Pilih Laman

Destinasi Budaya

Resapi kekayaan budaya bangsa!

Rumah Tradisional Honai di Lembah  Baliem, Papua (foto: @Philomène Martinelli/Wikipedia)

Lembah Baliem, Papua (foto: @Detik.net)

Komunitas adat di Lembah Baliem, Papua (foto: @Pesona Indonesia)

Lembah Baliem

Selain pemandangan menakjubkan yang dapat Anda nikmati di sini, Di lembah ini terdapat rumah tradisional dari beberapa suku seperti Lani, Yali dan Dani. Suku-suku ini biasanya mengadakan pertunjukan yang disebut “tarian perang” yang bukan perang sungguhan. Di belakang pertunjukan ini ada filosofi “besok harus lebih baik dari sekarang”.

Destinasi Pariwisata Budaya 

Lembah Baliem

Destinasi Pariwisata di Papua

 

Motif Batik Papua 

Tifa Papua

Motif ini berasal dari alat musik tradisional Papua, Tifa. Tifa adalah sejenis

Kamaro Timika

Motif ini terinspirasi dari simbol suci komunitas Kamaro di

Ukir Sentani

Motif Ukir adalah motif batik yang terinspirasi oleh berbagai ukiran kayu tradisional Sentani di

Asmat Papua

Motif ini menggambarkan simbol kesukuan suku Asmat yang pada umumnya

 

Motif Batik Indonesia

Bintik Tujuh

Motif Bintik Tujuh memiliki 7 bintik putih dan gradasi warna hijau sebagai

Peresean

Motif ini menggambarkan pertunjukan tari Peresean yang biasanya dilakukan pada

Buketan Bali

Buketan Bali merupakan motif yang berasal dari

Paqbarre Allo

Kata “Barre” berarti bulat dan “Allo” berarti sinar matahari. Ukiran ini diartikan

Gamolan

Motif ini menggambarkan Gamolan, alat musik bambu dari Lampung yang

Singayaksa

Motif Singayaksa berasal dari nama tempat Sultan Hasanuddin berdoa kepada

Ake Patra

Ake terkait dengan keilahian dan komposisi alam semesta yang

Tubo Kelapa

Pohon Kelapa merupakan simbol karakter yang baik dan mental yang

Desa Na Tolu

Pola Desa Na Tolu melambangkan filosofi keberadaan dan harmoni Batak dalam

Hiu Taliyasan

Indonesia juga merupakan asal-muasal ikan terbesar sedunia, yakni ikan hiu paus. Motif ini

Bomba Mawar

Motif ini berarti cinta sakral bagi keluarga, kerajaan, dan

Lipaq Sabe

Lipaq Sabe mengandung motif geometris klasik sederhana, dihiasi dengan

Rumah Mamuju

Mandar Batik menggambarkan rumah Raja Mamuju dengan karakteristik utama

Dayak Kamang

Motif Kamang pada umumnya ditemukan pada perisai suku Dayak, karena

Besurek Rafflesia

Istilah “Besurek” mengacu pada tekstil yang berisi surat atau prasasti

Kerawang Datar

Motif ini melambangkan perwujudan nilai-nilai agama dalam interaksi

Samudra

Seni lukis ini menggambarkan kuatnya tekad seseorang yang berlayar agar dapat

Merak Abyorhokokai

Batik bermotif merak ini menggambarkan keindahan burung tersebut sebagai

Salakanagara

Motif batik Salakanagara melambangkan kerajaan pertama di daerah Betawi yang

Waruga

Motif batik Minahasa diadopsi dari Waruga yang merupakan makam leluhur

Desa Na Ualu

Motif Gorga dari Desa Na Ualu adalah simbol dari delapan arah mata angin

Burung Bidadari

Burung Bidadari dianggap langka di dunia. Motif Bidadari ini mengilustraskan

Pisang Bali

Di masyarakat Bali, pisang merupakan lambang dari Amartha atau Air Keabadian dalam

Jupri Kembang Teh

Jupri Kembang Teh menggambarkan sulur tanaman teh yang

Kaharingan

Kaharingan atau “Pohon Kehidupan” dalam sistem keyakinan suku Dayak melambangkan hubungan

Awan Larat Riau

Motif ini biasanya dikaitkan dengan kelembutan, kebijaksanaan, dan pengetahuan diri. Karakteristik ini

Pucuk Rebung Riau

Pucuk Rebung melambangkan tekad hati dalam mencapai tujuan, keberuntungan, dan

Anggrek Tewu

Motif Anggrek tewu ini berdasarkan kearifan lokal Kotawaringin serta lambang dari teladan

Gajah Mungkur

Motif ini sebagai perlambangan perasaan cinta dan rindu yang

Gajah Way Kambas

Motifnya menggambarkan cagar alam Lampung, Way Kambas. Way Kambas adalah

Tikar Natuna

Motif Tikar Natuna diadaptasi dari pembuatan tikar pandan tradisional di

Gorga Simeol-Meol

Gorga Simeol-meol adalah motif yang terdiri dari sulur tanaman ini dianggap sebagai

Kuda Kupang

Kuda juga melambangkan kebanggaan, kekuatan, dan keberanian. Motif ini menyiratkan

Merak Lasem

Merak dianggap sebagai raja para burung. Ia dianggap melambangkan

Pantai Ambon

Batik kota Ambon menggambarkan kekayaan alam dan kehidupan

Pucuk Mekar

Motif ini mencerminkan kegembiraan dan syukur kepada Tuhan atas

Tifa Totobuang

Motif ini menggambarkan alat musik tradisional Maluku, yaitu

Honai

Honai merupakan motif yang terinspirasi oleh rumah tradisional masyarakat Papua yang

Sinaran

Motif ini melambangkan pengetahuan dan pemahaman spiritual yang

Tabir Tanjung

Bunga Tanjung adalah jenis bunga pohon ceri yang banyak ditemukan di

Kuda Sepasang

Bagi masyarakat Kupang, memiliki kuda yang kuat adalah simbol martabat dan

Tangerang Herang

Motif Tangerang Herang merupakan perlambangan kota Tangerang, yakni

Tenun Bima

Motif-motif diadopsi dari tekstil tenun Bima. Pola ini kurang lebih mendapat

Pintu Aceh

Motifnya terinspirasi oleh arsitektur tradisional Aceh yang memiliki

Tifa Papua

Motif ini berasal dari alat musik tradisional Papua, Tifa. Tifa adalah sejenis

Tanah Liek

Kata “Tanah Liek” mengacu pada tanah liat dalam bahasa Minang

Gonggong Siput

Gonggong (Strombus Turturella) adalah salah satu jenis siput laut yang ditemukan di

Lontara

Aksara Lontara adalah aksara kuno khas komunitas Bugis dan Makassar. Sejarah mencatat bahwa

Angsa Duo

Motif batik duo Angso adalah sepasang angsa yang diyakini telah memimpin Puteri Mayang untuk

Daun Lada Hitam

Motif lada hitam mewakili komoditas utama provinsi Bangka Belitung dan

Parang Seling

Parang Seling merupakan motif batik kerajaanyang merupakan varian feminine dari

Asmat Papua

Motif ini menggambarkan simbol kesukuan suku Asmat yang pada umumnya

Pati-Pati Pinehiku

Motif ini melambangkan hierarki dalam masyarakat dan status sosial suku

Leuit Sijimat

Motif ini mencerminkan kegiatan kaum Baduy sehari-hari, yakni rumah panggung dan

Kasih Tak Sampai

‘Kasih Tak Sampai’ adalah ungkapan dalam bahasa Indonesia yang merujuk pada dua arti berbeda, yakni

Rasamala

Motif batik rasamala dikaitkan dengan masa ketika Belanda pertama kali

Karawo Mahkuta

Mahkuta mengacu pada mahkota tradisional Gorontalo. Motif bordir Karawo ini mewakili karakteristik yang

Dayak Taghol

Motif Dayak Taghol melambangkan perisai sebagai simbol daya

Pattimura

Pattimura adalah nama pahlawan Indonesia yang berperang melawan kolonialisme di

Besurek Rembulan

Besurek Rembulan adalah tekstil batik khas yang polanya merupakan kombinasi dari

Teluk Tomini

Motif ini menggambarkan keindahan kehidupan bawah laut di

Daun Sirih

Motif ini menggambarkan daun sirih yang digunakan sebagai

Enggang Dayak

Motif Burung enggang merupakan Panglima para Burung. Ia dianggap memiliki kekuatan

Kain Cual

Tradisi tekstil cual telah ada sejak abad ke-17. Kata Cual mengacu pada

Gigi Haruan Lidi

Motif Gigi Haruan Lidi diambil dari nama ikan Haruan yang memiliki arti

Kawung

Motif Kawung diciptakan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo (1593-1645) sebagai hadiah bagi putranya ketika

Alam Pantai

The word “Alam Pantai” refers to the natural beauty of

Durian Pecah

Motif ini melambangkan semua karya harus didasarkan pada iman dan ilmu yang

Taiganja

Taiganja menggambarkan rahim seorang wanita, yang oleh masyarakat setempat dipercaya sebagai

Mega Mendung

 Motif awan ini menyiratkan kemampuan untuk tetap tenang dalam

Ceplok Gayo Aceh

Variasi warna menunjukkan perbedaan dalam masyarakat yang

Teguh Bersatu

Motif batik ini menunjukkan kekuatan masyarakat Kupang dan mewakili

Tari Kabasaran

Motifnya menggambarkan tarian Kabasaran, yang merupakan tarian sakral yang

Bultiya

Kata “Bultiya” merupakan singkatan nama tiga suku besar di Kalimantan Utara, yakni

Pinawetengan

Pola Batik Pinawetengan diambil dari prasasti prasejarah di Sulawesi Utara, yang disebut

Banji Cirebon

“Banji” melambangkan keberlimpahan dan segala hal yang

Kamaro Timika

Motif ini terinspirasi dari simbol suci komunitas Kamaro di

Parang Rusak

Selain dari keberanian dan ketegaran, motif ini juga menggambarkan

Merak Ngeram

Motif merak yang mengeram memiliki makna pengorbanan dan kasih sayang seorang

Jumputan Bintang

Kota Palembang terkenal dengan kain batiknya yang diproduksi dengan teknik ikat dan

Kalo Sara

Kalo Sara adalah motif sakral untuk etnis Tolaki. Ini dianggap sebagai cara

Cengkeh

Motif ini menggambarkan komoditas utama Kabupaten Tolitoli serta memiliki makna penyembuhan dan

Mahkota Siger

Siger adalah nama mahkota bagi wanita bangsawan Lampung di zaman kuno yang

Sido Mulyo

Sido Mulyo merupakan salah satu motif klasik yang khusus dipergunakan untuk

La Galigo

La Galigo adalah karya sastra Epic Bugis yang memiliki 300.000 cerita epik. Epik ini bahkan dianggap

Srimanganti

Nama motif Srimanganti berasal dari nama aula Istana yang bersambungan dengan

Abimanyu

Motif klasik Kerajaan Mataram ini mengandung harapan agar penggunanya menjadi seorang yang

Sekar Jati

Motif ini melambangkan harapan agar penggunanya memiliki sifat yang

Tampuk Manggis Sasirangan

Motif Sasirangan ini menggambarkan falsafah buah manggis, yaitu

Awan Berarak

Awan Berarak merupakan kombinasi motif Dayak dengan motif

Biji Kopi

Motif biji kopi adalah motif yang merujuk pada distrik kopi lokal di

Rutun Penyu

Motif ini melambangkan kesederhanaan dan menjalani hidup dalam

Prada Papua

Kata “Prada” dalam dialek Jawa-Indonesia berarti tekstil batik yang dihiasi dengan

Pala Salawaku

Motif ini menggambarkan senjata tradisional yang unik dari wilayah

Wirasat

Wirasat atau ilham merupakan berkah dari Tuhan. Ilham ini dilambangkan dengan

Tongkonan

Rumah tradisional Toraja disebut Tongkonan. Tongkonan adalah

Gumin Tambun

Gumin Tambun atau sulur melilit berasal dari motif mitologi Hindu yang melambangkan keberuntungan,

Raja Ampat

Motif Raja Ampat menggambarkan kehidupan bahari di kepulauan

Bunga Raye

Bunga Raye melambangkan kesatuan antara suku Dayak Tidung dengan

Kerawang Tegak Aceh

Motif Kerawang Tegak melambangkan seseorang yang memiliki