Pilih Laman

    Laman Utama Daerah Batik – Peta Interaktif / Kepulauan Riau / Festival Cian Cui di Selat Panjang

Destinasi Budaya

Hayati kekayaan budaya bangsa!

Festival Cian Cui di Selat Panjang

 Perang Air di Festival Cian Cui (photo: wprihandina)

Festival Cian Cui

Festival ini awalnya merupakan tradisi tahunan keturunan Tionghoa di Selat Panjang untuk merayakan Tahun Baru Imlek. Saat ini tradisi tersebut menjadi perayaan antarbudaya yang dirayakan oleh etnis lain seperti Jawa, Minang, dan komunitas Melayu, serta menarik wisatawan internasional dari negara-negara tetangga. Semua peserta wisatawan domestik dan internasional yang bergabung dengan perang percikan air menggunakan senjata air, ember, dan sendok, kadang-kadang bahkan menggunakan mesin kompresor untuk saling memercikkan air di sepanjang rute 4 kilometer dari jalan Kartini, ke jalan Imam Bonjol, Ahmad Yani dan Diponegoro. Festival ini juga mencakup beberapa praktik keagamaan seperti sembahyang malam di kuil Buddha, festival musik jazz, festival lentera dan kemudian diikuti oleh petasan dan kembang api. Apakah Anda ingin sesuatu yang istimewa terjadi dalam liburan Anda? Rengkuh atmosfer khidmatnya dan bersiaplah untuk basah kuyup di Festival Cian Cui!

Destinasi Pariwisata Budaya

Cian Cui Festival in Selat Panjang

Destinasi Wisata di Kepulauan Riau

 

Motif Batik Kepulauan Riau

Ikan tambal

Makna filosofis dari Ikan Tambal adalah kebersamaan, kesederhanaan dalam

Tikar Natuna

Motif Tikar Natuna diadaptasi dari pembuatan tikar pandan tradisional di

Gonggong Beruntun

Motif ini menggambarkan bahwa seseorang harus mempertahankan

Gonggong Siput

Gonggong (Strombus Turturella) adalah salah satu jenis siput laut yang ditemukan di

 

Motif Batik Indonesia

Bintik Tujuh

Motif Bintik Tujuh memiliki 7 bintik putih dan gradasi warna hijau sebagai

Pati-Pati Pinehiku

Motif ini melambangkan hierarki dalam masyarakat dan status sosial suku

Taiganja

Taiganja menggambarkan rahim seorang wanita, yang oleh masyarakat setempat dipercaya sebagai

Gurdo Solo

“Gurdo” atau garuda adalah kendaraan Dewa Wisnu.  Sebagai Burung Mentari, Gurda dilihat sebagai

Daun Simpor

Motif ini terinspirasi oleh tanaman Simpor (Dillenia Suffruticosa) yang merupakan

Hiu Taliyasan

Indonesia juga merupakan asal-muasal ikan terbesar sedunia, yakni ikan hiu paus. Motif ini

Raja Ampat

Motif Raja Ampat menggambarkan kehidupan bahari di kepulauan

Tidayu

Nama motif ini merupakan singkatan nama tiga etnis yaitu

Rangkiang

Kata “Rangkiang” mengacu pada lumbung padi dalam bahasa Minangkabau

Sekar Jati

Motif ini melambangkan harapan agar penggunanya memiliki sifat yang

Tari Kabasaran

Motifnya menggambarkan tarian Kabasaran, yang merupakan tarian sakral yang

Gorga Simeol-Meol

Gorga Simeol-meol adalah motif yang terdiri dari sulur tanaman ini dianggap sebagai

Candi Muara Jambi

Kuil Muara Jambi, dibangun sejak abad ke-13, adalah salah satu

Pohon Hayat

Motif batik di Lampung didominasi oleh akulturasi budaya Buddha dan

Sero Tangga

Motif Sero Tangga menyiratkan harapan baik serta rasa cinta yang tulus untuk dapat membuat

Sido Mulyo

Sido Mulyo merupakan salah satu motif klasik yang khusus dipergunakan untuk

Merak Lasem

Merak dianggap sebagai raja para burung. Ia dianggap melambangkan

Prada Papua

Kata “Prada” dalam dialek Jawa-Indonesia berarti tekstil batik yang dihiasi dengan

Insang Ikan

Insang ikan merupakan motif yang sering dipergunakan oleh

Buketan Bali

Buketan Bali merupakan motif yang berasal dari

Barong Bali

Barong merupakan hewan mitos yang memiliki kekuatan supernatural

Pattimura

Pattimura adalah nama pahlawan Indonesia yang berperang melawan kolonialisme di

Daun Lada Hitam

Motif lada hitam mewakili komoditas utama provinsi Bangka Belitung dan

Tanah Liek

Kata “Tanah Liek” mengacu pada tanah liat dalam bahasa Minang

Durian Pecah

Motif ini melambangkan semua karya harus didasarkan pada iman dan ilmu yang

Mahkota Siger

Siger adalah nama mahkota bagi wanita bangsawan Lampung di zaman kuno yang

Kawung

Motif Kawung diciptakan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo (1593-1645) sebagai hadiah bagi putranya ketika

Jumputan Bintang

Kota Palembang terkenal dengan kain batiknya yang diproduksi dengan teknik ikat dan

Mega Mendung

 Motif awan ini menyiratkan kemampuan untuk tetap tenang dalam

Pinawetengan

Pola Batik Pinawetengan diambil dari prasasti prasejarah di Sulawesi Utara, yang disebut

Kuda Kupang

Kuda juga melambangkan kebanggaan, kekuatan, dan keberanian. Motif ini menyiratkan

Wirasat

Wirasat atau ilham merupakan berkah dari Tuhan. Ilham ini dilambangkan dengan

Asmat Papua

Motif ini menggambarkan simbol kesukuan suku Asmat yang pada umumnya

Singayaksa

Motif Singayaksa berasal dari nama tempat Sultan Hasanuddin berdoa kepada

Sekomandi

Motif ini merujuk pada ungkapan “sampai maut memisahkan kita”.

Desa Na Tolu

Pola Desa Na Tolu melambangkan filosofi keberadaan dan harmoni Batak dalam

Paqbarre Allo

Kata “Barre” berarti bulat dan “Allo” berarti sinar matahari. Ukiran ini diartikan

Gedhog Kembang Waluh

Gedhog Waluh merupakan gabungan motif dari budaya kerajaan Jawa Majapahit

Tifa Papua

Motif ini berasal dari alat musik tradisional Papua, Tifa. Tifa adalah sejenis

Ondel-ondel

Boneka ondel-ondel menggambarkan harapan agar

Samudra

Seni lukis ini menggambarkan kuatnya tekad seseorang yang berlayar agar dapat

Parang Seling

Parang Seling merupakan motif batik kerajaanyang merupakan varian feminine dari

Alam Pantai

The word “Alam Pantai” refers to the natural beauty of

Leuit Sijimat

Motif ini mencerminkan kegiatan kaum Baduy sehari-hari, yakni rumah panggung dan

Daun Sirih

Motif ini menggambarkan daun sirih yang digunakan sebagai

Tubo Kelapa

Pohon Kelapa merupakan simbol karakter yang baik dan mental yang

Karawo Mahkuta

Mahkuta mengacu pada mahkota tradisional Gorontalo. Motif bordir Karawo ini mewakili karakteristik yang

Tongkonan

Rumah tradisional Toraja disebut Tongkonan. Tongkonan adalah

Angsa Duo

Motif batik duo Angso adalah sepasang angsa yang diyakini telah memimpin Puteri Mayang untuk

Karawo Pinang

Motif ini dianggap sebagai pola asli tekstil sulaman Karawo. Arti dari motif ini adalah

Tampuk Manggis Sasirangan

Motif Sasirangan ini menggambarkan falsafah buah manggis, yaitu

Parang Rusak

Selain dari keberanian dan ketegaran, motif ini juga menggambarkan

Ukir Sentani

Motif Ukir adalah motif batik yang terinspirasi oleh berbagai ukiran kayu tradisional Sentani di

Kuntul Perak

Kuntul perak (Egretta intermedia) merupakan hewan asli Kalimantan dan merupakan lambang dari

Lipaq Sabe

Lipaq Sabe mengandung motif geometris klasik sederhana, dihiasi dengan

Tangerang Herang

Motif Tangerang Herang merupakan perlambangan kota Tangerang, yakni

Bomba Mawar

Motif ini berarti cinta sakral bagi keluarga, kerajaan, dan

Rumah Mamuju

Mandar Batik menggambarkan rumah Raja Mamuju dengan karakteristik utama

Banji Cirebon

“Banji” melambangkan keberlimpahan dan segala hal yang

Awan Larat Riau

Motif ini biasanya dikaitkan dengan kelembutan, kebijaksanaan, dan pengetahuan diri. Karakteristik ini

Tabir Tanjung

Bunga Tanjung adalah jenis bunga pohon ceri yang banyak ditemukan di

Bale Lumbu

Motif ini menandakan kesejahteraan masyarakat Sasak kuno dan

Kaharingan

Kaharingan atau “Pohon Kehidupan” dalam sistem keyakinan suku Dayak melambangkan hubungan

Rasamala

Motif batik rasamala dikaitkan dengan masa ketika Belanda pertama kali

Sinaran

Motif ini melambangkan pengetahuan dan pemahaman spiritual yang

Awan Berarak

Awan Berarak merupakan kombinasi motif Dayak dengan motif

Desa Na Ualu

Motif Gorga dari Desa Na Ualu adalah simbol dari delapan arah mata angin

Wakatobi

Selain menggambarkan keindahan Wakatobi, simbol daun Patra mengacu

Kerawang Tegak Aceh

Motif Kerawang Tegak melambangkan seseorang yang memiliki

Kalo Sara

Kalo Sara adalah motif sakral untuk etnis Tolaki. Ini dianggap sebagai cara

Kaganga Tanah Rejang

Batik Kaganga adalah batik khas dari daerah Rejang yang mengambil inspirasi dari

Ceplok Gayo Aceh

Variasi warna menunjukkan perbedaan dalam masyarakat yang

Salakanagara

Motif batik Salakanagara melambangkan kerajaan pertama di daerah Betawi yang

Gajah Mungkur

Motif ini sebagai perlambangan perasaan cinta dan rindu yang

Gumin Tambun

Gumin Tambun atau sulur melilit berasal dari motif mitologi Hindu yang melambangkan keberuntungan,

Merak Ngeram

Motif merak yang mengeram memiliki makna pengorbanan dan kasih sayang seorang

Besurek Rembulan

Besurek Rembulan adalah tekstil batik khas yang polanya merupakan kombinasi dari

Keluak Daun Pakis

Kata “Keluak” adalah bahasa Minang yang berarti bengkok atau

Merak Abyorhokokai

Batik bermotif merak ini menggambarkan keindahan burung tersebut sebagai

Rutun Penyu

Motif ini melambangkan kesederhanaan dan menjalani hidup dalam

Gonggong Siput

Gonggong (Strombus Turturella) adalah salah satu jenis siput laut yang ditemukan di

Tikar Natuna

Motif Tikar Natuna diadaptasi dari pembuatan tikar pandan tradisional di

Pucuk Rebung Riau

Pucuk Rebung melambangkan tekad hati dalam mencapai tujuan, keberuntungan, dan

Kamaro Timika

Motif ini terinspirasi dari simbol suci komunitas Kamaro di

Tengkawang Ampiek

Motif Tengkawang Ampiek ini merupakan lambang kesuburan dan kebaikan dari

Bultiya

Kata “Bultiya” merupakan singkatan nama tiga suku besar di Kalimantan Utara, yakni

Gigi Haruan Lidi

Motif Gigi Haruan Lidi diambil dari nama ikan Haruan yang memiliki arti

Burung Bidadari

Burung Bidadari dianggap langka di dunia. Motif Bidadari ini mengilustraskan

Pantai Ambon

Batik kota Ambon menggambarkan kekayaan alam dan kehidupan

Dayak Kamang

Motif Kamang pada umumnya ditemukan pada perisai suku Dayak, karena

Dayak Taghol

Motif Dayak Taghol melambangkan perisai sebagai simbol daya

La Galigo

La Galigo adalah karya sastra Epic Bugis yang memiliki 300.000 cerita epik. Epik ini bahkan dianggap

Pala Salawaku

Motif ini menggambarkan senjata tradisional yang unik dari wilayah

Kuda Sepasang

Bagi masyarakat Kupang, memiliki kuda yang kuat adalah simbol martabat dan

Tenun Bima

Motif-motif diadopsi dari tekstil tenun Bima. Pola ini kurang lebih mendapat

Gajah Way Kambas

Motifnya menggambarkan cagar alam Lampung, Way Kambas. Way Kambas adalah

Gonggong Beruntun

Motif ini menggambarkan bahwa seseorang harus mempertahankan

Bekantan Pakis

This motif represents Pakis Haji (Polystichum setiferum), an endemic plant in

Tifa Totobuang

Motif ini menggambarkan alat musik tradisional Maluku, yaitu

Bayam Raja

Motif Sasirangan Raja Bayam menggambarkan status sosial dari