Pilih Laman

Destinasi Alam

Nikmati keindahan alam tropis!

Taman Nasional Bantimurung 

Taman Bantimurung (foto: Ardiyanta)

Kupu-kupu liar di Bantimurung (foto: @Febri Rama)

Museum Kupu-Kupu (foto: @PanduanWisata)

Taman Nasional Bantimurung 

Pernahkah Anda berpikir jika Kerajaan Kupu-kupu benar-benar ada di dunia? Dari nama taman ini, mudah untuk memprediksi sensasi yang berada di dalamnya. Nama Bantimurung adalah kombinasi dari kata “membanting kemurungan” yang secara harfiah berarti “menyingkirkan kesedihan”. Anda bisa melihat dan berinteraksi dengan spesies kupu-kupu langka yang hidup di sini. Datang dan rasakan kebahagiaan damai dari tempat ini!

Destinasi Pariwisata Alam

Taman Nasional Bantimurung

Destinasi Wisata di Sulawesi Selatan

Desa Adat Ammatoa

Desa Adat Ammatoa

Suku Kajang di Desa Ammatoa terkenal akan upacara tradisional khas yang merupakan ritual pendeteksi kebohongan dan

baca lainnya

 

Motif Batik Sulawesi Selatan

Tongkonan

Rumah tradisional Toraja disebut Tongkonan. Tongkonan adalah

Paqbarre Allo

Kata “Barre” berarti bulat dan “Allo” berarti sinar matahari. Ukiran ini diartikan

Lontara

Aksara Lontara adalah aksara kuno khas komunitas Bugis dan Makassar. Sejarah mencatat bahwa

La Galigo

La Galigo adalah karya sastra Epic Bugis yang memiliki 300.000 cerita epik. Epik ini bahkan dianggap

 

Motif Batik Indonesia

Teguh Bersatu

Motif batik ini menunjukkan kekuatan masyarakat Kupang dan mewakili

Waruga

Motif batik Minahasa diadopsi dari Waruga yang merupakan makam leluhur

Samudra

Seni lukis ini menggambarkan kuatnya tekad seseorang yang berlayar agar dapat

Burung Bidadari

Burung Bidadari dianggap langka di dunia. Motif Bidadari ini mengilustraskan

Tampuk Manggis Sasirangan

Motif Sasirangan ini menggambarkan falsafah buah manggis, yaitu

Bintik Tujuh

Motif Bintik Tujuh memiliki 7 bintik putih dan gradasi warna hijau sebagai

Jagung

Filosofi motif jagung menggambarkan mimpi dan semangat hidup yang

Awan Larat Riau

Motif ini biasanya dikaitkan dengan kelembutan, kebijaksanaan, dan pengetahuan diri. Karakteristik ini

Gedhog Kembang Waluh

Gedhog Waluh merupakan gabungan motif dari budaya kerajaan Jawa Majapahit

Sekomandi

Motif ini merujuk pada ungkapan “sampai maut memisahkan kita”.

Candi Muara Jambi

Kuil Muara Jambi, dibangun sejak abad ke-13, adalah salah satu

Pati-Pati Pinehiku

Motif ini melambangkan hierarki dalam masyarakat dan status sosial suku

Kerawang Tegak Aceh

Motif Kerawang Tegak melambangkan seseorang yang memiliki

Kawung

Motif Kawung diciptakan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo (1593-1645) sebagai hadiah bagi putranya ketika

Ake Patra

Ake terkait dengan keilahian dan komposisi alam semesta yang

Bomba Mawar

Motif ini berarti cinta sakral bagi keluarga, kerajaan, dan

Daun Simpor

Motif ini terinspirasi oleh tanaman Simpor (Dillenia Suffruticosa) yang merupakan

Ondel-ondel

Boneka ondel-ondel menggambarkan harapan agar

Salakanagara

Motif batik Salakanagara melambangkan kerajaan pertama di daerah Betawi yang

Penari Melayu

Penari Melayu menggambarkan tarian tradisional etnis Melayu di

Bekantan Pakis

This motif represents Pakis Haji (Polystichum setiferum), an endemic plant in

Keluak Daun Pakis

Kata “Keluak” adalah bahasa Minang yang berarti bengkok atau

Tabir Tanjung

Bunga Tanjung adalah jenis bunga pohon ceri yang banyak ditemukan di

Kalo Sara

Kalo Sara adalah motif sakral untuk etnis Tolaki. Ini dianggap sebagai cara

Angsa Duo

Motif batik duo Angso adalah sepasang angsa yang diyakini telah memimpin Puteri Mayang untuk

Enggang Dayak

Motif Burung enggang merupakan Panglima para Burung. Ia dianggap memiliki kekuatan

Gamolan

Motif ini menggambarkan Gamolan, alat musik bambu dari Lampung yang

Ceplok Gayo Aceh

Variasi warna menunjukkan perbedaan dalam masyarakat yang

Pinawetengan

Pola Batik Pinawetengan diambil dari prasasti prasejarah di Sulawesi Utara, yang disebut

Durian Pecah

Motif ini melambangkan semua karya harus didasarkan pada iman dan ilmu yang

Asmat Papua

Motif ini menggambarkan simbol kesukuan suku Asmat yang pada umumnya

Bunga Raye

Bunga Raye melambangkan kesatuan antara suku Dayak Tidung dengan

Mega Mendung

 Motif awan ini menyiratkan kemampuan untuk tetap tenang dalam

Tidayu

Nama motif ini merupakan singkatan nama tiga etnis yaitu

Kuda Kupang

Kuda juga melambangkan kebanggaan, kekuatan, dan keberanian. Motif ini menyiratkan

Singayaksa

Motif Singayaksa berasal dari nama tempat Sultan Hasanuddin berdoa kepada

Rasamala

Motif batik rasamala dikaitkan dengan masa ketika Belanda pertama kali

Dayak Kamang

Motif Kamang pada umumnya ditemukan pada perisai suku Dayak, karena

Tari Kabasaran

Motifnya menggambarkan tarian Kabasaran, yang merupakan tarian sakral yang

Lontara

Aksara Lontara adalah aksara kuno khas komunitas Bugis dan Makassar. Sejarah mencatat bahwa

Banji Cirebon

“Banji” melambangkan keberlimpahan dan segala hal yang

Teluk Tomini

Motif ini menggambarkan keindahan kehidupan bawah laut di

Kaganga Tanah Rejang

Batik Kaganga adalah batik khas dari daerah Rejang yang mengambil inspirasi dari

Alam Pantai

The word “Alam Pantai” refers to the natural beauty of

Merak Abyorhokokai

Batik bermotif merak ini menggambarkan keindahan burung tersebut sebagai

Gorga Simeol-Meol

Gorga Simeol-meol adalah motif yang terdiri dari sulur tanaman ini dianggap sebagai

Pohon Hayat

Motif batik di Lampung didominasi oleh akulturasi budaya Buddha dan

Bale Lumbu

Motif ini menandakan kesejahteraan masyarakat Sasak kuno dan

Pantai Ambon

Batik kota Ambon menggambarkan kekayaan alam dan kehidupan

Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih merupakan motif sakral dan mewakili identitas

Rumah Mamuju

Mandar Batik menggambarkan rumah Raja Mamuju dengan karakteristik utama

Desa Na Ualu

Motif Gorga dari Desa Na Ualu adalah simbol dari delapan arah mata angin

Raja Ampat

Motif Raja Ampat menggambarkan kehidupan bahari di kepulauan

Kamaro Timika

Motif ini terinspirasi dari simbol suci komunitas Kamaro di

Bultiya

Kata “Bultiya” merupakan singkatan nama tiga suku besar di Kalimantan Utara, yakni

Rangkiang

Kata “Rangkiang” mengacu pada lumbung padi dalam bahasa Minangkabau

Gumin Tambun

Gumin Tambun atau sulur melilit berasal dari motif mitologi Hindu yang melambangkan keberuntungan,

Leuit Sijimat

Motif ini mencerminkan kegiatan kaum Baduy sehari-hari, yakni rumah panggung dan

Wakatobi

Selain menggambarkan keindahan Wakatobi, simbol daun Patra mengacu

Tifa Totobuang

Motif ini menggambarkan alat musik tradisional Maluku, yaitu

Pintu Aceh

Motifnya terinspirasi oleh arsitektur tradisional Aceh yang memiliki

Abimanyu

Motif klasik Kerajaan Mataram ini mengandung harapan agar penggunanya menjadi seorang yang

Karawo Mahkuta

Mahkuta mengacu pada mahkota tradisional Gorontalo. Motif bordir Karawo ini mewakili karakteristik yang

Kain Cual

Tradisi tekstil cual telah ada sejak abad ke-17. Kata Cual mengacu pada

Prada Papua

Kata “Prada” dalam dialek Jawa-Indonesia berarti tekstil batik yang dihiasi dengan

Insang Ikan

Insang ikan merupakan motif yang sering dipergunakan oleh

Mahkota Siger

Siger adalah nama mahkota bagi wanita bangsawan Lampung di zaman kuno yang

Ukir Sentani

Motif Ukir adalah motif batik yang terinspirasi oleh berbagai ukiran kayu tradisional Sentani di

Tubo Kelapa

Pohon Kelapa merupakan simbol karakter yang baik dan mental yang

Kuntul Perak

Kuntul perak (Egretta intermedia) merupakan hewan asli Kalimantan dan merupakan lambang dari

Paqbarre Allo

Kata “Barre” berarti bulat dan “Allo” berarti sinar matahari. Ukiran ini diartikan

Pattimura

Pattimura adalah nama pahlawan Indonesia yang berperang melawan kolonialisme di

Awan Berarak

Awan Berarak merupakan kombinasi motif Dayak dengan motif

Taiganja

Taiganja menggambarkan rahim seorang wanita, yang oleh masyarakat setempat dipercaya sebagai

Merak Ngeram

Motif merak yang mengeram memiliki makna pengorbanan dan kasih sayang seorang

Sero Tangga

Motif Sero Tangga menyiratkan harapan baik serta rasa cinta yang tulus untuk dapat membuat

Gigi Haruan Lidi

Motif Gigi Haruan Lidi diambil dari nama ikan Haruan yang memiliki arti

Pucuk Mekar

Motif ini mencerminkan kegembiraan dan syukur kepada Tuhan atas

Kuda Sepasang

Bagi masyarakat Kupang, memiliki kuda yang kuat adalah simbol martabat dan

Tongkonan

Rumah tradisional Toraja disebut Tongkonan. Tongkonan adalah

Bayam Raja

Motif Sasirangan Raja Bayam menggambarkan status sosial dari

Srimanganti

Nama motif Srimanganti berasal dari nama aula Istana yang bersambungan dengan

Jupri Kembang Teh

Jupri Kembang Teh menggambarkan sulur tanaman teh yang

Kaharingan

Kaharingan atau “Pohon Kehidupan” dalam sistem keyakinan suku Dayak melambangkan hubungan

Pala Salawaku

Motif ini menggambarkan senjata tradisional yang unik dari wilayah

Sekar Jati

Motif ini melambangkan harapan agar penggunanya memiliki sifat yang

Parang Seling

Parang Seling merupakan motif batik kerajaanyang merupakan varian feminine dari

Kasih Tak Sampai

‘Kasih Tak Sampai’ adalah ungkapan dalam bahasa Indonesia yang merujuk pada dua arti berbeda, yakni

Pisang Bali

Di masyarakat Bali, pisang merupakan lambang dari Amartha atau Air Keabadian dalam

Lipaq Sabe

Lipaq Sabe mengandung motif geometris klasik sederhana, dihiasi dengan

Tangerang Herang

Motif Tangerang Herang merupakan perlambangan kota Tangerang, yakni

Ikan tambal

Makna filosofis dari Ikan Tambal adalah kebersamaan, kesederhanaan dalam

Sandeq

Sandeq dianggap sebagai maha karya pembuatan kapal di zaman

Parang Rusak

Selain dari keberanian dan ketegaran, motif ini juga menggambarkan

Karawo Pinang

Motif ini dianggap sebagai pola asli tekstil sulaman Karawo. Arti dari motif ini adalah

Sido Mulyo

Sido Mulyo merupakan salah satu motif klasik yang khusus dipergunakan untuk

Honai

Honai merupakan motif yang terinspirasi oleh rumah tradisional masyarakat Papua yang

Barong Bali

Barong merupakan hewan mitos yang memiliki kekuatan supernatural

Daun Sirih

Motif ini menggambarkan daun sirih yang digunakan sebagai

Merak Lasem

Merak dianggap sebagai raja para burung. Ia dianggap melambangkan