Pilih Laman

Destinasi Alam

Nikmati keindahan alam tropis!

Pantai Kolbano (foto: @IndonesiaKaya)

Kerikil berwarna di Pantai Kolbano (foto: @DetikTravel)

Pantai Kolbano

Terletak di Desa Kolbano, Distrik Kolbano, Kabupaten Timor Tengah Selatan sekitar 135 km dari ibu kota Kupang, Pantai Kolbano adalah salah satu pantai unik di Indonesia yang pasirnya terdiri dari kerikil berwarna-warni. Tidak hanya itu, Pantai Kolbano memiliki keindahan yang menakjubkan dari landmark batu raksasa, yang disebut Fatu Un. Sekilas, batu Fatu Un ini terlihat seperti kepala singa bila dilihat dari samping. Pengunjung juga dapat memanjat batu untuk melihat panorama indah Samudra Hindia dan Pantai Kolbano dari ketinggian. Kombinasi air biru dan hamburan kerikil dan batu berwarna-warni ini benar-benar menambah keindahan Pantai Kolbano

 

 

 

Destinasi Pariwisata Alam

Pantai Kolbano

Destinasi Pariwisata di Nusa Tenggara Timur

Batik Motif di Nusa Tenggara Timur

Kuda Sepasang

Bagi masyarakat Kupang, memiliki kuda yang kuat adalah simbol martabat dan

Kuda Kupang

Kuda juga melambangkan kebanggaan, kekuatan, dan keberanian. Motif ini menyiratkan

Teguh Bersatu

Motif batik ini menunjukkan kekuatan masyarakat Kupang dan mewakili

Pucuk Mekar

Motif ini mencerminkan kegembiraan dan syukur kepada Tuhan atas

 

Motif Batik Indonesia

Gedhog Kembang Waluh

Gedhog Waluh merupakan gabungan motif dari budaya kerajaan Jawa Majapahit

Rasamala

Motif batik rasamala dikaitkan dengan masa ketika Belanda pertama kali

Jumputan Bintang

Kota Palembang terkenal dengan kain batiknya yang diproduksi dengan teknik ikat dan

Gorga Simeol-Meol

Gorga Simeol-meol adalah motif yang terdiri dari sulur tanaman ini dianggap sebagai

Kasih Tak Sampai

‘Kasih Tak Sampai’ adalah ungkapan dalam bahasa Indonesia yang merujuk pada dua arti berbeda, yakni

Kamaro Timika

Motif ini terinspirasi dari simbol suci komunitas Kamaro di

Sandeq

Sandeq dianggap sebagai maha karya pembuatan kapal di zaman

Bale Lumbu

Motif ini menandakan kesejahteraan masyarakat Sasak kuno dan

Taiganja

Taiganja menggambarkan rahim seorang wanita, yang oleh masyarakat setempat dipercaya sebagai

Desa Na Tolu

Pola Desa Na Tolu melambangkan filosofi keberadaan dan harmoni Batak dalam

Tidayu

Nama motif ini merupakan singkatan nama tiga etnis yaitu

Tangerang Herang

Motif Tangerang Herang merupakan perlambangan kota Tangerang, yakni

Penari Melayu

Penari Melayu menggambarkan tarian tradisional etnis Melayu di

Gurdo Solo

“Gurdo” atau garuda adalah kendaraan Dewa Wisnu.  Sebagai Burung Mentari, Gurda dilihat sebagai

Asmat Papua

Motif ini menggambarkan simbol kesukuan suku Asmat yang pada umumnya

Kain Cual

Tradisi tekstil cual telah ada sejak abad ke-17. Kata Cual mengacu pada

Anggrek Tewu

Motif Anggrek tewu ini berdasarkan kearifan lokal Kotawaringin serta lambang dari teladan

Buketan Bali

Buketan Bali merupakan motif yang berasal dari

Sekomandi

Motif ini merujuk pada ungkapan “sampai maut memisahkan kita”.

Parang Rusak

Selain dari keberanian dan ketegaran, motif ini juga menggambarkan

Kalo Sara

Kalo Sara adalah motif sakral untuk etnis Tolaki. Ini dianggap sebagai cara

Daun Lada Hitam

Motif lada hitam mewakili komoditas utama provinsi Bangka Belitung dan

Enggang Dayak

Motif Burung enggang merupakan Panglima para Burung. Ia dianggap memiliki kekuatan

Parang Seling

Parang Seling merupakan motif batik kerajaanyang merupakan varian feminine dari

Barong Bali

Barong merupakan hewan mitos yang memiliki kekuatan supernatural

Pohon Hayat

Motif batik di Lampung didominasi oleh akulturasi budaya Buddha dan

Ake Patra

Ake terkait dengan keilahian dan komposisi alam semesta yang

Bultiya

Kata “Bultiya” merupakan singkatan nama tiga suku besar di Kalimantan Utara, yakni

Kawung

Motif Kawung diciptakan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo (1593-1645) sebagai hadiah bagi putranya ketika

La Galigo

La Galigo adalah karya sastra Epic Bugis yang memiliki 300.000 cerita epik. Epik ini bahkan dianggap

Kuntul Perak

Kuntul perak (Egretta intermedia) merupakan hewan asli Kalimantan dan merupakan lambang dari

Insang Ikan

Insang ikan merupakan motif yang sering dipergunakan oleh

Karawo Mahkuta

Mahkuta mengacu pada mahkota tradisional Gorontalo. Motif bordir Karawo ini mewakili karakteristik yang

Pintu Aceh

Motifnya terinspirasi oleh arsitektur tradisional Aceh yang memiliki

Rutun Penyu

Motif ini melambangkan kesederhanaan dan menjalani hidup dalam

Awan Larat Riau

Motif ini biasanya dikaitkan dengan kelembutan, kebijaksanaan, dan pengetahuan diri. Karakteristik ini

Biji Kopi

Motif biji kopi adalah motif yang merujuk pada distrik kopi lokal di

Pucuk Mekar

Motif ini mencerminkan kegembiraan dan syukur kepada Tuhan atas

Tabir Tanjung

Bunga Tanjung adalah jenis bunga pohon ceri yang banyak ditemukan di

Bomba Mawar

Motif ini berarti cinta sakral bagi keluarga, kerajaan, dan

Paqbarre Allo

Kata “Barre” berarti bulat dan “Allo” berarti sinar matahari. Ukiran ini diartikan

Tongkonan

Rumah tradisional Toraja disebut Tongkonan. Tongkonan adalah

Burung Bidadari

Burung Bidadari dianggap langka di dunia. Motif Bidadari ini mengilustraskan

Gajah Way Kambas

Motifnya menggambarkan cagar alam Lampung, Way Kambas. Way Kambas adalah

Alam Pantai

The word “Alam Pantai” refers to the natural beauty of

Bekantan Pakis

This motif represents Pakis Haji (Polystichum setiferum), an endemic plant in

Gonggong Siput

Gonggong (Strombus Turturella) adalah salah satu jenis siput laut yang ditemukan di

Leuit Sijimat

Motif ini mencerminkan kegiatan kaum Baduy sehari-hari, yakni rumah panggung dan

Prada Papua

Kata “Prada” dalam dialek Jawa-Indonesia berarti tekstil batik yang dihiasi dengan

Pati-Pati Pinehiku

Motif ini melambangkan hierarki dalam masyarakat dan status sosial suku

Cengkeh

Motif ini menggambarkan komoditas utama Kabupaten Tolitoli serta memiliki makna penyembuhan dan

Gamolan

Motif ini menggambarkan Gamolan, alat musik bambu dari Lampung yang

Kerawang Datar

Motif ini melambangkan perwujudan nilai-nilai agama dalam interaksi

Tengkawang Ampiek

Motif Tengkawang Ampiek ini merupakan lambang kesuburan dan kebaikan dari

Lipaq Sabe

Lipaq Sabe mengandung motif geometris klasik sederhana, dihiasi dengan

Ondel-ondel

Boneka ondel-ondel menggambarkan harapan agar

Keluak Daun Pakis

Kata “Keluak” adalah bahasa Minang yang berarti bengkok atau

Desa Na Ualu

Motif Gorga dari Desa Na Ualu adalah simbol dari delapan arah mata angin

Bintik Tujuh

Motif Bintik Tujuh memiliki 7 bintik putih dan gradasi warna hijau sebagai

Pinawetengan

Pola Batik Pinawetengan diambil dari prasasti prasejarah di Sulawesi Utara, yang disebut

Teluk Tomini

Motif ini menggambarkan keindahan kehidupan bawah laut di

Kaganga Tanah Rejang

Batik Kaganga adalah batik khas dari daerah Rejang yang mengambil inspirasi dari

Sekar Jati

Motif ini melambangkan harapan agar penggunanya memiliki sifat yang

Pattimura

Pattimura adalah nama pahlawan Indonesia yang berperang melawan kolonialisme di

Gumin Tambun

Gumin Tambun atau sulur melilit berasal dari motif mitologi Hindu yang melambangkan keberuntungan,

Mahkota Siger

Siger adalah nama mahkota bagi wanita bangsawan Lampung di zaman kuno yang

Wirasat

Wirasat atau ilham merupakan berkah dari Tuhan. Ilham ini dilambangkan dengan

Dayak Kamang

Motif Kamang pada umumnya ditemukan pada perisai suku Dayak, karena

Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih merupakan motif sakral dan mewakili identitas

Gajah Mungkur

Motif ini sebagai perlambangan perasaan cinta dan rindu yang

Tikar Natuna

Motif Tikar Natuna diadaptasi dari pembuatan tikar pandan tradisional di

Kuda Kupang

Kuda juga melambangkan kebanggaan, kekuatan, dan keberanian. Motif ini menyiratkan

Angsa Duo

Motif batik duo Angso adalah sepasang angsa yang diyakini telah memimpin Puteri Mayang untuk

Awan Berarak

Awan Berarak merupakan kombinasi motif Dayak dengan motif

Kerawang Tegak Aceh

Motif Kerawang Tegak melambangkan seseorang yang memiliki

Rumah Mamuju

Mandar Batik menggambarkan rumah Raja Mamuju dengan karakteristik utama

Sido Mulyo

Sido Mulyo merupakan salah satu motif klasik yang khusus dipergunakan untuk

Besurek Rembulan

Besurek Rembulan adalah tekstil batik khas yang polanya merupakan kombinasi dari

Merak Lasem

Merak dianggap sebagai raja para burung. Ia dianggap melambangkan

Ukir Sentani

Motif Ukir adalah motif batik yang terinspirasi oleh berbagai ukiran kayu tradisional Sentani di

Pala Salawaku

Motif ini menggambarkan senjata tradisional yang unik dari wilayah

Lontara

Aksara Lontara adalah aksara kuno khas komunitas Bugis dan Makassar. Sejarah mencatat bahwa

Tampuk Manggis Sasirangan

Motif Sasirangan ini menggambarkan falsafah buah manggis, yaitu

Abimanyu

Motif klasik Kerajaan Mataram ini mengandung harapan agar penggunanya menjadi seorang yang

Merak Abyorhokokai

Batik bermotif merak ini menggambarkan keindahan burung tersebut sebagai

Tanah Liek

Kata “Tanah Liek” mengacu pada tanah liat dalam bahasa Minang

Mega Mendung

 Motif awan ini menyiratkan kemampuan untuk tetap tenang dalam

Karawo Pinang

Motif ini dianggap sebagai pola asli tekstil sulaman Karawo. Arti dari motif ini adalah

Rangkiang

Kata “Rangkiang” mengacu pada lumbung padi dalam bahasa Minangkabau

Sero Tangga

Motif Sero Tangga menyiratkan harapan baik serta rasa cinta yang tulus untuk dapat membuat

Wakatobi

Selain menggambarkan keindahan Wakatobi, simbol daun Patra mengacu

Samudra

Seni lukis ini menggambarkan kuatnya tekad seseorang yang berlayar agar dapat

Singayaksa

Motif Singayaksa berasal dari nama tempat Sultan Hasanuddin berdoa kepada

Tubo Kelapa

Pohon Kelapa merupakan simbol karakter yang baik dan mental yang

Waruga

Motif batik Minahasa diadopsi dari Waruga yang merupakan makam leluhur

Candi Muara Jambi

Kuil Muara Jambi, dibangun sejak abad ke-13, adalah salah satu

Banji Cirebon

“Banji” melambangkan keberlimpahan dan segala hal yang

Sinaran

Motif ini melambangkan pengetahuan dan pemahaman spiritual yang

Tenun Bima

Motif-motif diadopsi dari tekstil tenun Bima. Pola ini kurang lebih mendapat

Gigi Haruan Lidi

Motif Gigi Haruan Lidi diambil dari nama ikan Haruan yang memiliki arti