Pilih Laman

Destinasi Budaya

Resapi kekayaan budaya bangsa!

Siwalima Museum 

Museum Tekstil Siwalima (foto:Indonesia Kaya)

Museum Siwalima

Kata “Siwalima” disusun oleh dua kata yang diambil dari sejarah kerajaan-kerajaan yang pernah berkembang di Maluku. “Siwa” mengacu pada sembilan kerajaan yang terbentuk di Maluku selatan dan “lima” merujuk pada lima kerajaan di bagian utara provinsi. Di museum Siwalima ada dua bangunan yang ditujukan untuk menunjukkan kepada pengunjung budaya Maluku.

Destinasi Pariwisata Budaya

Museum Siwalima

Destinasi Wisata di Maluku

 

Motif Batik Maluku

Tifa Totobuang

Motif ini menggambarkan alat musik tradisional Maluku, yaitu

Pala Salawaku

Motif ini menggambarkan senjata tradisional yang unik dari wilayah

Pantai Ambon

Batik kota Ambon menggambarkan kekayaan alam dan kehidupan

Pattimura

Pattimura adalah nama pahlawan Indonesia yang berperang melawan kolonialisme di

 

Motif Batik Indonesia

Sinaran

Motif ini melambangkan pengetahuan dan pemahaman spiritual yang

Pattimura

Pattimura adalah nama pahlawan Indonesia yang berperang melawan kolonialisme di

Gonggong Beruntun

Motif ini menggambarkan bahwa seseorang harus mempertahankan

Karawo Mahkuta

Mahkuta mengacu pada mahkota tradisional Gorontalo. Motif bordir Karawo ini mewakili karakteristik yang

Sido Mulyo

Sido Mulyo merupakan salah satu motif klasik yang khusus dipergunakan untuk

Rumah Mamuju

Mandar Batik menggambarkan rumah Raja Mamuju dengan karakteristik utama

Wakatobi

Selain menggambarkan keindahan Wakatobi, simbol daun Patra mengacu

Ceplok Gayo Aceh

Variasi warna menunjukkan perbedaan dalam masyarakat yang

Ukir Sentani

Motif Ukir adalah motif batik yang terinspirasi oleh berbagai ukiran kayu tradisional Sentani di

Gonggong Siput

Gonggong (Strombus Turturella) adalah salah satu jenis siput laut yang ditemukan di

Bunga Raye

Bunga Raye melambangkan kesatuan antara suku Dayak Tidung dengan

Karawo Pinang

Motif ini dianggap sebagai pola asli tekstil sulaman Karawo. Arti dari motif ini adalah

Waruga

Motif batik Minahasa diadopsi dari Waruga yang merupakan makam leluhur

Gajah Mungkur

Motif ini sebagai perlambangan perasaan cinta dan rindu yang

Pucuk Rebung Riau

Pucuk Rebung melambangkan tekad hati dalam mencapai tujuan, keberuntungan, dan

Kuntul Perak

Kuntul perak (Egretta intermedia) merupakan hewan asli Kalimantan dan merupakan lambang dari

Durian Pecah

Motif ini melambangkan semua karya harus didasarkan pada iman dan ilmu yang

Awan Larat Riau

Motif ini biasanya dikaitkan dengan kelembutan, kebijaksanaan, dan pengetahuan diri. Karakteristik ini

Bekantan Pakis

This motif represents Pakis Haji (Polystichum setiferum), an endemic plant in

Kasih Tak Sampai

‘Kasih Tak Sampai’ adalah ungkapan dalam bahasa Indonesia yang merujuk pada dua arti berbeda, yakni

Ake Patra

Ake terkait dengan keilahian dan komposisi alam semesta yang

Raja Ampat

Motif Raja Ampat menggambarkan kehidupan bahari di kepulauan

Tidayu

Nama motif ini merupakan singkatan nama tiga etnis yaitu

Prada Papua

Kata “Prada” dalam dialek Jawa-Indonesia berarti tekstil batik yang dihiasi dengan

Kaganga Tanah Rejang

Batik Kaganga adalah batik khas dari daerah Rejang yang mengambil inspirasi dari

Bale Lumbu

Motif ini menandakan kesejahteraan masyarakat Sasak kuno dan

Bultiya

Kata “Bultiya” merupakan singkatan nama tiga suku besar di Kalimantan Utara, yakni

Awan Berarak

Awan Berarak merupakan kombinasi motif Dayak dengan motif

Pati-Pati Pinehiku

Motif ini melambangkan hierarki dalam masyarakat dan status sosial suku

Kain Cual

Tradisi tekstil cual telah ada sejak abad ke-17. Kata Cual mengacu pada

Tifa Totobuang

Motif ini menggambarkan alat musik tradisional Maluku, yaitu

Keluak Daun Pakis

Kata “Keluak” adalah bahasa Minang yang berarti bengkok atau

Merak Ngeram

Motif merak yang mengeram memiliki makna pengorbanan dan kasih sayang seorang

Gajah Way Kambas

Motifnya menggambarkan cagar alam Lampung, Way Kambas. Way Kambas adalah

Penari Melayu

Penari Melayu menggambarkan tarian tradisional etnis Melayu di

La Galigo

La Galigo adalah karya sastra Epic Bugis yang memiliki 300.000 cerita epik. Epik ini bahkan dianggap

Gumin Tambun

Gumin Tambun atau sulur melilit berasal dari motif mitologi Hindu yang melambangkan keberuntungan,

Bomba Mawar

Motif ini berarti cinta sakral bagi keluarga, kerajaan, dan

Daun Lada Hitam

Motif lada hitam mewakili komoditas utama provinsi Bangka Belitung dan

Gurdo Solo

“Gurdo” atau garuda adalah kendaraan Dewa Wisnu.  Sebagai Burung Mentari, Gurda dilihat sebagai

Tampuk Manggis Sasirangan

Motif Sasirangan ini menggambarkan falsafah buah manggis, yaitu

Jumputan Bintang

Kota Palembang terkenal dengan kain batiknya yang diproduksi dengan teknik ikat dan

Samudra

Seni lukis ini menggambarkan kuatnya tekad seseorang yang berlayar agar dapat

Lontara

Aksara Lontara adalah aksara kuno khas komunitas Bugis dan Makassar. Sejarah mencatat bahwa

Wirasat

Wirasat atau ilham merupakan berkah dari Tuhan. Ilham ini dilambangkan dengan

Anggrek Tewu

Motif Anggrek tewu ini berdasarkan kearifan lokal Kotawaringin serta lambang dari teladan

Desa Na Tolu

Pola Desa Na Tolu melambangkan filosofi keberadaan dan harmoni Batak dalam

Gigi Haruan Lidi

Motif Gigi Haruan Lidi diambil dari nama ikan Haruan yang memiliki arti

Burung Bidadari

Burung Bidadari dianggap langka di dunia. Motif Bidadari ini mengilustraskan

Abimanyu

Motif klasik Kerajaan Mataram ini mengandung harapan agar penggunanya menjadi seorang yang

Kerawang Tegak Aceh

Motif Kerawang Tegak melambangkan seseorang yang memiliki

Merak Lasem

Merak dianggap sebagai raja para burung. Ia dianggap melambangkan

Biji Kopi

Motif biji kopi adalah motif yang merujuk pada distrik kopi lokal di

Bayam Raja

Motif Sasirangan Raja Bayam menggambarkan status sosial dari

Ondel-ondel

Boneka ondel-ondel menggambarkan harapan agar

Asmat Papua

Motif ini menggambarkan simbol kesukuan suku Asmat yang pada umumnya

Enggang Dayak

Motif Burung enggang merupakan Panglima para Burung. Ia dianggap memiliki kekuatan

Mahkota Siger

Siger adalah nama mahkota bagi wanita bangsawan Lampung di zaman kuno yang

Peresean

Motif ini menggambarkan pertunjukan tari Peresean yang biasanya dilakukan pada

Teluk Tomini

Motif ini menggambarkan keindahan kehidupan bawah laut di

Kuda Kupang

Kuda juga melambangkan kebanggaan, kekuatan, dan keberanian. Motif ini menyiratkan

Salakanagara

Motif batik Salakanagara melambangkan kerajaan pertama di daerah Betawi yang

Cengkeh

Motif ini menggambarkan komoditas utama Kabupaten Tolitoli serta memiliki makna penyembuhan dan

Taiganja

Taiganja menggambarkan rahim seorang wanita, yang oleh masyarakat setempat dipercaya sebagai

Daun Simpor

Motif ini terinspirasi oleh tanaman Simpor (Dillenia Suffruticosa) yang merupakan

Gamolan

Motif ini menggambarkan Gamolan, alat musik bambu dari Lampung yang

Teguh Bersatu

Motif batik ini menunjukkan kekuatan masyarakat Kupang dan mewakili

Singayaksa

Motif Singayaksa berasal dari nama tempat Sultan Hasanuddin berdoa kepada

Tabir Tanjung

Bunga Tanjung adalah jenis bunga pohon ceri yang banyak ditemukan di

Kalo Sara

Kalo Sara adalah motif sakral untuk etnis Tolaki. Ini dianggap sebagai cara

Kawung

Motif Kawung diciptakan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo (1593-1645) sebagai hadiah bagi putranya ketika

Daun Sirih

Motif ini menggambarkan daun sirih yang digunakan sebagai

Rasamala

Motif batik rasamala dikaitkan dengan masa ketika Belanda pertama kali

Leuit Sijimat

Motif ini mencerminkan kegiatan kaum Baduy sehari-hari, yakni rumah panggung dan

Barong Bali

Barong merupakan hewan mitos yang memiliki kekuatan supernatural

Mega Mendung

 Motif awan ini menyiratkan kemampuan untuk tetap tenang dalam

Tubo Kelapa

Pohon Kelapa merupakan simbol karakter yang baik dan mental yang

Tengkawang Ampiek

Motif Tengkawang Ampiek ini merupakan lambang kesuburan dan kebaikan dari

Honai

Honai merupakan motif yang terinspirasi oleh rumah tradisional masyarakat Papua yang

Insang Ikan

Insang ikan merupakan motif yang sering dipergunakan oleh

Tifa Papua

Motif ini berasal dari alat musik tradisional Papua, Tifa. Tifa adalah sejenis

Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih merupakan motif sakral dan mewakili identitas

Dayak Kamang

Motif Kamang pada umumnya ditemukan pada perisai suku Dayak, karena

Rutun Penyu

Motif ini melambangkan kesederhanaan dan menjalani hidup dalam

Paqbarre Allo

Kata “Barre” berarti bulat dan “Allo” berarti sinar matahari. Ukiran ini diartikan

Gorga Simeol-Meol

Gorga Simeol-meol adalah motif yang terdiri dari sulur tanaman ini dianggap sebagai

Pinawetengan

Pola Batik Pinawetengan diambil dari prasasti prasejarah di Sulawesi Utara, yang disebut

Sekar Jati

Motif ini melambangkan harapan agar penggunanya memiliki sifat yang

Merak Abyorhokokai

Batik bermotif merak ini menggambarkan keindahan burung tersebut sebagai

Angsa Duo

Motif batik duo Angso adalah sepasang angsa yang diyakini telah memimpin Puteri Mayang untuk

Jagung

Filosofi motif jagung menggambarkan mimpi dan semangat hidup yang

Buketan Bali

Buketan Bali merupakan motif yang berasal dari

Lipaq Sabe

Lipaq Sabe mengandung motif geometris klasik sederhana, dihiasi dengan

Pantai Ambon

Batik kota Ambon menggambarkan kekayaan alam dan kehidupan

Alam Pantai

The word “Alam Pantai” refers to the natural beauty of

Tari Kabasaran

Motifnya menggambarkan tarian Kabasaran, yang merupakan tarian sakral yang

Ikan tambal

Makna filosofis dari Ikan Tambal adalah kebersamaan, kesederhanaan dalam

Pohon Hayat

Motif batik di Lampung didominasi oleh akulturasi budaya Buddha dan

Besurek Rembulan

Besurek Rembulan adalah tekstil batik khas yang polanya merupakan kombinasi dari

Tenun Bima

Motif-motif diadopsi dari tekstil tenun Bima. Pola ini kurang lebih mendapat