Pilih Laman

Destinasi Budaya

Resapi Kekayaan Budaya Indonesia!

Pura Besakih 

Pura Besakih (foto: Uwe Aranas/Wikipedia)

Pura Besakih 

Pura Besakih merupakan pura terbesar Bali, atau Pura Induk. Besakih merupakan kompleks besar yang terdiri dari 86 pura yang dibangun di lereng Gunung Agung. Setiap tahun, diadakan 70 perayaan di sini. Kebanyakan perayaan besar di Bali merupakan acara luar biasa yang paling ditunggu oleh wisatawan lokal maupun internasional, tetapi upacara spiritual kecil juga diadakan setiap hari. Tempat ini menawarkan lingkungan yang damai dengan pemandangan alam yang luar biasa indah maupun pemandangan sawah, bukit, pegunungan, dan sungai. Ketika Anda mengunjungi tempat ini, mohon mengenakan pakaian yang sopan sebagai tanda hormat terhadap budaya lokal maupun kesucian tempat ini.

Destinasi Pariwisata Budaya

Pura Besakih

Destinasi Wisata di Bali

Motif Batik Bali

Pisang Bali

Di masyarakat Bali, pisang merupakan lambang dari Amartha atau Air Keabadian dalam

Buketan Bali

Buketan Bali merupakan motif yang berasal dari

Barong Bali

Barong merupakan hewan mitos yang memiliki kekuatan supernatural

Merak Abyorhokokai

Batik bermotif merak ini menggambarkan keindahan burung tersebut sebagai

 

Motif Batik Indonesia

Raja Ampat

Motif Raja Ampat menggambarkan kehidupan bahari di kepulauan

Karawo Mahkuta

Mahkuta mengacu pada mahkota tradisional Gorontalo. Motif bordir Karawo ini mewakili karakteristik yang

Wirasat

Wirasat atau ilham merupakan berkah dari Tuhan. Ilham ini dilambangkan dengan

Srimanganti

Nama motif Srimanganti berasal dari nama aula Istana yang bersambungan dengan

Merak Abyorhokokai

Batik bermotif merak ini menggambarkan keindahan burung tersebut sebagai

Kuda Kupang

Kuda juga melambangkan kebanggaan, kekuatan, dan keberanian. Motif ini menyiratkan

Merak Ngeram

Motif merak yang mengeram memiliki makna pengorbanan dan kasih sayang seorang

Cengkeh

Motif ini menggambarkan komoditas utama Kabupaten Tolitoli serta memiliki makna penyembuhan dan

Gonggong Siput

Gonggong (Strombus Turturella) adalah salah satu jenis siput laut yang ditemukan di

Bunga Raye

Bunga Raye melambangkan kesatuan antara suku Dayak Tidung dengan

Pattimura

Pattimura adalah nama pahlawan Indonesia yang berperang melawan kolonialisme di

Paqbarre Allo

Kata “Barre” berarti bulat dan “Allo” berarti sinar matahari. Ukiran ini diartikan

Sandeq

Sandeq dianggap sebagai maha karya pembuatan kapal di zaman

Bayam Raja

Motif Sasirangan Raja Bayam menggambarkan status sosial dari

Gurdo Solo

“Gurdo” atau garuda adalah kendaraan Dewa Wisnu.  Sebagai Burung Mentari, Gurda dilihat sebagai

Teluk Tomini

Motif ini menggambarkan keindahan kehidupan bawah laut di

Tengkawang Ampiek

Motif Tengkawang Ampiek ini merupakan lambang kesuburan dan kebaikan dari

Kuntul Perak

Kuntul perak (Egretta intermedia) merupakan hewan asli Kalimantan dan merupakan lambang dari

Rangkiang

Kata “Rangkiang” mengacu pada lumbung padi dalam bahasa Minangkabau

Buketan Bali

Buketan Bali merupakan motif yang berasal dari

Sido Mulyo

Sido Mulyo merupakan salah satu motif klasik yang khusus dipergunakan untuk

Gigi Haruan Lidi

Motif Gigi Haruan Lidi diambil dari nama ikan Haruan yang memiliki arti

Pinawetengan

Pola Batik Pinawetengan diambil dari prasasti prasejarah di Sulawesi Utara, yang disebut

Kerawang Datar

Motif ini melambangkan perwujudan nilai-nilai agama dalam interaksi

Tabir Tanjung

Bunga Tanjung adalah jenis bunga pohon ceri yang banyak ditemukan di

Biji Kopi

Motif biji kopi adalah motif yang merujuk pada distrik kopi lokal di

Abimanyu

Motif klasik Kerajaan Mataram ini mengandung harapan agar penggunanya menjadi seorang yang

Teguh Bersatu

Motif batik ini menunjukkan kekuatan masyarakat Kupang dan mewakili

Rutun Penyu

Motif ini melambangkan kesederhanaan dan menjalani hidup dalam

Keluak Daun Pakis

Kata “Keluak” adalah bahasa Minang yang berarti bengkok atau

Gorga Simeol-Meol

Gorga Simeol-meol adalah motif yang terdiri dari sulur tanaman ini dianggap sebagai

Asmat Papua

Motif ini menggambarkan simbol kesukuan suku Asmat yang pada umumnya

Desa Na Ualu

Motif Gorga dari Desa Na Ualu adalah simbol dari delapan arah mata angin

Prada Papua

Kata “Prada” dalam dialek Jawa-Indonesia berarti tekstil batik yang dihiasi dengan

Ondel-ondel

Boneka ondel-ondel menggambarkan harapan agar

Daun Simpor

Motif ini terinspirasi oleh tanaman Simpor (Dillenia Suffruticosa) yang merupakan

Pantai Ambon

Batik kota Ambon menggambarkan kekayaan alam dan kehidupan

Kaganga Tanah Rejang

Batik Kaganga adalah batik khas dari daerah Rejang yang mengambil inspirasi dari

Parang Rusak

Selain dari keberanian dan ketegaran, motif ini juga menggambarkan

Bomba Mawar

Motif ini berarti cinta sakral bagi keluarga, kerajaan, dan

Karawo Pinang

Motif ini dianggap sebagai pola asli tekstil sulaman Karawo. Arti dari motif ini adalah

Merak Lasem

Merak dianggap sebagai raja para burung. Ia dianggap melambangkan

Jupri Kembang Teh

Jupri Kembang Teh menggambarkan sulur tanaman teh yang

Peresean

Motif ini menggambarkan pertunjukan tari Peresean yang biasanya dilakukan pada

Angsa Duo

Motif batik duo Angso adalah sepasang angsa yang diyakini telah memimpin Puteri Mayang untuk

Enggang Dayak

Motif Burung enggang merupakan Panglima para Burung. Ia dianggap memiliki kekuatan

Gumin Tambun

Gumin Tambun atau sulur melilit berasal dari motif mitologi Hindu yang melambangkan keberuntungan,

Hiu Taliyasan

Indonesia juga merupakan asal-muasal ikan terbesar sedunia, yakni ikan hiu paus. Motif ini

Pohon Hayat

Motif batik di Lampung didominasi oleh akulturasi budaya Buddha dan

Besurek Rafflesia

Istilah “Besurek” mengacu pada tekstil yang berisi surat atau prasasti

Tampuk Manggis Sasirangan

Motif Sasirangan ini menggambarkan falsafah buah manggis, yaitu

Lipaq Sabe

Lipaq Sabe mengandung motif geometris klasik sederhana, dihiasi dengan

Durian Pecah

Motif ini melambangkan semua karya harus didasarkan pada iman dan ilmu yang

Bultiya

Kata “Bultiya” merupakan singkatan nama tiga suku besar di Kalimantan Utara, yakni

Candi Muara Jambi

Kuil Muara Jambi, dibangun sejak abad ke-13, adalah salah satu

Kamaro Timika

Motif ini terinspirasi dari simbol suci komunitas Kamaro di

Sero Tangga

Motif Sero Tangga menyiratkan harapan baik serta rasa cinta yang tulus untuk dapat membuat

Tangerang Herang

Motif Tangerang Herang merupakan perlambangan kota Tangerang, yakni

Gedhog Kembang Waluh

Gedhog Waluh merupakan gabungan motif dari budaya kerajaan Jawa Majapahit

Ukir Sentani

Motif Ukir adalah motif batik yang terinspirasi oleh berbagai ukiran kayu tradisional Sentani di

Sekomandi

Motif ini merujuk pada ungkapan “sampai maut memisahkan kita”.

Desa Na Tolu

Pola Desa Na Tolu melambangkan filosofi keberadaan dan harmoni Batak dalam

Rasamala

Motif batik rasamala dikaitkan dengan masa ketika Belanda pertama kali

Insang Ikan

Insang ikan merupakan motif yang sering dipergunakan oleh

Tenun Bima

Motif-motif diadopsi dari tekstil tenun Bima. Pola ini kurang lebih mendapat

Tanah Liek

Kata “Tanah Liek” mengacu pada tanah liat dalam bahasa Minang

Kalo Sara

Kalo Sara adalah motif sakral untuk etnis Tolaki. Ini dianggap sebagai cara

Ikan tambal

Makna filosofis dari Ikan Tambal adalah kebersamaan, kesederhanaan dalam

Burung Bidadari

Burung Bidadari dianggap langka di dunia. Motif Bidadari ini mengilustraskan

Gamolan

Motif ini menggambarkan Gamolan, alat musik bambu dari Lampung yang

Mega Mendung

 Motif awan ini menyiratkan kemampuan untuk tetap tenang dalam

Kain Cual

Tradisi tekstil cual telah ada sejak abad ke-17. Kata Cual mengacu pada

Ceplok Gayo Aceh

Variasi warna menunjukkan perbedaan dalam masyarakat yang

Dayak Taghol

Motif Dayak Taghol melambangkan perisai sebagai simbol daya

Samudra

Seni lukis ini menggambarkan kuatnya tekad seseorang yang berlayar agar dapat

Daun Lada Hitam

Motif lada hitam mewakili komoditas utama provinsi Bangka Belitung dan

Penari Melayu

Penari Melayu menggambarkan tarian tradisional etnis Melayu di

Bekantan Pakis

This motif represents Pakis Haji (Polystichum setiferum), an endemic plant in

Kaharingan

Kaharingan atau “Pohon Kehidupan” dalam sistem keyakinan suku Dayak melambangkan hubungan

Dayak Kamang

Motif Kamang pada umumnya ditemukan pada perisai suku Dayak, karena

Tari Kabasaran

Motifnya menggambarkan tarian Kabasaran, yang merupakan tarian sakral yang

La Galigo

La Galigo adalah karya sastra Epic Bugis yang memiliki 300.000 cerita epik. Epik ini bahkan dianggap

Mahkota Siger

Siger adalah nama mahkota bagi wanita bangsawan Lampung di zaman kuno yang

Pucuk Mekar

Motif ini mencerminkan kegembiraan dan syukur kepada Tuhan atas

Tifa Totobuang

Motif ini menggambarkan alat musik tradisional Maluku, yaitu

Awan Berarak

Awan Berarak merupakan kombinasi motif Dayak dengan motif

Bintik Tujuh

Motif Bintik Tujuh memiliki 7 bintik putih dan gradasi warna hijau sebagai

Singayaksa

Motif Singayaksa berasal dari nama tempat Sultan Hasanuddin berdoa kepada

Jagung

Filosofi motif jagung menggambarkan mimpi dan semangat hidup yang

Banji Cirebon

“Banji” melambangkan keberlimpahan dan segala hal yang

Rumah Mamuju

Mandar Batik menggambarkan rumah Raja Mamuju dengan karakteristik utama

Pala Salawaku

Motif ini menggambarkan senjata tradisional yang unik dari wilayah

Alam Pantai

The word “Alam Pantai” refers to the natural beauty of

Salakanagara

Motif batik Salakanagara melambangkan kerajaan pertama di daerah Betawi yang

Awan Larat Riau

Motif ini biasanya dikaitkan dengan kelembutan, kebijaksanaan, dan pengetahuan diri. Karakteristik ini

Gajah Mungkur

Motif ini sebagai perlambangan perasaan cinta dan rindu yang

Wakatobi

Selain menggambarkan keindahan Wakatobi, simbol daun Patra mengacu

Anggrek Tewu

Motif Anggrek tewu ini berdasarkan kearifan lokal Kotawaringin serta lambang dari teladan

Daun Sirih

Motif ini menggambarkan daun sirih yang digunakan sebagai

Parang Seling

Parang Seling merupakan motif batik kerajaanyang merupakan varian feminine dari