Laman Utama / Daerah Batik – Peta Interaktif / Nusa Tenggara Timur / Taman Nasional Komodo – Warisan Alam Dunia UNESCO
Destinasi Alam
Nikmati keindahan alam tropis!
Taman Nasional Komodo – Warisan Alam Dunia UNESCO
Taman Nasional Komodo (foto: @Mardhana Ksatrya/Kompasiana)
Taman Nasional Komodo – Cagar Budaya UNESCO
Taman Nasional Komodo terletak di Pulau Komodo, dekat pelabuhan utama Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Situs ini dikukuhkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1991 karena keberadaan komodo yang dilindungi dunia. Taman ini memiliki objek wisata utama: lish reef, manta point, pantai merah muda dan taman komodo. Komodo adalah reptil karnivora yang air liurnya beracun bagi manusia. Berhati-hatilah dan dengarkan panduan saat Anda berada di situs Komodo. Objek wisata lain yang menakjubkan adalah pulau Padar, yang terletak di sebelah Pulau Komodo. Dengan naik perahu dari pulau Komodo dan berjalan kaki selama 20-30 menit ke puncak pulau Padar, Anda akan melihat pemandangan pulau yang luar biasa, bersama dengan pantai 3 warnanya: putih, merah muda dan hitam. Selain itu, wilayah ini juga menawarkan perpaduan yang menarik antara atraksi alam dan budaya dengan fasilitas pariwisata yang baik juga. Apakah Anda ingin mengalami keajaiban alam di atas bumi yang luar biasa? Kunjungilah Kepulauan Komodo, Indonesia!
Destinasi Pariwisata Alam
Taman Nasional Komodo di Labuan Bajo
Destinasi Pariwisata di Nusa Tenggara Timur
Pantai Kolbano
Pantai Kolbano adalah salah satu pantai unik di Indonesia yang pasirnya terdiri dari
Pantai Merah Muda
Pernahkah Anda berkunjung ke sebuah pantai yang pasirnya berwarna merah muda?
Gua Batu Cermin di Labuan Bajo
Tempat ini pada mulanya adalah sebuah gua bawah air. Tempat ini dinamai
Batik Motif di Nusa Tenggara Timur
Kuda Kupang
Kuda juga melambangkan kebanggaan, kekuatan, dan keberanian. Motif ini menyiratkan
Kuda Sepasang
Bagi masyarakat Kupang, memiliki kuda yang kuat adalah simbol martabat dan
Motif Batik Indonesia
Karawo Mahkuta
Mahkuta mengacu pada mahkota tradisional Gorontalo. Motif bordir Karawo ini mewakili karakteristik yang
Daun Lada Hitam
Motif lada hitam mewakili komoditas utama provinsi Bangka Belitung dan
Cengkeh
Motif ini menggambarkan komoditas utama Kabupaten Tolitoli serta memiliki makna penyembuhan dan
Lontara
Aksara Lontara adalah aksara kuno khas komunitas Bugis dan Makassar. Sejarah mencatat bahwa
Parang Seling
Parang Seling merupakan motif batik kerajaanyang merupakan varian feminine dari
Bultiya
Kata “Bultiya” merupakan singkatan nama tiga suku besar di Kalimantan Utara, yakni
Angsa Duo
Motif batik duo Angso adalah sepasang angsa yang diyakini telah memimpin Puteri Mayang untuk
Kasih Tak Sampai
‘Kasih Tak Sampai’ adalah ungkapan dalam bahasa Indonesia yang merujuk pada dua arti berbeda, yakni
Pati-Pati Pinehiku
Motif ini melambangkan hierarki dalam masyarakat dan status sosial suku
Ukir Sentani
Motif Ukir adalah motif batik yang terinspirasi oleh berbagai ukiran kayu tradisional Sentani di
Tengkawang Ampiek
Motif Tengkawang Ampiek ini merupakan lambang kesuburan dan kebaikan dari
Gumin Tambun
Gumin Tambun atau sulur melilit berasal dari motif mitologi Hindu yang melambangkan keberuntungan,
Kaharingan
Kaharingan atau “Pohon Kehidupan” dalam sistem keyakinan suku Dayak melambangkan hubungan
Kuntul Perak
Kuntul perak (Egretta intermedia) merupakan hewan asli Kalimantan dan merupakan lambang dari
Salakanagara
Motif batik Salakanagara melambangkan kerajaan pertama di daerah Betawi yang
Sero Tangga
Motif Sero Tangga menyiratkan harapan baik serta rasa cinta yang tulus untuk dapat membuat
Kuda Kupang
Kuda juga melambangkan kebanggaan, kekuatan, dan keberanian. Motif ini menyiratkan
Mahkota Siger
Siger adalah nama mahkota bagi wanita bangsawan Lampung di zaman kuno yang
Gigi Haruan Lidi
Motif Gigi Haruan Lidi diambil dari nama ikan Haruan yang memiliki arti
Durian Pecah
Motif ini melambangkan semua karya harus didasarkan pada iman dan ilmu yang
Tifa Papua
Motif ini berasal dari alat musik tradisional Papua, Tifa. Tifa adalah sejenis
Kuda Sepasang
Bagi masyarakat Kupang, memiliki kuda yang kuat adalah simbol martabat dan
Prada Papua
Kata “Prada” dalam dialek Jawa-Indonesia berarti tekstil batik yang dihiasi dengan
Paqbarre Allo
Kata “Barre” berarti bulat dan “Allo” berarti sinar matahari. Ukiran ini diartikan
Karawo Pinang
Motif ini dianggap sebagai pola asli tekstil sulaman Karawo. Arti dari motif ini adalah
Gedhog Kembang Waluh
Gedhog Waluh merupakan gabungan motif dari budaya kerajaan Jawa Majapahit
Leuit Sijimat
Motif ini mencerminkan kegiatan kaum Baduy sehari-hari, yakni rumah panggung dan
Pattimura
Pattimura adalah nama pahlawan Indonesia yang berperang melawan kolonialisme di
Jumputan Bintang
Kota Palembang terkenal dengan kain batiknya yang diproduksi dengan teknik ikat dan
Gonggong Siput
Gonggong (Strombus Turturella) adalah salah satu jenis siput laut yang ditemukan di
Desa Na Tolu
Pola Desa Na Tolu melambangkan filosofi keberadaan dan harmoni Batak dalam
Abimanyu
Motif klasik Kerajaan Mataram ini mengandung harapan agar penggunanya menjadi seorang yang
Merak Ngeram
Motif merak yang mengeram memiliki makna pengorbanan dan kasih sayang seorang
Peresean
Motif ini menggambarkan pertunjukan tari Peresean yang biasanya dilakukan pada
Pisang Bali
Di masyarakat Bali, pisang merupakan lambang dari Amartha atau Air Keabadian dalam
Burung Bidadari
Burung Bidadari dianggap langka di dunia. Motif Bidadari ini mengilustraskan
Tenun Bima
Motif-motif diadopsi dari tekstil tenun Bima. Pola ini kurang lebih mendapat
Daun Simpor
Motif ini terinspirasi oleh tanaman Simpor (Dillenia Suffruticosa) yang merupakan
Gajah Way Kambas
Motifnya menggambarkan cagar alam Lampung, Way Kambas. Way Kambas adalah
Besurek Rembulan
Besurek Rembulan adalah tekstil batik khas yang polanya merupakan kombinasi dari
Srimanganti
Nama motif Srimanganti berasal dari nama aula Istana yang bersambungan dengan
La Galigo
La Galigo adalah karya sastra Epic Bugis yang memiliki 300.000 cerita epik. Epik ini bahkan dianggap



