Pilih Laman

    Laman Utama Daerah Batik – Peta Interaktif / Jawa Barat / Ciletuh – Situs Geopark UNESCO

Natural Destination

Nikmati keindahan alam tropis!

Ciletuh – Situs Geopark UNESCO

Curug Awang (foto: Yuriparinduri via travelingyuk)

Lanskap Geopark Ciletuh (foto: GoodnewsfromIndonesia)

Ciletuh – Situs Geopark UNESCO

Jika Anda ingin menikmati salah satu keajaiban alam terhebat di dunia, Provinsi Jawa Barat memiliki Taman Nasional Ciletuh. Ciletuh Geopark merupakan cagar alam kelas dunia yang dicatatkan sebagai salah satu Global Geopark UNESCO pada tahun 2018. Taman geologis ini dikelilingi lahan aluvial dan pemandangan bebatuan yang indah dan unik. Ciletuh juga terkenal karena gelombangnya yang spektakuler, yang ideal untuk peselancar kelas dunia. Pantai Cimaja yang terletak dalam taman geologis ini seringkali dijadikan tempat mengadakan pertandingan selancar skala internasional. Keindahan alami Ciletuh Geopark terbentang di seluruh daerah campuran gunung dan pantai di dalamnya seluas 126.100 hektar, dan juga termasuk air terjun, sawah, kebun, dan taman laut.

Destinasi Pariwisata Alam

Ciletuh – Situs Geopark UNESCO

Destinasi Wisata di Jawa Barat

 

Motif Batik Jawa Barat

Banji Cirebon

“Banji” melambangkan keberlimpahan dan segala hal yang

Mega Mendung

 Motif awan ini menyiratkan kemampuan untuk tetap tenang dalam

Sinaran

Motif ini melambangkan pengetahuan dan pemahaman spiritual yang

 

Motif Batik Indonesia

Rumah Mamuju

Mandar Batik menggambarkan rumah Raja Mamuju dengan karakteristik utama

Jupri Kembang Teh

Jupri Kembang Teh menggambarkan sulur tanaman teh yang

Pantai Ambon

Batik kota Ambon menggambarkan kekayaan alam dan kehidupan

Prada Papua

Kata “Prada” dalam dialek Jawa-Indonesia berarti tekstil batik yang dihiasi dengan

Tenun Bima

Motif-motif diadopsi dari tekstil tenun Bima. Pola ini kurang lebih mendapat

Raja Ampat

Motif Raja Ampat menggambarkan kehidupan bahari di kepulauan

Bultiya

Kata “Bultiya” merupakan singkatan nama tiga suku besar di Kalimantan Utara, yakni

Jumputan Bintang

Kota Palembang terkenal dengan kain batiknya yang diproduksi dengan teknik ikat dan

Kuda Sepasang

Bagi masyarakat Kupang, memiliki kuda yang kuat adalah simbol martabat dan

Besurek Rembulan

Besurek Rembulan adalah tekstil batik khas yang polanya merupakan kombinasi dari

Tangerang Herang

Motif Tangerang Herang merupakan perlambangan kota Tangerang, yakni

Bomba Mawar

Motif ini berarti cinta sakral bagi keluarga, kerajaan, dan

Daun Sirih

Motif ini menggambarkan daun sirih yang digunakan sebagai

Tifa Papua

Motif ini berasal dari alat musik tradisional Papua, Tifa. Tifa adalah sejenis

Kasih Tak Sampai

‘Kasih Tak Sampai’ adalah ungkapan dalam bahasa Indonesia yang merujuk pada dua arti berbeda, yakni

Parang Rusak

Selain dari keberanian dan ketegaran, motif ini juga menggambarkan

Candi Muara Jambi

Kuil Muara Jambi, dibangun sejak abad ke-13, adalah salah satu

Pati-Pati Pinehiku

Motif ini melambangkan hierarki dalam masyarakat dan status sosial suku

Sekomandi

Motif ini merujuk pada ungkapan “sampai maut memisahkan kita”.

Rasamala

Motif batik rasamala dikaitkan dengan masa ketika Belanda pertama kali

Biji Kopi

Motif biji kopi adalah motif yang merujuk pada distrik kopi lokal di

Bekantan Pakis

This motif represents Pakis Haji (Polystichum setiferum), an endemic plant in

Kawung

Motif Kawung diciptakan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo (1593-1645) sebagai hadiah bagi putranya ketika

Tabir Tanjung

Bunga Tanjung adalah jenis bunga pohon ceri yang banyak ditemukan di

Wakatobi

Selain menggambarkan keindahan Wakatobi, simbol daun Patra mengacu

Kamaro Timika

Motif ini terinspirasi dari simbol suci komunitas Kamaro di

Pucuk Rebung Riau

Pucuk Rebung melambangkan tekad hati dalam mencapai tujuan, keberuntungan, dan

Tampuk Manggis Sasirangan

Motif Sasirangan ini menggambarkan falsafah buah manggis, yaitu

Rangkiang

Kata “Rangkiang” mengacu pada lumbung padi dalam bahasa Minangkabau

Leuit Sijimat

Motif ini mencerminkan kegiatan kaum Baduy sehari-hari, yakni rumah panggung dan

Alam Pantai

The word “Alam Pantai” refers to the natural beauty of

Dayak Taghol

Motif Dayak Taghol melambangkan perisai sebagai simbol daya

Besurek Rafflesia

Istilah “Besurek” mengacu pada tekstil yang berisi surat atau prasasti

Paqbarre Allo

Kata “Barre” berarti bulat dan “Allo” berarti sinar matahari. Ukiran ini diartikan

Pintu Aceh

Motifnya terinspirasi oleh arsitektur tradisional Aceh yang memiliki

Pala Salawaku

Motif ini menggambarkan senjata tradisional yang unik dari wilayah

Kalo Sara

Kalo Sara adalah motif sakral untuk etnis Tolaki. Ini dianggap sebagai cara

Karawo Pinang

Motif ini dianggap sebagai pola asli tekstil sulaman Karawo. Arti dari motif ini adalah

Gajah Mungkur

Motif ini sebagai perlambangan perasaan cinta dan rindu yang

Gedhog Kembang Waluh

Gedhog Waluh merupakan gabungan motif dari budaya kerajaan Jawa Majapahit

Bunga Raye

Bunga Raye melambangkan kesatuan antara suku Dayak Tidung dengan

Gurdo Solo

“Gurdo” atau garuda adalah kendaraan Dewa Wisnu.  Sebagai Burung Mentari, Gurda dilihat sebagai

Gigi Haruan Lidi

Motif Gigi Haruan Lidi diambil dari nama ikan Haruan yang memiliki arti

Sero Tangga

Motif Sero Tangga menyiratkan harapan baik serta rasa cinta yang tulus untuk dapat membuat

Gorga Simeol-Meol

Gorga Simeol-meol adalah motif yang terdiri dari sulur tanaman ini dianggap sebagai

Tanah Liek

Kata “Tanah Liek” mengacu pada tanah liat dalam bahasa Minang

Daun Lada Hitam

Motif lada hitam mewakili komoditas utama provinsi Bangka Belitung dan

Jagung

Filosofi motif jagung menggambarkan mimpi dan semangat hidup yang

Abimanyu

Motif klasik Kerajaan Mataram ini mengandung harapan agar penggunanya menjadi seorang yang

Peresean

Motif ini menggambarkan pertunjukan tari Peresean yang biasanya dilakukan pada

Gonggong Siput

Gonggong (Strombus Turturella) adalah salah satu jenis siput laut yang ditemukan di

Mega Mendung

 Motif awan ini menyiratkan kemampuan untuk tetap tenang dalam

Dayak Kamang

Motif Kamang pada umumnya ditemukan pada perisai suku Dayak, karena

Tengkawang Ampiek

Motif Tengkawang Ampiek ini merupakan lambang kesuburan dan kebaikan dari

Karawo Mahkuta

Mahkuta mengacu pada mahkota tradisional Gorontalo. Motif bordir Karawo ini mewakili karakteristik yang

Buketan Bali

Buketan Bali merupakan motif yang berasal dari

Kerawang Tegak Aceh

Motif Kerawang Tegak melambangkan seseorang yang memiliki

Lontara

Aksara Lontara adalah aksara kuno khas komunitas Bugis dan Makassar. Sejarah mencatat bahwa

Singayaksa

Motif Singayaksa berasal dari nama tempat Sultan Hasanuddin berdoa kepada

Awan Berarak

Awan Berarak merupakan kombinasi motif Dayak dengan motif

Teluk Tomini

Motif ini menggambarkan keindahan kehidupan bawah laut di

Rutun Penyu

Motif ini melambangkan kesederhanaan dan menjalani hidup dalam

Ake Patra

Ake terkait dengan keilahian dan komposisi alam semesta yang

Pucuk Mekar

Motif ini mencerminkan kegembiraan dan syukur kepada Tuhan atas

Lipaq Sabe

Lipaq Sabe mengandung motif geometris klasik sederhana, dihiasi dengan

Asmat Papua

Motif ini menggambarkan simbol kesukuan suku Asmat yang pada umumnya

Ceplok Gayo Aceh

Variasi warna menunjukkan perbedaan dalam masyarakat yang

Mahkota Siger

Siger adalah nama mahkota bagi wanita bangsawan Lampung di zaman kuno yang

Wirasat

Wirasat atau ilham merupakan berkah dari Tuhan. Ilham ini dilambangkan dengan

Salakanagara

Motif batik Salakanagara melambangkan kerajaan pertama di daerah Betawi yang

Ukir Sentani

Motif Ukir adalah motif batik yang terinspirasi oleh berbagai ukiran kayu tradisional Sentani di

Hiu Taliyasan

Indonesia juga merupakan asal-muasal ikan terbesar sedunia, yakni ikan hiu paus. Motif ini

Burung Bidadari

Burung Bidadari dianggap langka di dunia. Motif Bidadari ini mengilustraskan

Angsa Duo

Motif batik duo Angso adalah sepasang angsa yang diyakini telah memimpin Puteri Mayang untuk

Cengkeh

Motif ini menggambarkan komoditas utama Kabupaten Tolitoli serta memiliki makna penyembuhan dan

Tidayu

Nama motif ini merupakan singkatan nama tiga etnis yaitu

Daun Simpor

Motif ini terinspirasi oleh tanaman Simpor (Dillenia Suffruticosa) yang merupakan

Gonggong Beruntun

Motif ini menggambarkan bahwa seseorang harus mempertahankan

Banji Cirebon

“Banji” melambangkan keberlimpahan dan segala hal yang

Durian Pecah

Motif ini melambangkan semua karya harus didasarkan pada iman dan ilmu yang

Merak Lasem

Merak dianggap sebagai raja para burung. Ia dianggap melambangkan

Tubo Kelapa

Pohon Kelapa merupakan simbol karakter yang baik dan mental yang

Teguh Bersatu

Motif batik ini menunjukkan kekuatan masyarakat Kupang dan mewakili

Gamolan

Motif ini menggambarkan Gamolan, alat musik bambu dari Lampung yang

Pinawetengan

Pola Batik Pinawetengan diambil dari prasasti prasejarah di Sulawesi Utara, yang disebut

Bale Lumbu

Motif ini menandakan kesejahteraan masyarakat Sasak kuno dan

Gajah Way Kambas

Motifnya menggambarkan cagar alam Lampung, Way Kambas. Way Kambas adalah

Kaharingan

Kaharingan atau “Pohon Kehidupan” dalam sistem keyakinan suku Dayak melambangkan hubungan

Samudra

Seni lukis ini menggambarkan kuatnya tekad seseorang yang berlayar agar dapat

Sinaran

Motif ini melambangkan pengetahuan dan pemahaman spiritual yang

Sekar Jati

Motif ini melambangkan harapan agar penggunanya memiliki sifat yang

Enggang Dayak

Motif Burung enggang merupakan Panglima para Burung. Ia dianggap memiliki kekuatan

Kerawang Datar

Motif ini melambangkan perwujudan nilai-nilai agama dalam interaksi

Ikan tambal

Makna filosofis dari Ikan Tambal adalah kebersamaan, kesederhanaan dalam

Sido Mulyo

Sido Mulyo merupakan salah satu motif klasik yang khusus dipergunakan untuk

Kaganga Tanah Rejang

Batik Kaganga adalah batik khas dari daerah Rejang yang mengambil inspirasi dari

Desa Na Tolu

Pola Desa Na Tolu melambangkan filosofi keberadaan dan harmoni Batak dalam

Kain Cual

Tradisi tekstil cual telah ada sejak abad ke-17. Kata Cual mengacu pada

Srimanganti

Nama motif Srimanganti berasal dari nama aula Istana yang bersambungan dengan

Ondel-ondel

Boneka ondel-ondel menggambarkan harapan agar