Pilih Laman

Destinasi Budaya

Hayati keluhuran budaya bangsa!

Benteng Otanaha (foto: @Bobo.Grid)

Panorama Danau Limboto dari Benteng Otanaha (foto: @Ministry of Education)

Benteng Otanaha

Ini adalah tempat yang paling banyak dikunjungi di Gorontalo karena nilai historisnya yang tinggi. Benteng ini dibangun oleh Portugis pada tahun 1522 atas perjanjian Portugis dengan Raja llato Kerajaan Gorontalo untuk menghindari bajak laut. Untuk mencapai benteng Otanaha, Anda harus menaiki 348 tangga dari gerbang masuk yang terletak di lantai dasar. Jika Anda lelah saat berjalan kaki, jangan khawatir! Ada beberapa tempat istirahat di situs ini untuk para pejalan kaki.

Destinasi Pariwisata Budaya

Benteng Otanaha

Destinasi Wisata di Gorontalo

 

Motif Batik Gorontalo

Teluk Tomini

Motif ini menggambarkan keindahan kehidupan bawah laut di

Karawo Pinang

Motif ini dianggap sebagai pola asli tekstil sulaman Karawo. Arti dari motif ini adalah

Jagung

Filosofi motif jagung menggambarkan mimpi dan semangat hidup yang

Karawo Mahkuta

Mahkuta mengacu pada mahkota tradisional Gorontalo. Motif bordir Karawo ini mewakili karakteristik yang

 

Motif Batik Indonesia

Wakatobi

Selain menggambarkan keindahan Wakatobi, simbol daun Patra mengacu

Daun Lada Hitam

Motif lada hitam mewakili komoditas utama provinsi Bangka Belitung dan

Candi Muara Jambi

Kuil Muara Jambi, dibangun sejak abad ke-13, adalah salah satu

Awan Berarak

Awan Berarak merupakan kombinasi motif Dayak dengan motif

Bekantan Pakis

This motif represents Pakis Haji (Polystichum setiferum), an endemic plant in

Rasamala

Motif batik rasamala dikaitkan dengan masa ketika Belanda pertama kali

Sandeq

Sandeq dianggap sebagai maha karya pembuatan kapal di zaman

Gajah Way Kambas

Motifnya menggambarkan cagar alam Lampung, Way Kambas. Way Kambas adalah

Ake Patra

Ake terkait dengan keilahian dan komposisi alam semesta yang

Sido Mulyo

Sido Mulyo merupakan salah satu motif klasik yang khusus dipergunakan untuk

Mahkota Siger

Siger adalah nama mahkota bagi wanita bangsawan Lampung di zaman kuno yang

Pantai Ambon

Batik kota Ambon menggambarkan kekayaan alam dan kehidupan

Sinaran

Motif ini melambangkan pengetahuan dan pemahaman spiritual yang

Banji Cirebon

“Banji” melambangkan keberlimpahan dan segala hal yang

Pohon Hayat

Motif batik di Lampung didominasi oleh akulturasi budaya Buddha dan

Merak Lasem

Merak dianggap sebagai raja para burung. Ia dianggap melambangkan

Gurdo Solo

“Gurdo” atau garuda adalah kendaraan Dewa Wisnu.  Sebagai Burung Mentari, Gurda dilihat sebagai

Ukir Sentani

Motif Ukir adalah motif batik yang terinspirasi oleh berbagai ukiran kayu tradisional Sentani di

Anggrek Tewu

Motif Anggrek tewu ini berdasarkan kearifan lokal Kotawaringin serta lambang dari teladan

Mega Mendung

 Motif awan ini menyiratkan kemampuan untuk tetap tenang dalam

Dayak Taghol

Motif Dayak Taghol melambangkan perisai sebagai simbol daya

Buketan Bali

Buketan Bali merupakan motif yang berasal dari

Rutun Penyu

Motif ini melambangkan kesederhanaan dan menjalani hidup dalam

Desa Na Tolu

Pola Desa Na Tolu melambangkan filosofi keberadaan dan harmoni Batak dalam

Tari Kabasaran

Motifnya menggambarkan tarian Kabasaran, yang merupakan tarian sakral yang

Paqbarre Allo

Kata “Barre” berarti bulat dan “Allo” berarti sinar matahari. Ukiran ini diartikan

Awan Larat Riau

Motif ini biasanya dikaitkan dengan kelembutan, kebijaksanaan, dan pengetahuan diri. Karakteristik ini

Taiganja

Taiganja menggambarkan rahim seorang wanita, yang oleh masyarakat setempat dipercaya sebagai

Tifa Totobuang

Motif ini menggambarkan alat musik tradisional Maluku, yaitu

Besurek Rafflesia

Istilah “Besurek” mengacu pada tekstil yang berisi surat atau prasasti

Bunga Raye

Bunga Raye melambangkan kesatuan antara suku Dayak Tidung dengan

Honai

Honai merupakan motif yang terinspirasi oleh rumah tradisional masyarakat Papua yang

Biji Kopi

Motif biji kopi adalah motif yang merujuk pada distrik kopi lokal di

Prada Papua

Kata “Prada” dalam dialek Jawa-Indonesia berarti tekstil batik yang dihiasi dengan

Kerawang Tegak Aceh

Motif Kerawang Tegak melambangkan seseorang yang memiliki

Pisang Bali

Di masyarakat Bali, pisang merupakan lambang dari Amartha atau Air Keabadian dalam

Merak Abyorhokokai

Batik bermotif merak ini menggambarkan keindahan burung tersebut sebagai

Sekomandi

Motif ini merujuk pada ungkapan “sampai maut memisahkan kita”.

Tifa Papua

Motif ini berasal dari alat musik tradisional Papua, Tifa. Tifa adalah sejenis

Sero Tangga

Motif Sero Tangga menyiratkan harapan baik serta rasa cinta yang tulus untuk dapat membuat

Gorga Simeol-Meol

Gorga Simeol-meol adalah motif yang terdiri dari sulur tanaman ini dianggap sebagai

Pala Salawaku

Motif ini menggambarkan senjata tradisional yang unik dari wilayah

Hiu Taliyasan

Indonesia juga merupakan asal-muasal ikan terbesar sedunia, yakni ikan hiu paus. Motif ini

Gamolan

Motif ini menggambarkan Gamolan, alat musik bambu dari Lampung yang

Parang Seling

Parang Seling merupakan motif batik kerajaanyang merupakan varian feminine dari

Gajah Mungkur

Motif ini sebagai perlambangan perasaan cinta dan rindu yang

Tidayu

Nama motif ini merupakan singkatan nama tiga etnis yaitu

Insang Ikan

Insang ikan merupakan motif yang sering dipergunakan oleh

Daun Simpor

Motif ini terinspirasi oleh tanaman Simpor (Dillenia Suffruticosa) yang merupakan

Kamaro Timika

Motif ini terinspirasi dari simbol suci komunitas Kamaro di

Bayam Raja

Motif Sasirangan Raja Bayam menggambarkan status sosial dari

Gigi Haruan Lidi

Motif Gigi Haruan Lidi diambil dari nama ikan Haruan yang memiliki arti

Kaganga Tanah Rejang

Batik Kaganga adalah batik khas dari daerah Rejang yang mengambil inspirasi dari

Leuit Sijimat

Motif ini mencerminkan kegiatan kaum Baduy sehari-hari, yakni rumah panggung dan

Rangkiang

Kata “Rangkiang” mengacu pada lumbung padi dalam bahasa Minangkabau

Bintik Tujuh

Motif Bintik Tujuh memiliki 7 bintik putih dan gradasi warna hijau sebagai

Kaharingan

Kaharingan atau “Pohon Kehidupan” dalam sistem keyakinan suku Dayak melambangkan hubungan

Keluak Daun Pakis

Kata “Keluak” adalah bahasa Minang yang berarti bengkok atau

Pintu Aceh

Motifnya terinspirasi oleh arsitektur tradisional Aceh yang memiliki

Tengkawang Ampiek

Motif Tengkawang Ampiek ini merupakan lambang kesuburan dan kebaikan dari

Ondel-ondel

Boneka ondel-ondel menggambarkan harapan agar

Abimanyu

Motif klasik Kerajaan Mataram ini mengandung harapan agar penggunanya menjadi seorang yang

Raja Ampat

Motif Raja Ampat menggambarkan kehidupan bahari di kepulauan

Durian Pecah

Motif ini melambangkan semua karya harus didasarkan pada iman dan ilmu yang

Enggang Dayak

Motif Burung enggang merupakan Panglima para Burung. Ia dianggap memiliki kekuatan

Kuda Kupang

Kuda juga melambangkan kebanggaan, kekuatan, dan keberanian. Motif ini menyiratkan

Parang Rusak

Selain dari keberanian dan ketegaran, motif ini juga menggambarkan

Gonggong Siput

Gonggong (Strombus Turturella) adalah salah satu jenis siput laut yang ditemukan di

Dayak Kamang

Motif Kamang pada umumnya ditemukan pada perisai suku Dayak, karena

Wirasat

Wirasat atau ilham merupakan berkah dari Tuhan. Ilham ini dilambangkan dengan

Peresean

Motif ini menggambarkan pertunjukan tari Peresean yang biasanya dilakukan pada

La Galigo

La Galigo adalah karya sastra Epic Bugis yang memiliki 300.000 cerita epik. Epik ini bahkan dianggap

Tabir Tanjung

Bunga Tanjung adalah jenis bunga pohon ceri yang banyak ditemukan di

Teguh Bersatu

Motif batik ini menunjukkan kekuatan masyarakat Kupang dan mewakili

Teluk Tomini

Motif ini menggambarkan keindahan kehidupan bawah laut di

Singayaksa

Motif Singayaksa berasal dari nama tempat Sultan Hasanuddin berdoa kepada

Kawung

Motif Kawung diciptakan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo (1593-1645) sebagai hadiah bagi putranya ketika

Bale Lumbu

Motif ini menandakan kesejahteraan masyarakat Sasak kuno dan

Kerawang Datar

Motif ini melambangkan perwujudan nilai-nilai agama dalam interaksi

Gedhog Kembang Waluh

Gedhog Waluh merupakan gabungan motif dari budaya kerajaan Jawa Majapahit

Jagung

Filosofi motif jagung menggambarkan mimpi dan semangat hidup yang

Merak Ngeram

Motif merak yang mengeram memiliki makna pengorbanan dan kasih sayang seorang

Pucuk Rebung Riau

Pucuk Rebung melambangkan tekad hati dalam mencapai tujuan, keberuntungan, dan

Tenun Bima

Motif-motif diadopsi dari tekstil tenun Bima. Pola ini kurang lebih mendapat

Kalo Sara

Kalo Sara adalah motif sakral untuk etnis Tolaki. Ini dianggap sebagai cara

Burung Bidadari

Burung Bidadari dianggap langka di dunia. Motif Bidadari ini mengilustraskan

Kasih Tak Sampai

‘Kasih Tak Sampai’ adalah ungkapan dalam bahasa Indonesia yang merujuk pada dua arti berbeda, yakni

Bomba Mawar

Motif ini berarti cinta sakral bagi keluarga, kerajaan, dan

Tubo Kelapa

Pohon Kelapa merupakan simbol karakter yang baik dan mental yang

Kuntul Perak

Kuntul perak (Egretta intermedia) merupakan hewan asli Kalimantan dan merupakan lambang dari

Penari Melayu

Penari Melayu menggambarkan tarian tradisional etnis Melayu di

Cengkeh

Motif ini menggambarkan komoditas utama Kabupaten Tolitoli serta memiliki makna penyembuhan dan

Alam Pantai

The word “Alam Pantai” refers to the natural beauty of

Pati-Pati Pinehiku

Motif ini melambangkan hierarki dalam masyarakat dan status sosial suku

Kuda Sepasang

Bagi masyarakat Kupang, memiliki kuda yang kuat adalah simbol martabat dan

Daun Sirih

Motif ini menggambarkan daun sirih yang digunakan sebagai

Besurek Rembulan

Besurek Rembulan adalah tekstil batik khas yang polanya merupakan kombinasi dari

Angsa Duo

Motif batik duo Angso adalah sepasang angsa yang diyakini telah memimpin Puteri Mayang untuk

Pattimura

Pattimura adalah nama pahlawan Indonesia yang berperang melawan kolonialisme di

Ceplok Gayo Aceh

Variasi warna menunjukkan perbedaan dalam masyarakat yang