dan kehidupan

Tongkonan

Rumah tradisional Toraja disebut Tongkonan. Tongkonan adalah

Taiganja

Taiganja menggambarkan rahim seorang wanita, yang oleh masyarakat setempat dipercaya sebagai

Kerawang Tegak Aceh

Motif Kerawang Tegak melambangkan seseorang yang memiliki

Rasamala

Motif batik rasamala dikaitkan dengan masa ketika Belanda pertama kali

Mega Mendung

 Motif awan ini menyiratkan kemampuan untuk tetap tenang dalam

Kuda Sepasang

Bagi masyarakat Kupang, memiliki kuda yang kuat adalah simbol martabat dan

Gigi Haruan Lidi

Motif Gigi Haruan Lidi diambil dari nama ikan Haruan yang memiliki arti

Sido Mulyo

Sido Mulyo merupakan salah satu motif klasik yang khusus dipergunakan untuk

Samudra

Seni lukis ini menggambarkan kuatnya tekad seseorang yang berlayar agar dapat

Pisang Bali

Di masyarakat Bali, pisang merupakan lambang dari Amartha atau Air Keabadian dalam

Ceplok Gayo Aceh

Variasi warna menunjukkan perbedaan dalam masyarakat yang

Tangerang Herang

Motif Tangerang Herang merupakan perlambangan kota Tangerang, yakni

Gonggong Beruntun

Motif ini menggambarkan bahwa seseorang harus mempertahankan

Bale Lumbu

Motif ini menandakan kesejahteraan masyarakat Sasak kuno dan

Bunga Raye

Bunga Raye melambangkan kesatuan antara suku Dayak Tidung dengan

Daun Lada Hitam

Motif lada hitam mewakili komoditas utama provinsi Bangka Belitung dan

Salakanagara

Motif batik Salakanagara melambangkan kerajaan pertama di daerah Betawi yang

Pintu Aceh

Motifnya terinspirasi oleh arsitektur tradisional Aceh yang memiliki

Gonggong Siput

Gonggong (Strombus Turturella) adalah salah satu jenis siput laut yang ditemukan di

Gurdo Solo

“Gurdo” atau garuda adalah kendaraan Dewa Wisnu.  Sebagai Burung Mentari, Gurda dilihat sebagai

Rangkiang

Kata “Rangkiang” mengacu pada lumbung padi dalam bahasa Minangkabau

Peresean

Motif ini menggambarkan pertunjukan tari Peresean yang biasanya dilakukan pada

Honai

Honai merupakan motif yang terinspirasi oleh rumah tradisional masyarakat Papua yang

Merak Ngeram

Motif merak yang mengeram memiliki makna pengorbanan dan kasih sayang seorang

Merak Abyorhokokai

Batik bermotif merak ini menggambarkan keindahan burung tersebut sebagai

Tifa Totobuang

Motif ini menggambarkan alat musik tradisional Maluku, yaitu

Kasih Tak Sampai

‘Kasih Tak Sampai’ adalah ungkapan dalam bahasa Indonesia yang merujuk pada dua arti berbeda, yakni

Abimanyu

Motif klasik Kerajaan Mataram ini mengandung harapan agar penggunanya menjadi seorang yang

Jumputan Bintang

Kota Palembang terkenal dengan kain batiknya yang diproduksi dengan teknik ikat dan

Cengkeh

Motif ini menggambarkan komoditas utama Kabupaten Tolitoli serta memiliki makna penyembuhan dan

Karawo Mahkuta

Mahkuta mengacu pada mahkota tradisional Gorontalo. Motif bordir Karawo ini mewakili karakteristik yang

Kerawang Datar

Motif ini melambangkan perwujudan nilai-nilai agama dalam interaksi

Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih merupakan motif sakral dan mewakili identitas

Kalo Sara

Kalo Sara adalah motif sakral untuk etnis Tolaki. Ini dianggap sebagai cara

Gamolan

Motif ini menggambarkan Gamolan, alat musik bambu dari Lampung yang

Rutun Penyu

Motif ini melambangkan kesederhanaan dan menjalani hidup dalam

Waruga

Motif batik Minahasa diadopsi dari Waruga yang merupakan makam leluhur

Wirasat

Wirasat atau ilham merupakan berkah dari Tuhan. Ilham ini dilambangkan dengan

Alam Pantai

The word “Alam Pantai” refers to the natural beauty of

Buketan Bali

Buketan Bali merupakan motif yang berasal dari

Lontara

Aksara Lontara adalah aksara kuno khas komunitas Bugis dan Makassar. Sejarah mencatat bahwa

Tabir Tanjung

Bunga Tanjung adalah jenis bunga pohon ceri yang banyak ditemukan di

Kuda Kupang

Kuda juga melambangkan kebanggaan, kekuatan, dan keberanian. Motif ini menyiratkan

Awan Larat Riau

Motif ini biasanya dikaitkan dengan kelembutan, kebijaksanaan, dan pengetahuan diri. Karakteristik ini

Desa Na Tolu

Pola Desa Na Tolu melambangkan filosofi keberadaan dan harmoni Batak dalam

Gorga Simeol-Meol

Gorga Simeol-meol adalah motif yang terdiri dari sulur tanaman ini dianggap sebagai

Ikan tambal

Makna filosofis dari Ikan Tambal adalah kebersamaan, kesederhanaan dalam

Gajah Mungkur

Motif ini sebagai perlambangan perasaan cinta dan rindu yang

Sekomandi

Motif ini merujuk pada ungkapan “sampai maut memisahkan kita”.

Ukir Sentani

Motif Ukir adalah motif batik yang terinspirasi oleh berbagai ukiran kayu tradisional Sentani di

Keluak Daun Pakis

Kata “Keluak” adalah bahasa Minang yang berarti bengkok atau

Pala Salawaku

Motif ini menggambarkan senjata tradisional yang unik dari wilayah

Desa Na Ualu

Motif Gorga dari Desa Na Ualu adalah simbol dari delapan arah mata angin

Tengkawang Ampiek

Motif Tengkawang Ampiek ini merupakan lambang kesuburan dan kebaikan dari

Srimanganti

Nama motif Srimanganti berasal dari nama aula Istana yang bersambungan dengan

Raja Ampat

Motif Raja Ampat menggambarkan kehidupan bahari di kepulauan

Singayaksa

Motif Singayaksa berasal dari nama tempat Sultan Hasanuddin berdoa kepada

Prada Papua

Kata “Prada” dalam dialek Jawa-Indonesia berarti tekstil batik yang dihiasi dengan

Teluk Tomini

Motif ini menggambarkan keindahan kehidupan bawah laut di

Wakatobi

Selain menggambarkan keindahan Wakatobi, simbol daun Patra mengacu

Ake Patra

Ake terkait dengan keilahian dan komposisi alam semesta yang

Ondel-ondel

Boneka ondel-ondel menggambarkan harapan agar

Gedhog Kembang Waluh

Gedhog Waluh merupakan gabungan motif dari budaya kerajaan Jawa Majapahit

Sero Tangga

Motif Sero Tangga menyiratkan harapan baik serta rasa cinta yang tulus untuk dapat membuat

Bomba Mawar

Motif ini berarti cinta sakral bagi keluarga, kerajaan, dan

Barong Bali

Barong merupakan hewan mitos yang memiliki kekuatan supernatural

Biji Kopi

Motif biji kopi adalah motif yang merujuk pada distrik kopi lokal di

Bintik Tujuh

Motif Bintik Tujuh memiliki 7 bintik putih dan gradasi warna hijau sebagai

Pucuk Mekar

Motif ini mencerminkan kegembiraan dan syukur kepada Tuhan atas

Leuit Sijimat

Motif ini mencerminkan kegiatan kaum Baduy sehari-hari, yakni rumah panggung dan

Kaganga Tanah Rejang

Batik Kaganga adalah batik khas dari daerah Rejang yang mengambil inspirasi dari

Bekantan Pakis

This motif represents Pakis Haji (Polystichum setiferum), an endemic plant in

Tikar Natuna

Motif Tikar Natuna diadaptasi dari pembuatan tikar pandan tradisional di

Parang Seling

Parang Seling merupakan motif batik kerajaanyang merupakan varian feminine dari