Pilih Laman

Destinasi Budaya

Resapi kekayaan budaya bangsa!

Candi Muara Jambi

Candi Budha Muara Jambi (foto: Indonesia.travel)

Candi Muara Jambi

Kuil Muara Jambi, dibangun sejak abad ke-13, adalah salah satu situs warisan budaya nasional Indonesia. Kompleks Muara Cambi adalah salah satu kompleks candi terbesar di Indonesia, yang merupakan peninggalan pada masa pemerintahan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu di Jambi. Area candi Muara Jambi adalah kompleks candi bergaya Hindu dan Budha, yang dapat dicapai dalam waktu 20 menit dengan mobil dari kota Jambi.

Destinasi Pariwisata Budaya

Candi Muara Jambi

Destinasi Pariwisata di Jambi

 

Motif Batik Jambi

Merak Ngeram

Motif merak yang mengeram memiliki makna pengorbanan dan kasih sayang seorang

Angsa Duo

Motif batik duo Angso adalah sepasang angsa yang diyakini telah memimpin Puteri Mayang untuk

Durian Pecah

Motif ini melambangkan semua karya harus didasarkan pada iman dan ilmu yang

 

Motif Batik Indonesia

Gurdo Solo

“Gurdo” atau garuda adalah kendaraan Dewa Wisnu.  Sebagai Burung Mentari, Gurda dilihat sebagai

Awan Berarak

Awan Berarak merupakan kombinasi motif Dayak dengan motif

Karawo Pinang

Motif ini dianggap sebagai pola asli tekstil sulaman Karawo. Arti dari motif ini adalah

Parang Seling

Parang Seling merupakan motif batik kerajaanyang merupakan varian feminine dari

Wakatobi

Selain menggambarkan keindahan Wakatobi, simbol daun Patra mengacu

Insang Ikan

Insang ikan merupakan motif yang sering dipergunakan oleh

Gajah Way Kambas

Motifnya menggambarkan cagar alam Lampung, Way Kambas. Way Kambas adalah

Hiu Taliyasan

Indonesia juga merupakan asal-muasal ikan terbesar sedunia, yakni ikan hiu paus. Motif ini

Banji Cirebon

“Banji” melambangkan keberlimpahan dan segala hal yang

Keluak Daun Pakis

Kata “Keluak” adalah bahasa Minang yang berarti bengkok atau

Kalo Sara

Kalo Sara adalah motif sakral untuk etnis Tolaki. Ini dianggap sebagai cara

Mahkota Siger

Siger adalah nama mahkota bagi wanita bangsawan Lampung di zaman kuno yang

Waruga

Motif batik Minahasa diadopsi dari Waruga yang merupakan makam leluhur

Kerawang Datar

Motif ini melambangkan perwujudan nilai-nilai agama dalam interaksi

Bale Lumbu

Motif ini menandakan kesejahteraan masyarakat Sasak kuno dan

Jumputan Bintang

Kota Palembang terkenal dengan kain batiknya yang diproduksi dengan teknik ikat dan

Kerawang Tegak Aceh

Motif Kerawang Tegak melambangkan seseorang yang memiliki

Tari Kabasaran

Motifnya menggambarkan tarian Kabasaran, yang merupakan tarian sakral yang

Pintu Aceh

Motifnya terinspirasi oleh arsitektur tradisional Aceh yang memiliki

Pattimura

Pattimura adalah nama pahlawan Indonesia yang berperang melawan kolonialisme di

Besurek Rembulan

Besurek Rembulan adalah tekstil batik khas yang polanya merupakan kombinasi dari

Sero Tangga

Motif Sero Tangga menyiratkan harapan baik serta rasa cinta yang tulus untuk dapat membuat

Pantai Ambon

Batik kota Ambon menggambarkan kekayaan alam dan kehidupan

Honai

Honai merupakan motif yang terinspirasi oleh rumah tradisional masyarakat Papua yang

Parang Rusak

Selain dari keberanian dan ketegaran, motif ini juga menggambarkan

Barong Bali

Barong merupakan hewan mitos yang memiliki kekuatan supernatural

Gonggong Beruntun

Motif ini menggambarkan bahwa seseorang harus mempertahankan

Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih merupakan motif sakral dan mewakili identitas

Daun Sirih

Motif ini menggambarkan daun sirih yang digunakan sebagai

Tifa Totobuang

Motif ini menggambarkan alat musik tradisional Maluku, yaitu

Prada Papua

Kata “Prada” dalam dialek Jawa-Indonesia berarti tekstil batik yang dihiasi dengan

Kasih Tak Sampai

‘Kasih Tak Sampai’ adalah ungkapan dalam bahasa Indonesia yang merujuk pada dua arti berbeda, yakni

Pisang Bali

Di masyarakat Bali, pisang merupakan lambang dari Amartha atau Air Keabadian dalam

Kuda Sepasang

Bagi masyarakat Kupang, memiliki kuda yang kuat adalah simbol martabat dan

Rasamala

Motif batik rasamala dikaitkan dengan masa ketika Belanda pertama kali

Bekantan Pakis

This motif represents Pakis Haji (Polystichum setiferum), an endemic plant in

Cengkeh

Motif ini menggambarkan komoditas utama Kabupaten Tolitoli serta memiliki makna penyembuhan dan

Rumah Mamuju

Mandar Batik menggambarkan rumah Raja Mamuju dengan karakteristik utama

Lipaq Sabe

Lipaq Sabe mengandung motif geometris klasik sederhana, dihiasi dengan

Raja Ampat

Motif Raja Ampat menggambarkan kehidupan bahari di kepulauan

Teluk Tomini

Motif ini menggambarkan keindahan kehidupan bawah laut di

Ondel-ondel

Boneka ondel-ondel menggambarkan harapan agar

Besurek Rafflesia

Istilah “Besurek” mengacu pada tekstil yang berisi surat atau prasasti

Abimanyu

Motif klasik Kerajaan Mataram ini mengandung harapan agar penggunanya menjadi seorang yang

Pala Salawaku

Motif ini menggambarkan senjata tradisional yang unik dari wilayah

Wirasat

Wirasat atau ilham merupakan berkah dari Tuhan. Ilham ini dilambangkan dengan

Rutun Penyu

Motif ini melambangkan kesederhanaan dan menjalani hidup dalam

Angsa Duo

Motif batik duo Angso adalah sepasang angsa yang diyakini telah memimpin Puteri Mayang untuk

Sekomandi

Motif ini merujuk pada ungkapan “sampai maut memisahkan kita”.

Kaharingan

Kaharingan atau “Pohon Kehidupan” dalam sistem keyakinan suku Dayak melambangkan hubungan

Gajah Mungkur

Motif ini sebagai perlambangan perasaan cinta dan rindu yang

Salakanagara

Motif batik Salakanagara melambangkan kerajaan pertama di daerah Betawi yang

Sekar Jati

Motif ini melambangkan harapan agar penggunanya memiliki sifat yang

Anggrek Tewu

Motif Anggrek tewu ini berdasarkan kearifan lokal Kotawaringin serta lambang dari teladan

Pati-Pati Pinehiku

Motif ini melambangkan hierarki dalam masyarakat dan status sosial suku

Kuntul Perak

Kuntul perak (Egretta intermedia) merupakan hewan asli Kalimantan dan merupakan lambang dari

Biji Kopi

Motif biji kopi adalah motif yang merujuk pada distrik kopi lokal di

Bayam Raja

Motif Sasirangan Raja Bayam menggambarkan status sosial dari

Ikan tambal

Makna filosofis dari Ikan Tambal adalah kebersamaan, kesederhanaan dalam

Gorga Simeol-Meol

Gorga Simeol-meol adalah motif yang terdiri dari sulur tanaman ini dianggap sebagai

Pucuk Rebung Riau

Pucuk Rebung melambangkan tekad hati dalam mencapai tujuan, keberuntungan, dan

Tenun Bima

Motif-motif diadopsi dari tekstil tenun Bima. Pola ini kurang lebih mendapat

Tubo Kelapa

Pohon Kelapa merupakan simbol karakter yang baik dan mental yang

Kain Cual

Tradisi tekstil cual telah ada sejak abad ke-17. Kata Cual mengacu pada

Tanah Liek

Kata “Tanah Liek” mengacu pada tanah liat dalam bahasa Minang

Gumin Tambun

Gumin Tambun atau sulur melilit berasal dari motif mitologi Hindu yang melambangkan keberuntungan,

Singayaksa

Motif Singayaksa berasal dari nama tempat Sultan Hasanuddin berdoa kepada

Gonggong Siput

Gonggong (Strombus Turturella) adalah salah satu jenis siput laut yang ditemukan di

Bultiya

Kata “Bultiya” merupakan singkatan nama tiga suku besar di Kalimantan Utara, yakni

Tifa Papua

Motif ini berasal dari alat musik tradisional Papua, Tifa. Tifa adalah sejenis

Bintik Tujuh

Motif Bintik Tujuh memiliki 7 bintik putih dan gradasi warna hijau sebagai

Tikar Natuna

Motif Tikar Natuna diadaptasi dari pembuatan tikar pandan tradisional di

Jagung

Filosofi motif jagung menggambarkan mimpi dan semangat hidup yang

Merak Abyorhokokai

Batik bermotif merak ini menggambarkan keindahan burung tersebut sebagai

Jupri Kembang Teh

Jupri Kembang Teh menggambarkan sulur tanaman teh yang

Desa Na Tolu

Pola Desa Na Tolu melambangkan filosofi keberadaan dan harmoni Batak dalam

Teguh Bersatu

Motif batik ini menunjukkan kekuatan masyarakat Kupang dan mewakili

Karawo Mahkuta

Mahkuta mengacu pada mahkota tradisional Gorontalo. Motif bordir Karawo ini mewakili karakteristik yang

Dayak Taghol

Motif Dayak Taghol melambangkan perisai sebagai simbol daya

Daun Simpor

Motif ini terinspirasi oleh tanaman Simpor (Dillenia Suffruticosa) yang merupakan

Pohon Hayat

Motif batik di Lampung didominasi oleh akulturasi budaya Buddha dan

Asmat Papua

Motif ini menggambarkan simbol kesukuan suku Asmat yang pada umumnya

Pucuk Mekar

Motif ini mencerminkan kegembiraan dan syukur kepada Tuhan atas

Tongkonan

Rumah tradisional Toraja disebut Tongkonan. Tongkonan adalah

Merak Lasem

Merak dianggap sebagai raja para burung. Ia dianggap melambangkan

La Galigo

La Galigo adalah karya sastra Epic Bugis yang memiliki 300.000 cerita epik. Epik ini bahkan dianggap

Ake Patra

Ake terkait dengan keilahian dan komposisi alam semesta yang

Dayak Kamang

Motif Kamang pada umumnya ditemukan pada perisai suku Dayak, karena

Tengkawang Ampiek

Motif Tengkawang Ampiek ini merupakan lambang kesuburan dan kebaikan dari

Penari Melayu

Penari Melayu menggambarkan tarian tradisional etnis Melayu di

Awan Larat Riau

Motif ini biasanya dikaitkan dengan kelembutan, kebijaksanaan, dan pengetahuan diri. Karakteristik ini

Durian Pecah

Motif ini melambangkan semua karya harus didasarkan pada iman dan ilmu yang

Burung Bidadari

Burung Bidadari dianggap langka di dunia. Motif Bidadari ini mengilustraskan

Alam Pantai

The word “Alam Pantai” refers to the natural beauty of

Buketan Bali

Buketan Bali merupakan motif yang berasal dari

Enggang Dayak

Motif Burung enggang merupakan Panglima para Burung. Ia dianggap memiliki kekuatan

Gigi Haruan Lidi

Motif Gigi Haruan Lidi diambil dari nama ikan Haruan yang memiliki arti

Peresean

Motif ini menggambarkan pertunjukan tari Peresean yang biasanya dilakukan pada

Kawung

Motif Kawung diciptakan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo (1593-1645) sebagai hadiah bagi putranya ketika

Desa Na Ualu

Motif Gorga dari Desa Na Ualu adalah simbol dari delapan arah mata angin