Pilih Laman

Destinasi Budaya

Resapi kekayaan budaya bangsa!

Kuil Buddha Ksitigarbha

Kuil Buddha Ksitigarbha (photo: travelingyuk)

Kuil Budha Ksitigarbha

Bodhisattva Ksitigarbha dikenal sebagai kuil Budha dengan seribu wajah. Ketika Anda masuk ke dalam, ada 500 patung Lohan dengan berbagai wajah dan lebih dari 40 patung dewa seperti manusia dalam kepercayaan Buddha. Kuil Bodhisattva Ksitigarbha juga sebagai salah satu kuil Budha terbesar di Asia Tenggara setelah Tiongkok. Karena hal itu kuil ini bisa dijadikan tujuan wisata religius di Kota Tanjung Pinang dan Provinsi Kepulauan Riau.

Destinasi Pariwisata Budaya

Kuil Buddha Ksitigarbha

Destinasi Wisata di Kepulauan Riau

 

Motif Batik Kepulauan Riau

Gonggong Beruntun

Motif ini menggambarkan bahwa seseorang harus mempertahankan

Ikan tambal

Makna filosofis dari Ikan Tambal adalah kebersamaan, kesederhanaan dalam

Tikar Natuna

Motif Tikar Natuna diadaptasi dari pembuatan tikar pandan tradisional di

Gonggong Siput

Gonggong (Strombus Turturella) adalah salah satu jenis siput laut yang ditemukan di

 

Motif Batik Indonesia

Tifa Papua

Motif ini berasal dari alat musik tradisional Papua, Tifa. Tifa adalah sejenis

Salakanagara

Motif batik Salakanagara melambangkan kerajaan pertama di daerah Betawi yang

Durian Pecah

Motif ini melambangkan semua karya harus didasarkan pada iman dan ilmu yang

Tampuk Manggis Sasirangan

Motif Sasirangan ini menggambarkan falsafah buah manggis, yaitu

Candi Muara Jambi

Kuil Muara Jambi, dibangun sejak abad ke-13, adalah salah satu

Kawung

Motif Kawung diciptakan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo (1593-1645) sebagai hadiah bagi putranya ketika

Banji Cirebon

“Banji” melambangkan keberlimpahan dan segala hal yang

Desa Na Ualu

Motif Gorga dari Desa Na Ualu adalah simbol dari delapan arah mata angin

Merak Abyorhokokai

Batik bermotif merak ini menggambarkan keindahan burung tersebut sebagai

Sekar Jati

Motif ini melambangkan harapan agar penggunanya memiliki sifat yang

Daun Simpor

Motif ini terinspirasi oleh tanaman Simpor (Dillenia Suffruticosa) yang merupakan

Tubo Kelapa

Pohon Kelapa merupakan simbol karakter yang baik dan mental yang

Bale Lumbu

Motif ini menandakan kesejahteraan masyarakat Sasak kuno dan

Ake Patra

Ake terkait dengan keilahian dan komposisi alam semesta yang

Awan Larat Riau

Motif ini biasanya dikaitkan dengan kelembutan, kebijaksanaan, dan pengetahuan diri. Karakteristik ini

Teguh Bersatu

Motif batik ini menunjukkan kekuatan masyarakat Kupang dan mewakili

Peresean

Motif ini menggambarkan pertunjukan tari Peresean yang biasanya dilakukan pada

Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih merupakan motif sakral dan mewakili identitas

Gigi Haruan Lidi

Motif Gigi Haruan Lidi diambil dari nama ikan Haruan yang memiliki arti

Tabir Tanjung

Bunga Tanjung adalah jenis bunga pohon ceri yang banyak ditemukan di

Kain Cual

Tradisi tekstil cual telah ada sejak abad ke-17. Kata Cual mengacu pada

Kuda Sepasang

Bagi masyarakat Kupang, memiliki kuda yang kuat adalah simbol martabat dan

Kerawang Datar

Motif ini melambangkan perwujudan nilai-nilai agama dalam interaksi

Dayak Taghol

Motif Dayak Taghol melambangkan perisai sebagai simbol daya

Bunga Raye

Bunga Raye melambangkan kesatuan antara suku Dayak Tidung dengan

Alam Pantai

The word “Alam Pantai” refers to the natural beauty of

Pintu Aceh

Motifnya terinspirasi oleh arsitektur tradisional Aceh yang memiliki

Teluk Tomini

Motif ini menggambarkan keindahan kehidupan bawah laut di

Wakatobi

Selain menggambarkan keindahan Wakatobi, simbol daun Patra mengacu

Gedhog Kembang Waluh

Gedhog Waluh merupakan gabungan motif dari budaya kerajaan Jawa Majapahit

Ikan tambal

Makna filosofis dari Ikan Tambal adalah kebersamaan, kesederhanaan dalam

Lontara

Aksara Lontara adalah aksara kuno khas komunitas Bugis dan Makassar. Sejarah mencatat bahwa

Bultiya

Kata “Bultiya” merupakan singkatan nama tiga suku besar di Kalimantan Utara, yakni

Gurdo Solo

“Gurdo” atau garuda adalah kendaraan Dewa Wisnu.  Sebagai Burung Mentari, Gurda dilihat sebagai

Hiu Taliyasan

Indonesia juga merupakan asal-muasal ikan terbesar sedunia, yakni ikan hiu paus. Motif ini

Taiganja

Taiganja menggambarkan rahim seorang wanita, yang oleh masyarakat setempat dipercaya sebagai

Abimanyu

Motif klasik Kerajaan Mataram ini mengandung harapan agar penggunanya menjadi seorang yang

Ondel-ondel

Boneka ondel-ondel menggambarkan harapan agar

Tenun Bima

Motif-motif diadopsi dari tekstil tenun Bima. Pola ini kurang lebih mendapat

Pati-Pati Pinehiku

Motif ini melambangkan hierarki dalam masyarakat dan status sosial suku

Insang Ikan

Insang ikan merupakan motif yang sering dipergunakan oleh

Paqbarre Allo

Kata “Barre” berarti bulat dan “Allo” berarti sinar matahari. Ukiran ini diartikan

Daun Sirih

Motif ini menggambarkan daun sirih yang digunakan sebagai

Bekantan Pakis

This motif represents Pakis Haji (Polystichum setiferum), an endemic plant in

La Galigo

La Galigo adalah karya sastra Epic Bugis yang memiliki 300.000 cerita epik. Epik ini bahkan dianggap

Kasih Tak Sampai

‘Kasih Tak Sampai’ adalah ungkapan dalam bahasa Indonesia yang merujuk pada dua arti berbeda, yakni

Cengkeh

Motif ini menggambarkan komoditas utama Kabupaten Tolitoli serta memiliki makna penyembuhan dan

Pattimura

Pattimura adalah nama pahlawan Indonesia yang berperang melawan kolonialisme di

Besurek Rembulan

Besurek Rembulan adalah tekstil batik khas yang polanya merupakan kombinasi dari

Samudra

Seni lukis ini menggambarkan kuatnya tekad seseorang yang berlayar agar dapat

Kalo Sara

Kalo Sara adalah motif sakral untuk etnis Tolaki. Ini dianggap sebagai cara

Gajah Mungkur

Motif ini sebagai perlambangan perasaan cinta dan rindu yang

Tengkawang Ampiek

Motif Tengkawang Ampiek ini merupakan lambang kesuburan dan kebaikan dari

Buketan Bali

Buketan Bali merupakan motif yang berasal dari

Tikar Natuna

Motif Tikar Natuna diadaptasi dari pembuatan tikar pandan tradisional di

Bomba Mawar

Motif ini berarti cinta sakral bagi keluarga, kerajaan, dan

Pohon Hayat

Motif batik di Lampung didominasi oleh akulturasi budaya Buddha dan

Desa Na Tolu

Pola Desa Na Tolu melambangkan filosofi keberadaan dan harmoni Batak dalam

Kamaro Timika

Motif ini terinspirasi dari simbol suci komunitas Kamaro di

Penari Melayu

Penari Melayu menggambarkan tarian tradisional etnis Melayu di

Wirasat

Wirasat atau ilham merupakan berkah dari Tuhan. Ilham ini dilambangkan dengan

Pisang Bali

Di masyarakat Bali, pisang merupakan lambang dari Amartha atau Air Keabadian dalam

Gorga Simeol-Meol

Gorga Simeol-meol adalah motif yang terdiri dari sulur tanaman ini dianggap sebagai

Rutun Penyu

Motif ini melambangkan kesederhanaan dan menjalani hidup dalam

Kaganga Tanah Rejang

Batik Kaganga adalah batik khas dari daerah Rejang yang mengambil inspirasi dari

Bayam Raja

Motif Sasirangan Raja Bayam menggambarkan status sosial dari

Tifa Totobuang

Motif ini menggambarkan alat musik tradisional Maluku, yaitu

Tidayu

Nama motif ini merupakan singkatan nama tiga etnis yaitu

Parang Rusak

Selain dari keberanian dan ketegaran, motif ini juga menggambarkan

Raja Ampat

Motif Raja Ampat menggambarkan kehidupan bahari di kepulauan

Jagung

Filosofi motif jagung menggambarkan mimpi dan semangat hidup yang

Jupri Kembang Teh

Jupri Kembang Teh menggambarkan sulur tanaman teh yang

Daun Lada Hitam

Motif lada hitam mewakili komoditas utama provinsi Bangka Belitung dan

Dayak Kamang

Motif Kamang pada umumnya ditemukan pada perisai suku Dayak, karena

Gonggong Siput

Gonggong (Strombus Turturella) adalah salah satu jenis siput laut yang ditemukan di

Leuit Sijimat

Motif ini mencerminkan kegiatan kaum Baduy sehari-hari, yakni rumah panggung dan

Gonggong Beruntun

Motif ini menggambarkan bahwa seseorang harus mempertahankan

Gamolan

Motif ini menggambarkan Gamolan, alat musik bambu dari Lampung yang

Ukir Sentani

Motif Ukir adalah motif batik yang terinspirasi oleh berbagai ukiran kayu tradisional Sentani di

Pantai Ambon

Batik kota Ambon menggambarkan kekayaan alam dan kehidupan

Tanah Liek

Kata “Tanah Liek” mengacu pada tanah liat dalam bahasa Minang

Gajah Way Kambas

Motifnya menggambarkan cagar alam Lampung, Way Kambas. Way Kambas adalah

Mahkota Siger

Siger adalah nama mahkota bagi wanita bangsawan Lampung di zaman kuno yang

Keluak Daun Pakis

Kata “Keluak” adalah bahasa Minang yang berarti bengkok atau

Tongkonan

Rumah tradisional Toraja disebut Tongkonan. Tongkonan adalah

Kuda Kupang

Kuda juga melambangkan kebanggaan, kekuatan, dan keberanian. Motif ini menyiratkan

Burung Bidadari

Burung Bidadari dianggap langka di dunia. Motif Bidadari ini mengilustraskan

Enggang Dayak

Motif Burung enggang merupakan Panglima para Burung. Ia dianggap memiliki kekuatan

Sero Tangga

Motif Sero Tangga menyiratkan harapan baik serta rasa cinta yang tulus untuk dapat membuat

Singayaksa

Motif Singayaksa berasal dari nama tempat Sultan Hasanuddin berdoa kepada

Prada Papua

Kata “Prada” dalam dialek Jawa-Indonesia berarti tekstil batik yang dihiasi dengan

Waruga

Motif batik Minahasa diadopsi dari Waruga yang merupakan makam leluhur

Rangkiang

Kata “Rangkiang” mengacu pada lumbung padi dalam bahasa Minangkabau

Lipaq Sabe

Lipaq Sabe mengandung motif geometris klasik sederhana, dihiasi dengan

Jumputan Bintang

Kota Palembang terkenal dengan kain batiknya yang diproduksi dengan teknik ikat dan

Mega Mendung

 Motif awan ini menyiratkan kemampuan untuk tetap tenang dalam

Parang Seling

Parang Seling merupakan motif batik kerajaanyang merupakan varian feminine dari

Sido Mulyo

Sido Mulyo merupakan salah satu motif klasik yang khusus dipergunakan untuk

Pinawetengan

Pola Batik Pinawetengan diambil dari prasasti prasejarah di Sulawesi Utara, yang disebut

Barong Bali

Barong merupakan hewan mitos yang memiliki kekuatan supernatural