Pilih Laman

  Laman Utama / Tentang iWareBatik –  Berita dan Acara / Dialog Tim iWareBatik dengan USI UNESCO Chair dalam rangka Hari Pariwisata Dunia – UNWTO

Dialog Tim iWareBatik dengan USI UNESCO Chair dalam rangka Hari Pariwisata Dunia – UNWTO

Tim iWareBatik diundang dalam dialog singkat dengan USI UNESCO Chair dalam rangka memperingati Hari Pariwisata Dunia 2020-UNWTO pada 27 September 2020. Tema Hari Pariwisata Duniatahun ini adalah Pariwisata dan Pengembangan Desa. Pengembangan aplikasi digital iWareBatik telah berkontribusi untuk mengidentifikasi dan mempromosikan penghargaan terhadap produk Batik dari 34 daerah di Indonesia. iWareBatik juga mempromosikan pelestarian praktik budaya Batik melalui edukasi dan memperkenalkan cara baru belajar motif batik dengan penggunaan kecerdasan buatan. Inisiatif digital ini menjadi salah satu proyek budaya sukses yang mengintegrasikan warisan budaya takbenda dengan informasi bermanfaat tentang penduduk setempat, mendukung pengembangan masyarakat pedesaan melalui pariwisata berkelanjutan. Artikel liputan UNWTO ini dapat diakses di sini.

Para Pembicara:
1. Prof. Lorenzo Cantoni, Ph.D
USI UNESCO Chair in ICT to develop and promote sustainable tourism in World Heritage Sites
2. Puspita Ayu Permatasari, Ph.D (cand.)
Koordinator Riset iWareBatik Research Coordinator
3. Reinard Lazuardi Kuwandy
Desainer Kecerdasan Buatan iWareBatik 

#iWareBatik #dukungkaryaanakbangsa #digitalheritage #batik #sustainableheritage #tourism #mobileapp #website

Batik mengacu pada tradisi pembuatan kain tradisional di Indonesia dengan teknik rintang malam yang dinobatkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan pada tahun 2009. iWareBatik adalah sebuah bentuk teknologi informasi komunikasi (TIK) yang dirancang untuk mengemas dan mengkomunikasikan nilai-nilai elemen budaya adiluhung dari tradisi Batik yang dilindungi oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia non-bendawi. Platform digital ini berfungsi untuk membantu pemangku kepentingan baik dari Indonesia dan masyarakat internasional untuk mengidentifikasi berbagai tekstil Batik, nilai-nilai filosofis di balik motif batik, tempat asalnya, dan informasi yang berkaitan tentang produsen batik di daerah di 34 provinsi. Dilengkapi dengan kecerdasan buatan, iWareBatik memberikan pengalaman belajar yang baru bagi pengguna untuk mengungkap sejarah masa lalu yang tersembunyi dari motif Batik dengan Alat Pengenal Batik di aplikasi seluler.

Inisiatif digital ini menjadi salah satu proyek budaya sukses yang mengintegrasikan warisan budaya takbenda dengan informasi bermanfaat tentang penduduk setempat, mendukung pengembangan masyarakat pedesaan melalui pariwisata berkelanjutan. Artikel liputan UNWTO ini dapat diakses di sini.

Indonesian Batik Heritage and Rural Tourism: The Case study of iWareBatik

Berita dan Acara Lainnya