Pilih Laman

Destinasi Budaya

Resapi kekayaan budaya bangsa!

Festival Tabut

Festival Tabut (foto: Yuliardi Hardjo)

Festival Tabut

Pemerintah daerah Bengkulu memilik acara tahunan, yaitu Festival Tabut yang selalu diselenggarakan di Pantai Panjang. Festival ini diadakan selama sepuluh hari berturut-turut untuk merayakan tahun baru Islam berdasarkan kalender lunar. Festival ini juga mempertunjukkan berbagai pertunjukan seni seperti pertunjukan musik tradisional Dhol. Drum perkusi ini dimainkan dalam sekelompok orang secara paralel dengan penampilan tarian tradisional Bengkulu.

Destinasi Pariwisata Budaya

Tabut Festival in Bengkulu

Destinasi Pariwisata di Bengkulu

 

 

Motif Batik Bengkulu

Mega Mendung

 Motif awan ini menyiratkan kemampuan untuk tetap tenang dalam

Banji Cirebon

“Banji” melambangkan keberlimpahan dan segala hal yang

Sinaran

Motif ini melambangkan pengetahuan dan pemahaman spiritual yang

 

Motif Batik Indonesia

Paqbarre Allo

Kata “Barre” berarti bulat dan “Allo” berarti sinar matahari. Ukiran ini diartikan

Gajah Way Kambas

Motifnya menggambarkan cagar alam Lampung, Way Kambas. Way Kambas adalah

Burung Bidadari

Burung Bidadari dianggap langka di dunia. Motif Bidadari ini mengilustraskan

Ukir Sentani

Motif Ukir adalah motif batik yang terinspirasi oleh berbagai ukiran kayu tradisional Sentani di

Kaganga Tanah Rejang

Batik Kaganga adalah batik khas dari daerah Rejang yang mengambil inspirasi dari

Ake Patra

Ake terkait dengan keilahian dan komposisi alam semesta yang

Wakatobi

Selain menggambarkan keindahan Wakatobi, simbol daun Patra mengacu

Gurdo Solo

“Gurdo” atau garuda adalah kendaraan Dewa Wisnu.  Sebagai Burung Mentari, Gurda dilihat sebagai

Kamaro Timika

Motif ini terinspirasi dari simbol suci komunitas Kamaro di

Ikan tambal

Makna filosofis dari Ikan Tambal adalah kebersamaan, kesederhanaan dalam

Kasih Tak Sampai

‘Kasih Tak Sampai’ adalah ungkapan dalam bahasa Indonesia yang merujuk pada dua arti berbeda, yakni

Pintu Aceh

Motifnya terinspirasi oleh arsitektur tradisional Aceh yang memiliki

Karawo Pinang

Motif ini dianggap sebagai pola asli tekstil sulaman Karawo. Arti dari motif ini adalah

Lipaq Sabe

Lipaq Sabe mengandung motif geometris klasik sederhana, dihiasi dengan

Anggrek Tewu

Motif Anggrek tewu ini berdasarkan kearifan lokal Kotawaringin serta lambang dari teladan

Buketan Bali

Buketan Bali merupakan motif yang berasal dari

Gonggong Beruntun

Motif ini menggambarkan bahwa seseorang harus mempertahankan

Penari Melayu

Penari Melayu menggambarkan tarian tradisional etnis Melayu di

Gigi Haruan Lidi

Motif Gigi Haruan Lidi diambil dari nama ikan Haruan yang memiliki arti

Dayak Kamang

Motif Kamang pada umumnya ditemukan pada perisai suku Dayak, karena

Bintik Tujuh

Motif Bintik Tujuh memiliki 7 bintik putih dan gradasi warna hijau sebagai

Honai

Honai merupakan motif yang terinspirasi oleh rumah tradisional masyarakat Papua yang

Merak Ngeram

Motif merak yang mengeram memiliki makna pengorbanan dan kasih sayang seorang

Merak Lasem

Merak dianggap sebagai raja para burung. Ia dianggap melambangkan

Bekantan Pakis

This motif represents Pakis Haji (Polystichum setiferum), an endemic plant in

Bultiya

Kata “Bultiya” merupakan singkatan nama tiga suku besar di Kalimantan Utara, yakni

Awan Berarak

Awan Berarak merupakan kombinasi motif Dayak dengan motif

Sido Mulyo

Sido Mulyo merupakan salah satu motif klasik yang khusus dipergunakan untuk

Kerawang Tegak Aceh

Motif Kerawang Tegak melambangkan seseorang yang memiliki

Kalo Sara

Kalo Sara adalah motif sakral untuk etnis Tolaki. Ini dianggap sebagai cara

Singayaksa

Motif Singayaksa berasal dari nama tempat Sultan Hasanuddin berdoa kepada

Besurek Rafflesia

Istilah “Besurek” mengacu pada tekstil yang berisi surat atau prasasti

Rutun Penyu

Motif ini melambangkan kesederhanaan dan menjalani hidup dalam

Tari Kabasaran

Motifnya menggambarkan tarian Kabasaran, yang merupakan tarian sakral yang

Mega Mendung

 Motif awan ini menyiratkan kemampuan untuk tetap tenang dalam

Jagung

Filosofi motif jagung menggambarkan mimpi dan semangat hidup yang

Banji Cirebon

“Banji” melambangkan keberlimpahan dan segala hal yang

Ondel-ondel

Boneka ondel-ondel menggambarkan harapan agar

Keluak Daun Pakis

Kata “Keluak” adalah bahasa Minang yang berarti bengkok atau

Gedhog Kembang Waluh

Gedhog Waluh merupakan gabungan motif dari budaya kerajaan Jawa Majapahit

Tangerang Herang

Motif Tangerang Herang merupakan perlambangan kota Tangerang, yakni

Tanah Liek

Kata “Tanah Liek” mengacu pada tanah liat dalam bahasa Minang

Parang Seling

Parang Seling merupakan motif batik kerajaanyang merupakan varian feminine dari

Wirasat

Wirasat atau ilham merupakan berkah dari Tuhan. Ilham ini dilambangkan dengan

Samudra

Seni lukis ini menggambarkan kuatnya tekad seseorang yang berlayar agar dapat

Hiu Taliyasan

Indonesia juga merupakan asal-muasal ikan terbesar sedunia, yakni ikan hiu paus. Motif ini

Besurek Rembulan

Besurek Rembulan adalah tekstil batik khas yang polanya merupakan kombinasi dari

Pala Salawaku

Motif ini menggambarkan senjata tradisional yang unik dari wilayah

Jupri Kembang Teh

Jupri Kembang Teh menggambarkan sulur tanaman teh yang

Bayam Raja

Motif Sasirangan Raja Bayam menggambarkan status sosial dari

Sero Tangga

Motif Sero Tangga menyiratkan harapan baik serta rasa cinta yang tulus untuk dapat membuat

Kuda Kupang

Kuda juga melambangkan kebanggaan, kekuatan, dan keberanian. Motif ini menyiratkan

Taiganja

Taiganja menggambarkan rahim seorang wanita, yang oleh masyarakat setempat dipercaya sebagai

Teguh Bersatu

Motif batik ini menunjukkan kekuatan masyarakat Kupang dan mewakili

Prada Papua

Kata “Prada” dalam dialek Jawa-Indonesia berarti tekstil batik yang dihiasi dengan

Merak Abyorhokokai

Batik bermotif merak ini menggambarkan keindahan burung tersebut sebagai

Daun Sirih

Motif ini menggambarkan daun sirih yang digunakan sebagai

Kaharingan

Kaharingan atau “Pohon Kehidupan” dalam sistem keyakinan suku Dayak melambangkan hubungan

Pohon Hayat

Motif batik di Lampung didominasi oleh akulturasi budaya Buddha dan

Pattimura

Pattimura adalah nama pahlawan Indonesia yang berperang melawan kolonialisme di

Abimanyu

Motif klasik Kerajaan Mataram ini mengandung harapan agar penggunanya menjadi seorang yang

Angsa Duo

Motif batik duo Angso adalah sepasang angsa yang diyakini telah memimpin Puteri Mayang untuk

Durian Pecah

Motif ini melambangkan semua karya harus didasarkan pada iman dan ilmu yang

Tenun Bima

Motif-motif diadopsi dari tekstil tenun Bima. Pola ini kurang lebih mendapat

Ceplok Gayo Aceh

Variasi warna menunjukkan perbedaan dalam masyarakat yang

Karawo Mahkuta

Mahkuta mengacu pada mahkota tradisional Gorontalo. Motif bordir Karawo ini mewakili karakteristik yang

La Galigo

La Galigo adalah karya sastra Epic Bugis yang memiliki 300.000 cerita epik. Epik ini bahkan dianggap

Kerawang Datar

Motif ini melambangkan perwujudan nilai-nilai agama dalam interaksi

Jumputan Bintang

Kota Palembang terkenal dengan kain batiknya yang diproduksi dengan teknik ikat dan

Rumah Mamuju

Mandar Batik menggambarkan rumah Raja Mamuju dengan karakteristik utama

Tabir Tanjung

Bunga Tanjung adalah jenis bunga pohon ceri yang banyak ditemukan di

Gonggong Siput

Gonggong (Strombus Turturella) adalah salah satu jenis siput laut yang ditemukan di

Tampuk Manggis Sasirangan

Motif Sasirangan ini menggambarkan falsafah buah manggis, yaitu

Tongkonan

Rumah tradisional Toraja disebut Tongkonan. Tongkonan adalah

Tifa Totobuang

Motif ini menggambarkan alat musik tradisional Maluku, yaitu

Kuntul Perak

Kuntul perak (Egretta intermedia) merupakan hewan asli Kalimantan dan merupakan lambang dari

Dayak Taghol

Motif Dayak Taghol melambangkan perisai sebagai simbol daya

Asmat Papua

Motif ini menggambarkan simbol kesukuan suku Asmat yang pada umumnya

Sinaran

Motif ini melambangkan pengetahuan dan pemahaman spiritual yang

Sandeq

Sandeq dianggap sebagai maha karya pembuatan kapal di zaman

Pisang Bali

Di masyarakat Bali, pisang merupakan lambang dari Amartha atau Air Keabadian dalam

Enggang Dayak

Motif Burung enggang merupakan Panglima para Burung. Ia dianggap memiliki kekuatan

Gumin Tambun

Gumin Tambun atau sulur melilit berasal dari motif mitologi Hindu yang melambangkan keberuntungan,

Pati-Pati Pinehiku

Motif ini melambangkan hierarki dalam masyarakat dan status sosial suku

Salakanagara

Motif batik Salakanagara melambangkan kerajaan pertama di daerah Betawi yang

Biji Kopi

Motif biji kopi adalah motif yang merujuk pada distrik kopi lokal di

Pinawetengan

Pola Batik Pinawetengan diambil dari prasasti prasejarah di Sulawesi Utara, yang disebut

Pucuk Mekar

Motif ini mencerminkan kegembiraan dan syukur kepada Tuhan atas

Cengkeh

Motif ini menggambarkan komoditas utama Kabupaten Tolitoli serta memiliki makna penyembuhan dan

Tubo Kelapa

Pohon Kelapa merupakan simbol karakter yang baik dan mental yang

Sekar Jati

Motif ini melambangkan harapan agar penggunanya memiliki sifat yang

Insang Ikan

Insang ikan merupakan motif yang sering dipergunakan oleh

Gajah Mungkur

Motif ini sebagai perlambangan perasaan cinta dan rindu yang

Kuda Sepasang

Bagi masyarakat Kupang, memiliki kuda yang kuat adalah simbol martabat dan

Tidayu

Nama motif ini merupakan singkatan nama tiga etnis yaitu

Teluk Tomini

Motif ini menggambarkan keindahan kehidupan bawah laut di

Alam Pantai

The word “Alam Pantai” refers to the natural beauty of

Tifa Papua

Motif ini berasal dari alat musik tradisional Papua, Tifa. Tifa adalah sejenis

Bomba Mawar

Motif ini berarti cinta sakral bagi keluarga, kerajaan, dan

Candi Muara Jambi

Kuil Muara Jambi, dibangun sejak abad ke-13, adalah salah satu