Pilih Laman

Destinasi Budaya

Hayati keluhuran budaya bangsa!

Menara Taman Siring yang berlokasi di tepi sungai Martapura, Banjarmasin (foto: Wisata Menara)

Menara Taman Siring

Menara Taman Siring merupakan penanda khas kota Banjarmasin yang tidak boleh terlupakan. Terletak di tepi Sungai Martapura, menara ini memiliki taman yang indah yang ditunjang dengan banyak pohon asam. Di sini, pengunjung dapat melihat pemandangan kota Banjarmasin yang indah sambal menikmati tempat makan enak yang ada di sekitar. Taman ini juga berfungsi sebagai pusat budaya penting masyarakat kota Banjarmasin, yang mencakup diantaranya pemain skateboard, musisi jalanan, kelompok breakdance, dan kelompok penggemar gaya bebas dengan sepeda BMX. Terdapat pula dok apung di sisi lain menara. Di sinilah tempat pasar apung Banjarmasin diadakan setiap Minggu.

Destinasi Pariwisata Budaya

Menara Taman Siring

Destinasi Wisata di Kalimantan Selatan

 

Motif Batik Kalimantan Selatan

Tampuk Manggis Sasirangan

Motif Sasirangan ini menggambarkan falsafah buah manggis, yaitu

Gigi Haruan Lidi

Motif Gigi Haruan Lidi diambil dari nama ikan Haruan yang memiliki arti

Bayam Raja

Motif Sasirangan Raja Bayam menggambarkan status sosial dari

 

Motif Batik Indonesia

Tifa Papua

Motif ini berasal dari alat musik tradisional Papua, Tifa. Tifa adalah sejenis

Sandeq

Sandeq dianggap sebagai maha karya pembuatan kapal di zaman

Awan Berarak

Awan Berarak merupakan kombinasi motif Dayak dengan motif

Karawo Mahkuta

Mahkuta mengacu pada mahkota tradisional Gorontalo. Motif bordir Karawo ini mewakili karakteristik yang

Bekantan Pakis

This motif represents Pakis Haji (Polystichum setiferum), an endemic plant in

Pucuk Rebung Riau

Pucuk Rebung melambangkan tekad hati dalam mencapai tujuan, keberuntungan, dan

Gurdo Solo

“Gurdo” atau garuda adalah kendaraan Dewa Wisnu.  Sebagai Burung Mentari, Gurda dilihat sebagai

Besurek Rafflesia

Istilah “Besurek” mengacu pada tekstil yang berisi surat atau prasasti

Penari Melayu

Penari Melayu menggambarkan tarian tradisional etnis Melayu di

Tabir Tanjung

Bunga Tanjung adalah jenis bunga pohon ceri yang banyak ditemukan di

Karawo Pinang

Motif ini dianggap sebagai pola asli tekstil sulaman Karawo. Arti dari motif ini adalah

Ake Patra

Ake terkait dengan keilahian dan komposisi alam semesta yang

Pati-Pati Pinehiku

Motif ini melambangkan hierarki dalam masyarakat dan status sosial suku

Gajah Way Kambas

Motifnya menggambarkan cagar alam Lampung, Way Kambas. Way Kambas adalah

Kaganga Tanah Rejang

Batik Kaganga adalah batik khas dari daerah Rejang yang mengambil inspirasi dari

Abimanyu

Motif klasik Kerajaan Mataram ini mengandung harapan agar penggunanya menjadi seorang yang

Kamaro Timika

Motif ini terinspirasi dari simbol suci komunitas Kamaro di

Durian Pecah

Motif ini melambangkan semua karya harus didasarkan pada iman dan ilmu yang

La Galigo

La Galigo adalah karya sastra Epic Bugis yang memiliki 300.000 cerita epik. Epik ini bahkan dianggap

Bayam Raja

Motif Sasirangan Raja Bayam menggambarkan status sosial dari

Dayak Kamang

Motif Kamang pada umumnya ditemukan pada perisai suku Dayak, karena

Cengkeh

Motif ini menggambarkan komoditas utama Kabupaten Tolitoli serta memiliki makna penyembuhan dan

Bunga Raye

Bunga Raye melambangkan kesatuan antara suku Dayak Tidung dengan

Gamolan

Motif ini menggambarkan Gamolan, alat musik bambu dari Lampung yang

Bintik Tujuh

Motif Bintik Tujuh memiliki 7 bintik putih dan gradasi warna hijau sebagai

Pantai Ambon

Batik kota Ambon menggambarkan kekayaan alam dan kehidupan

Tengkawang Ampiek

Motif Tengkawang Ampiek ini merupakan lambang kesuburan dan kebaikan dari

Paqbarre Allo

Kata “Barre” berarti bulat dan “Allo” berarti sinar matahari. Ukiran ini diartikan

Kalo Sara

Kalo Sara adalah motif sakral untuk etnis Tolaki. Ini dianggap sebagai cara

Kaharingan

Kaharingan atau “Pohon Kehidupan” dalam sistem keyakinan suku Dayak melambangkan hubungan

Rumah Mamuju

Mandar Batik menggambarkan rumah Raja Mamuju dengan karakteristik utama

Keluak Daun Pakis

Kata “Keluak” adalah bahasa Minang yang berarti bengkok atau

Alam Pantai

The word “Alam Pantai” refers to the natural beauty of

Gumin Tambun

Gumin Tambun atau sulur melilit berasal dari motif mitologi Hindu yang melambangkan keberuntungan,

Prada Papua

Kata “Prada” dalam dialek Jawa-Indonesia berarti tekstil batik yang dihiasi dengan

Tubo Kelapa

Pohon Kelapa merupakan simbol karakter yang baik dan mental yang

Tanah Liek

Kata “Tanah Liek” mengacu pada tanah liat dalam bahasa Minang

Jumputan Bintang

Kota Palembang terkenal dengan kain batiknya yang diproduksi dengan teknik ikat dan

Tikar Natuna

Motif Tikar Natuna diadaptasi dari pembuatan tikar pandan tradisional di

Peresean

Motif ini menggambarkan pertunjukan tari Peresean yang biasanya dilakukan pada

Kerawang Tegak Aceh

Motif Kerawang Tegak melambangkan seseorang yang memiliki

Singayaksa

Motif Singayaksa berasal dari nama tempat Sultan Hasanuddin berdoa kepada

Merak Abyorhokokai

Batik bermotif merak ini menggambarkan keindahan burung tersebut sebagai

Bale Lumbu

Motif ini menandakan kesejahteraan masyarakat Sasak kuno dan

Mega Mendung

 Motif awan ini menyiratkan kemampuan untuk tetap tenang dalam

Rutun Penyu

Motif ini melambangkan kesederhanaan dan menjalani hidup dalam

Honai

Honai merupakan motif yang terinspirasi oleh rumah tradisional masyarakat Papua yang

Waruga

Motif batik Minahasa diadopsi dari Waruga yang merupakan makam leluhur

Rangkiang

Kata “Rangkiang” mengacu pada lumbung padi dalam bahasa Minangkabau

Barong Bali

Barong merupakan hewan mitos yang memiliki kekuatan supernatural

Sido Mulyo

Sido Mulyo merupakan salah satu motif klasik yang khusus dipergunakan untuk

Bultiya

Kata “Bultiya” merupakan singkatan nama tiga suku besar di Kalimantan Utara, yakni

Tifa Totobuang

Motif ini menggambarkan alat musik tradisional Maluku, yaitu

Ikan tambal

Makna filosofis dari Ikan Tambal adalah kebersamaan, kesederhanaan dalam

Gonggong Siput

Gonggong (Strombus Turturella) adalah salah satu jenis siput laut yang ditemukan di

Bomba Mawar

Motif ini berarti cinta sakral bagi keluarga, kerajaan, dan

Raja Ampat

Motif Raja Ampat menggambarkan kehidupan bahari di kepulauan

Besurek Rembulan

Besurek Rembulan adalah tekstil batik khas yang polanya merupakan kombinasi dari

Desa Na Ualu

Motif Gorga dari Desa Na Ualu adalah simbol dari delapan arah mata angin

Desa Na Tolu

Pola Desa Na Tolu melambangkan filosofi keberadaan dan harmoni Batak dalam

Mahkota Siger

Siger adalah nama mahkota bagi wanita bangsawan Lampung di zaman kuno yang

Insang Ikan

Insang ikan merupakan motif yang sering dipergunakan oleh

Jagung

Filosofi motif jagung menggambarkan mimpi dan semangat hidup yang

Lipaq Sabe

Lipaq Sabe mengandung motif geometris klasik sederhana, dihiasi dengan

Lontara

Aksara Lontara adalah aksara kuno khas komunitas Bugis dan Makassar. Sejarah mencatat bahwa

Tari Kabasaran

Motifnya menggambarkan tarian Kabasaran, yang merupakan tarian sakral yang

Tidayu

Nama motif ini merupakan singkatan nama tiga etnis yaitu

Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih merupakan motif sakral dan mewakili identitas

Parang Seling

Parang Seling merupakan motif batik kerajaanyang merupakan varian feminine dari

Candi Muara Jambi

Kuil Muara Jambi, dibangun sejak abad ke-13, adalah salah satu

Merak Lasem

Merak dianggap sebagai raja para burung. Ia dianggap melambangkan

Ukir Sentani

Motif Ukir adalah motif batik yang terinspirasi oleh berbagai ukiran kayu tradisional Sentani di

Pucuk Mekar

Motif ini mencerminkan kegembiraan dan syukur kepada Tuhan atas

Daun Simpor

Motif ini terinspirasi oleh tanaman Simpor (Dillenia Suffruticosa) yang merupakan

Gedhog Kembang Waluh

Gedhog Waluh merupakan gabungan motif dari budaya kerajaan Jawa Majapahit

Kerawang Datar

Motif ini melambangkan perwujudan nilai-nilai agama dalam interaksi

Banji Cirebon

“Banji” melambangkan keberlimpahan dan segala hal yang

Tenun Bima

Motif-motif diadopsi dari tekstil tenun Bima. Pola ini kurang lebih mendapat

Tangerang Herang

Motif Tangerang Herang merupakan perlambangan kota Tangerang, yakni

Pinawetengan

Pola Batik Pinawetengan diambil dari prasasti prasejarah di Sulawesi Utara, yang disebut

Tampuk Manggis Sasirangan

Motif Sasirangan ini menggambarkan falsafah buah manggis, yaitu

Gorga Simeol-Meol

Gorga Simeol-meol adalah motif yang terdiri dari sulur tanaman ini dianggap sebagai

Biji Kopi

Motif biji kopi adalah motif yang merujuk pada distrik kopi lokal di

Kasih Tak Sampai

‘Kasih Tak Sampai’ adalah ungkapan dalam bahasa Indonesia yang merujuk pada dua arti berbeda, yakni

Gigi Haruan Lidi

Motif Gigi Haruan Lidi diambil dari nama ikan Haruan yang memiliki arti

Pala Salawaku

Motif ini menggambarkan senjata tradisional yang unik dari wilayah

Pattimura

Pattimura adalah nama pahlawan Indonesia yang berperang melawan kolonialisme di

Sero Tangga

Motif Sero Tangga menyiratkan harapan baik serta rasa cinta yang tulus untuk dapat membuat

Rasamala

Motif batik rasamala dikaitkan dengan masa ketika Belanda pertama kali

Ceplok Gayo Aceh

Variasi warna menunjukkan perbedaan dalam masyarakat yang

Srimanganti

Nama motif Srimanganti berasal dari nama aula Istana yang bersambungan dengan

Wakatobi

Selain menggambarkan keindahan Wakatobi, simbol daun Patra mengacu

Buketan Bali

Buketan Bali merupakan motif yang berasal dari

Sekar Jati

Motif ini melambangkan harapan agar penggunanya memiliki sifat yang

Wirasat

Wirasat atau ilham merupakan berkah dari Tuhan. Ilham ini dilambangkan dengan

Samudra

Seni lukis ini menggambarkan kuatnya tekad seseorang yang berlayar agar dapat

Salakanagara

Motif batik Salakanagara melambangkan kerajaan pertama di daerah Betawi yang

Kuda Sepasang

Bagi masyarakat Kupang, memiliki kuda yang kuat adalah simbol martabat dan

Teguh Bersatu

Motif batik ini menunjukkan kekuatan masyarakat Kupang dan mewakili

Angsa Duo

Motif batik duo Angso adalah sepasang angsa yang diyakini telah memimpin Puteri Mayang untuk