Pilih Laman

Destinasi Budaya

Resapi kekayaan budaya bangsa!

Benteng Marlborough

Benteng Inggris Marlborough (foto: Dutawarta)

Benteng Marlborough

Benteng Marlborough di Bengkulu pernah dibangun oleh era kolonial Inggris selama 1713-1719 di bawah kepemimpinan Gubernur Joseph Callet. Setelah Benteng George di Madras, India, Benteng Marlborough didapuk sebagai benteng Inggris terbesar di Asia Tenggara. Total luas bangunan ini adalah sekitar 44.100 meter persegi dan dikelilingi oleh tembok setinggi 8,5 meter. Benteng ini memiliki karakter yang unik karena terlihat seperti bangunan berbentuk kura-kura seperti yang terlihat dari atas.

Destinasi Pariwisata Budaya

Fort Marlborough in Bengkulu

Destinasi Pariwisata di Bengkulu

 

 

Motif Batik Bengkulu

Mega Mendung

 Motif awan ini menyiratkan kemampuan untuk tetap tenang dalam

Banji Cirebon

“Banji” melambangkan keberlimpahan dan segala hal yang

Sinaran

Motif ini melambangkan pengetahuan dan pemahaman spiritual yang

 

Motif Batik Indonesia

Kawung

Motif Kawung diciptakan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo (1593-1645) sebagai hadiah bagi putranya ketika

Keluak Daun Pakis

Kata “Keluak” adalah bahasa Minang yang berarti bengkok atau

Insang Ikan

Insang ikan merupakan motif yang sering dipergunakan oleh

Daun Sirih

Motif ini menggambarkan daun sirih yang digunakan sebagai

Tari Kabasaran

Motifnya menggambarkan tarian Kabasaran, yang merupakan tarian sakral yang

Enggang Dayak

Motif Burung enggang merupakan Panglima para Burung. Ia dianggap memiliki kekuatan

Gigi Haruan Lidi

Motif Gigi Haruan Lidi diambil dari nama ikan Haruan yang memiliki arti

Kaharingan

Kaharingan atau “Pohon Kehidupan” dalam sistem keyakinan suku Dayak melambangkan hubungan

Ukir Sentani

Motif Ukir adalah motif batik yang terinspirasi oleh berbagai ukiran kayu tradisional Sentani di

Gorga Simeol-Meol

Gorga Simeol-meol adalah motif yang terdiri dari sulur tanaman ini dianggap sebagai

Sinaran

Motif ini melambangkan pengetahuan dan pemahaman spiritual yang

La Galigo

La Galigo adalah karya sastra Epic Bugis yang memiliki 300.000 cerita epik. Epik ini bahkan dianggap

Bunga Raye

Bunga Raye melambangkan kesatuan antara suku Dayak Tidung dengan

Gonggong Siput

Gonggong (Strombus Turturella) adalah salah satu jenis siput laut yang ditemukan di

Raja Ampat

Motif Raja Ampat menggambarkan kehidupan bahari di kepulauan

Bale Lumbu

Motif ini menandakan kesejahteraan masyarakat Sasak kuno dan

Dayak Taghol

Motif Dayak Taghol melambangkan perisai sebagai simbol daya

Merak Abyorhokokai

Batik bermotif merak ini menggambarkan keindahan burung tersebut sebagai

Tidayu

Nama motif ini merupakan singkatan nama tiga etnis yaitu

Rumah Mamuju

Mandar Batik menggambarkan rumah Raja Mamuju dengan karakteristik utama

Jumputan Bintang

Kota Palembang terkenal dengan kain batiknya yang diproduksi dengan teknik ikat dan

Tangerang Herang

Motif Tangerang Herang merupakan perlambangan kota Tangerang, yakni

Pucuk Mekar

Motif ini mencerminkan kegembiraan dan syukur kepada Tuhan atas

Barong Bali

Barong merupakan hewan mitos yang memiliki kekuatan supernatural

Gumin Tambun

Gumin Tambun atau sulur melilit berasal dari motif mitologi Hindu yang melambangkan keberuntungan,

Parang Seling

Parang Seling merupakan motif batik kerajaanyang merupakan varian feminine dari

Daun Simpor

Motif ini terinspirasi oleh tanaman Simpor (Dillenia Suffruticosa) yang merupakan

Gurdo Solo

“Gurdo” atau garuda adalah kendaraan Dewa Wisnu.  Sebagai Burung Mentari, Gurda dilihat sebagai

Biji Kopi

Motif biji kopi adalah motif yang merujuk pada distrik kopi lokal di

Kerawang Tegak Aceh

Motif Kerawang Tegak melambangkan seseorang yang memiliki

Tifa Papua

Motif ini berasal dari alat musik tradisional Papua, Tifa. Tifa adalah sejenis

Merak Ngeram

Motif merak yang mengeram memiliki makna pengorbanan dan kasih sayang seorang

Desa Na Tolu

Pola Desa Na Tolu melambangkan filosofi keberadaan dan harmoni Batak dalam

Wakatobi

Selain menggambarkan keindahan Wakatobi, simbol daun Patra mengacu

Anggrek Tewu

Motif Anggrek tewu ini berdasarkan kearifan lokal Kotawaringin serta lambang dari teladan

Mega Mendung

 Motif awan ini menyiratkan kemampuan untuk tetap tenang dalam

Kerawang Datar

Motif ini melambangkan perwujudan nilai-nilai agama dalam interaksi

Besurek Rafflesia

Istilah “Besurek” mengacu pada tekstil yang berisi surat atau prasasti

Angsa Duo

Motif batik duo Angso adalah sepasang angsa yang diyakini telah memimpin Puteri Mayang untuk

Karawo Pinang

Motif ini dianggap sebagai pola asli tekstil sulaman Karawo. Arti dari motif ini adalah

Prada Papua

Kata “Prada” dalam dialek Jawa-Indonesia berarti tekstil batik yang dihiasi dengan

Srimanganti

Nama motif Srimanganti berasal dari nama aula Istana yang bersambungan dengan

Kuda Kupang

Kuda juga melambangkan kebanggaan, kekuatan, dan keberanian. Motif ini menyiratkan

Teluk Tomini

Motif ini menggambarkan keindahan kehidupan bawah laut di

Kamaro Timika

Motif ini terinspirasi dari simbol suci komunitas Kamaro di

Abimanyu

Motif klasik Kerajaan Mataram ini mengandung harapan agar penggunanya menjadi seorang yang

Besurek Rembulan

Besurek Rembulan adalah tekstil batik khas yang polanya merupakan kombinasi dari

Sero Tangga

Motif Sero Tangga menyiratkan harapan baik serta rasa cinta yang tulus untuk dapat membuat

Daun Lada Hitam

Motif lada hitam mewakili komoditas utama provinsi Bangka Belitung dan

Tubo Kelapa

Pohon Kelapa merupakan simbol karakter yang baik dan mental yang

Alam Pantai

The word “Alam Pantai” refers to the natural beauty of

Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih merupakan motif sakral dan mewakili identitas

Gonggong Beruntun

Motif ini menggambarkan bahwa seseorang harus mempertahankan

Lipaq Sabe

Lipaq Sabe mengandung motif geometris klasik sederhana, dihiasi dengan

Leuit Sijimat

Motif ini mencerminkan kegiatan kaum Baduy sehari-hari, yakni rumah panggung dan

Hiu Taliyasan

Indonesia juga merupakan asal-muasal ikan terbesar sedunia, yakni ikan hiu paus. Motif ini

Jagung

Filosofi motif jagung menggambarkan mimpi dan semangat hidup yang

Rasamala

Motif batik rasamala dikaitkan dengan masa ketika Belanda pertama kali

Gajah Mungkur

Motif ini sebagai perlambangan perasaan cinta dan rindu yang

Pattimura

Pattimura adalah nama pahlawan Indonesia yang berperang melawan kolonialisme di

Kasih Tak Sampai

‘Kasih Tak Sampai’ adalah ungkapan dalam bahasa Indonesia yang merujuk pada dua arti berbeda, yakni

Tenun Bima

Motif-motif diadopsi dari tekstil tenun Bima. Pola ini kurang lebih mendapat

Sandeq

Sandeq dianggap sebagai maha karya pembuatan kapal di zaman

Jupri Kembang Teh

Jupri Kembang Teh menggambarkan sulur tanaman teh yang

Gedhog Kembang Waluh

Gedhog Waluh merupakan gabungan motif dari budaya kerajaan Jawa Majapahit

Sekomandi

Motif ini merujuk pada ungkapan “sampai maut memisahkan kita”.

Pati-Pati Pinehiku

Motif ini melambangkan hierarki dalam masyarakat dan status sosial suku

Bultiya

Kata “Bultiya” merupakan singkatan nama tiga suku besar di Kalimantan Utara, yakni

Pisang Bali

Di masyarakat Bali, pisang merupakan lambang dari Amartha atau Air Keabadian dalam

Pucuk Rebung Riau

Pucuk Rebung melambangkan tekad hati dalam mencapai tujuan, keberuntungan, dan

Burung Bidadari

Burung Bidadari dianggap langka di dunia. Motif Bidadari ini mengilustraskan

Kuda Sepasang

Bagi masyarakat Kupang, memiliki kuda yang kuat adalah simbol martabat dan

Parang Rusak

Selain dari keberanian dan ketegaran, motif ini juga menggambarkan

Ondel-ondel

Boneka ondel-ondel menggambarkan harapan agar

Ake Patra

Ake terkait dengan keilahian dan komposisi alam semesta yang

Bomba Mawar

Motif ini berarti cinta sakral bagi keluarga, kerajaan, dan

Rutun Penyu

Motif ini melambangkan kesederhanaan dan menjalani hidup dalam

Pantai Ambon

Batik kota Ambon menggambarkan kekayaan alam dan kehidupan

Salakanagara

Motif batik Salakanagara melambangkan kerajaan pertama di daerah Betawi yang

Tampuk Manggis Sasirangan

Motif Sasirangan ini menggambarkan falsafah buah manggis, yaitu

Pinawetengan

Pola Batik Pinawetengan diambil dari prasasti prasejarah di Sulawesi Utara, yang disebut

Lontara

Aksara Lontara adalah aksara kuno khas komunitas Bugis dan Makassar. Sejarah mencatat bahwa

Bekantan Pakis

This motif represents Pakis Haji (Polystichum setiferum), an endemic plant in

Merak Lasem

Merak dianggap sebagai raja para burung. Ia dianggap melambangkan

Cengkeh

Motif ini menggambarkan komoditas utama Kabupaten Tolitoli serta memiliki makna penyembuhan dan

Gajah Way Kambas

Motifnya menggambarkan cagar alam Lampung, Way Kambas. Way Kambas adalah

Awan Berarak

Awan Berarak merupakan kombinasi motif Dayak dengan motif

Kain Cual

Tradisi tekstil cual telah ada sejak abad ke-17. Kata Cual mengacu pada

Tanah Liek

Kata “Tanah Liek” mengacu pada tanah liat dalam bahasa Minang

Tongkonan

Rumah tradisional Toraja disebut Tongkonan. Tongkonan adalah

Asmat Papua

Motif ini menggambarkan simbol kesukuan suku Asmat yang pada umumnya

Durian Pecah

Motif ini melambangkan semua karya harus didasarkan pada iman dan ilmu yang

Tengkawang Ampiek

Motif Tengkawang Ampiek ini merupakan lambang kesuburan dan kebaikan dari

Mahkota Siger

Siger adalah nama mahkota bagi wanita bangsawan Lampung di zaman kuno yang

Kuntul Perak

Kuntul perak (Egretta intermedia) merupakan hewan asli Kalimantan dan merupakan lambang dari

Tabir Tanjung

Bunga Tanjung adalah jenis bunga pohon ceri yang banyak ditemukan di

Gamolan

Motif ini menggambarkan Gamolan, alat musik bambu dari Lampung yang

Penari Melayu

Penari Melayu menggambarkan tarian tradisional etnis Melayu di

Honai

Honai merupakan motif yang terinspirasi oleh rumah tradisional masyarakat Papua yang

Awan Larat Riau

Motif ini biasanya dikaitkan dengan kelembutan, kebijaksanaan, dan pengetahuan diri. Karakteristik ini