Pilih Laman

Destinasi Budaya

Resapi kekayaan budaya bangsa!

Masjid Agung At Taqwa

Masjid Agung At Taqwa (foto: Ridho Nur Imansyah)

Masjid Agung At Taqwa Bengkulu

Bengkulu juga menawarkan wisata spiritual dengan nuansa sejarah. Salah satu masjid terkenal di wilayah ini adalah Masjid Agung Akbar At-Taqwa Bengkulu. Masjid bergaya kolonial ini terletak di dekat rumah Presiden Indonesia pertama, Sukarno, ketika ia diasingkan selama era kolonial Belanda. Tamannya cukup luas dan dirancang dengan gaya vintage dan klasik dengan taman di halaman istana presiden.

Destinasi Pariwisata Budaya

Masjid Agung At Taqwa Bengkulu

Destinasi Pariwisata di Bengkulu

 

 

Motif Batik Bengkulu

Banji Cirebon

“Banji” melambangkan keberlimpahan dan segala hal yang

Mega Mendung

 Motif awan ini menyiratkan kemampuan untuk tetap tenang dalam

Sinaran

Motif ini melambangkan pengetahuan dan pemahaman spiritual yang

 

Motif Batik Indonesia

Sekomandi

Motif ini merujuk pada ungkapan “sampai maut memisahkan kita”.

Anggrek Tewu

Motif Anggrek tewu ini berdasarkan kearifan lokal Kotawaringin serta lambang dari teladan

Tanah Liek

Kata “Tanah Liek” mengacu pada tanah liat dalam bahasa Minang

Prada Papua

Kata “Prada” dalam dialek Jawa-Indonesia berarti tekstil batik yang dihiasi dengan

Kerawang Datar

Motif ini melambangkan perwujudan nilai-nilai agama dalam interaksi

Taiganja

Taiganja menggambarkan rahim seorang wanita, yang oleh masyarakat setempat dipercaya sebagai

Merak Ngeram

Motif merak yang mengeram memiliki makna pengorbanan dan kasih sayang seorang

Lontara

Aksara Lontara adalah aksara kuno khas komunitas Bugis dan Makassar. Sejarah mencatat bahwa

Tenun Bima

Motif-motif diadopsi dari tekstil tenun Bima. Pola ini kurang lebih mendapat

Ukir Sentani

Motif Ukir adalah motif batik yang terinspirasi oleh berbagai ukiran kayu tradisional Sentani di

Pinawetengan

Pola Batik Pinawetengan diambil dari prasasti prasejarah di Sulawesi Utara, yang disebut

Bultiya

Kata “Bultiya” merupakan singkatan nama tiga suku besar di Kalimantan Utara, yakni

Bale Lumbu

Motif ini menandakan kesejahteraan masyarakat Sasak kuno dan

Paqbarre Allo

Kata “Barre” berarti bulat dan “Allo” berarti sinar matahari. Ukiran ini diartikan

Leuit Sijimat

Motif ini mencerminkan kegiatan kaum Baduy sehari-hari, yakni rumah panggung dan

Mega Mendung

 Motif awan ini menyiratkan kemampuan untuk tetap tenang dalam

Tampuk Manggis Sasirangan

Motif Sasirangan ini menggambarkan falsafah buah manggis, yaitu

Pantai Ambon

Batik kota Ambon menggambarkan kekayaan alam dan kehidupan

Awan Berarak

Awan Berarak merupakan kombinasi motif Dayak dengan motif

Alam Pantai

The word “Alam Pantai” refers to the natural beauty of

Durian Pecah

Motif ini melambangkan semua karya harus didasarkan pada iman dan ilmu yang

Tikar Natuna

Motif Tikar Natuna diadaptasi dari pembuatan tikar pandan tradisional di

Kuda Kupang

Kuda juga melambangkan kebanggaan, kekuatan, dan keberanian. Motif ini menyiratkan

Salakanagara

Motif batik Salakanagara melambangkan kerajaan pertama di daerah Betawi yang

Wakatobi

Selain menggambarkan keindahan Wakatobi, simbol daun Patra mengacu

Ake Patra

Ake terkait dengan keilahian dan komposisi alam semesta yang

Awan Larat Riau

Motif ini biasanya dikaitkan dengan kelembutan, kebijaksanaan, dan pengetahuan diri. Karakteristik ini

Pattimura

Pattimura adalah nama pahlawan Indonesia yang berperang melawan kolonialisme di

Honai

Honai merupakan motif yang terinspirasi oleh rumah tradisional masyarakat Papua yang

Barong Bali

Barong merupakan hewan mitos yang memiliki kekuatan supernatural

Kuntul Perak

Kuntul perak (Egretta intermedia) merupakan hewan asli Kalimantan dan merupakan lambang dari

Gumin Tambun

Gumin Tambun atau sulur melilit berasal dari motif mitologi Hindu yang melambangkan keberuntungan,

Pintu Aceh

Motifnya terinspirasi oleh arsitektur tradisional Aceh yang memiliki

Merak Lasem

Merak dianggap sebagai raja para burung. Ia dianggap melambangkan

Tifa Papua

Motif ini berasal dari alat musik tradisional Papua, Tifa. Tifa adalah sejenis

Kerawang Tegak Aceh

Motif Kerawang Tegak melambangkan seseorang yang memiliki

La Galigo

La Galigo adalah karya sastra Epic Bugis yang memiliki 300.000 cerita epik. Epik ini bahkan dianggap

Merak Abyorhokokai

Batik bermotif merak ini menggambarkan keindahan burung tersebut sebagai

Wirasat

Wirasat atau ilham merupakan berkah dari Tuhan. Ilham ini dilambangkan dengan

Gorga Simeol-Meol

Gorga Simeol-meol adalah motif yang terdiri dari sulur tanaman ini dianggap sebagai

Peresean

Motif ini menggambarkan pertunjukan tari Peresean yang biasanya dilakukan pada

Singayaksa

Motif Singayaksa berasal dari nama tempat Sultan Hasanuddin berdoa kepada

Jagung

Filosofi motif jagung menggambarkan mimpi dan semangat hidup yang

Rangkiang

Kata “Rangkiang” mengacu pada lumbung padi dalam bahasa Minangkabau

Kawung

Motif Kawung diciptakan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo (1593-1645) sebagai hadiah bagi putranya ketika

Raja Ampat

Motif Raja Ampat menggambarkan kehidupan bahari di kepulauan

Sinaran

Motif ini melambangkan pengetahuan dan pemahaman spiritual yang

Gamolan

Motif ini menggambarkan Gamolan, alat musik bambu dari Lampung yang

Jumputan Bintang

Kota Palembang terkenal dengan kain batiknya yang diproduksi dengan teknik ikat dan

Cengkeh

Motif ini menggambarkan komoditas utama Kabupaten Tolitoli serta memiliki makna penyembuhan dan

Tabir Tanjung

Bunga Tanjung adalah jenis bunga pohon ceri yang banyak ditemukan di

Asmat Papua

Motif ini menggambarkan simbol kesukuan suku Asmat yang pada umumnya

Insang Ikan

Insang ikan merupakan motif yang sering dipergunakan oleh

Srimanganti

Nama motif Srimanganti berasal dari nama aula Istana yang bersambungan dengan

Kamaro Timika

Motif ini terinspirasi dari simbol suci komunitas Kamaro di

Biji Kopi

Motif biji kopi adalah motif yang merujuk pada distrik kopi lokal di

Parang Rusak

Selain dari keberanian dan ketegaran, motif ini juga menggambarkan

Karawo Mahkuta

Mahkuta mengacu pada mahkota tradisional Gorontalo. Motif bordir Karawo ini mewakili karakteristik yang

Tangerang Herang

Motif Tangerang Herang merupakan perlambangan kota Tangerang, yakni

Gonggong Beruntun

Motif ini menggambarkan bahwa seseorang harus mempertahankan

Abimanyu

Motif klasik Kerajaan Mataram ini mengandung harapan agar penggunanya menjadi seorang yang

Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih merupakan motif sakral dan mewakili identitas

Pati-Pati Pinehiku

Motif ini melambangkan hierarki dalam masyarakat dan status sosial suku

Pisang Bali

Di masyarakat Bali, pisang merupakan lambang dari Amartha atau Air Keabadian dalam

Kain Cual

Tradisi tekstil cual telah ada sejak abad ke-17. Kata Cual mengacu pada

Mahkota Siger

Siger adalah nama mahkota bagi wanita bangsawan Lampung di zaman kuno yang

Ceplok Gayo Aceh

Variasi warna menunjukkan perbedaan dalam masyarakat yang

Bomba Mawar

Motif ini berarti cinta sakral bagi keluarga, kerajaan, dan

Gonggong Siput

Gonggong (Strombus Turturella) adalah salah satu jenis siput laut yang ditemukan di

Rutun Penyu

Motif ini melambangkan kesederhanaan dan menjalani hidup dalam

Gedhog Kembang Waluh

Gedhog Waluh merupakan gabungan motif dari budaya kerajaan Jawa Majapahit

Pucuk Rebung Riau

Pucuk Rebung melambangkan tekad hati dalam mencapai tujuan, keberuntungan, dan

Daun Sirih

Motif ini menggambarkan daun sirih yang digunakan sebagai

Kalo Sara

Kalo Sara adalah motif sakral untuk etnis Tolaki. Ini dianggap sebagai cara

Hiu Taliyasan

Indonesia juga merupakan asal-muasal ikan terbesar sedunia, yakni ikan hiu paus. Motif ini

Karawo Pinang

Motif ini dianggap sebagai pola asli tekstil sulaman Karawo. Arti dari motif ini adalah

Buketan Bali

Buketan Bali merupakan motif yang berasal dari

Lipaq Sabe

Lipaq Sabe mengandung motif geometris klasik sederhana, dihiasi dengan

Besurek Rembulan

Besurek Rembulan adalah tekstil batik khas yang polanya merupakan kombinasi dari

Daun Simpor

Motif ini terinspirasi oleh tanaman Simpor (Dillenia Suffruticosa) yang merupakan

Jupri Kembang Teh

Jupri Kembang Teh menggambarkan sulur tanaman teh yang

Bekantan Pakis

This motif represents Pakis Haji (Polystichum setiferum), an endemic plant in

Dayak Taghol

Motif Dayak Taghol melambangkan perisai sebagai simbol daya

Rasamala

Motif batik rasamala dikaitkan dengan masa ketika Belanda pertama kali

Ondel-ondel

Boneka ondel-ondel menggambarkan harapan agar

Gurdo Solo

“Gurdo” atau garuda adalah kendaraan Dewa Wisnu.  Sebagai Burung Mentari, Gurda dilihat sebagai

Samudra

Seni lukis ini menggambarkan kuatnya tekad seseorang yang berlayar agar dapat

Tubo Kelapa

Pohon Kelapa merupakan simbol karakter yang baik dan mental yang

Tari Kabasaran

Motifnya menggambarkan tarian Kabasaran, yang merupakan tarian sakral yang

Daun Lada Hitam

Motif lada hitam mewakili komoditas utama provinsi Bangka Belitung dan

Keluak Daun Pakis

Kata “Keluak” adalah bahasa Minang yang berarti bengkok atau

Pucuk Mekar

Motif ini mencerminkan kegembiraan dan syukur kepada Tuhan atas

Ikan tambal

Makna filosofis dari Ikan Tambal adalah kebersamaan, kesederhanaan dalam

Rumah Mamuju

Mandar Batik menggambarkan rumah Raja Mamuju dengan karakteristik utama

Bayam Raja

Motif Sasirangan Raja Bayam menggambarkan status sosial dari

Tongkonan

Rumah tradisional Toraja disebut Tongkonan. Tongkonan adalah

Waruga

Motif batik Minahasa diadopsi dari Waruga yang merupakan makam leluhur

Sero Tangga

Motif Sero Tangga menyiratkan harapan baik serta rasa cinta yang tulus untuk dapat membuat

Kaganga Tanah Rejang

Batik Kaganga adalah batik khas dari daerah Rejang yang mengambil inspirasi dari

Besurek Rafflesia

Istilah “Besurek” mengacu pada tekstil yang berisi surat atau prasasti